Judul bab ini merupakan peribahasa Belanda: Iemand een hart onder de riem steken yang memiliki arti harfiah dalam bahasa Indonesia "Taruh hati seseorang di bawah ikat pinggang". Ungkapan ini digunakan berarti: Saat ini hati merupakan simbol cinta. Namun di militer, berabad-abad yang lalu, hati merupakan simbol keberanian. Jadi menaruh hati di bawah ikat pinggang berarti memberikan keberanian kepada mereka yang membutuhkannya, dengan cara yang hampir sama dengan menaruh hati ke dalam tubuh, di lokasi tempat ikat pinggang berada dari bahu hingga pinggul.