Cuplikan Chapter ini
Andai a a a a aaku jadi orang kaya ser hahahaSuara serak Umar kembali berkumandang membelah jalanan yang sibuk dengan tawa dan deru kendaraanWisnu dan Lukas hanya menggeleng pelan namun tetap setia mengiringi nyanyian itumeski dengan wajah terpaksaTawa mereka terdengar seperti pelampiasan bukan bahagiaSeperti memaksa bibir tertawa agar hati tidak runtuh sepenuhnyaAku ngadem dulu ah Kalian lanjutin ajaWisnu menepi menuju sebuah pohon rindang di ujung trotoarBayang