Cuplikan Chapter ini
pisah Berulang kali ia tersadar dan masih terkapar di antara semak-semak Darah segar yang mengalir di sela pahanya menyatu dengan jiwanya yang terluka Kekelamannya semakin nyata Seolah-olah ia ingin membakar dunia karena sudah terlalu jahat untuknyaSebuah kehangatan menyapa kulitnya entah dari mana Ia hanya ingat kalau saat itu nada bicaranya menjadi dingin Entah mungkin itu suara burung yang sedang melayang di imajinasinya tetapi Nun mendengar suaraquotBertahanlah