Judul bab ini merupakan peribahasa Belanda: Oostindisch doof zijn yang memiliki arti harfiah dalam bahasa Indonesia "Menjadi tuli seperti orang-orang Hindia Timur" yang bermakna seseorang berpura-pura tidak mendengar sesuatu, tetapi sebenarnya mendengar. Dipercayai bahwa ungkapan ini berasal dari cara para pemimpin pribumi Indonesia berkomunikasi dengan Belanda. Mereka berpura-pura tidak mengerti, tetapi sebenarnya mereka lebih pintar dan tahu di mana letak semua itu.