Cuplikan Chapter ini
Beberapa bulan kemudian di rumah kontrakan kecil di Jakarta Ratna duduk di dekat jendela sambil menulis di buku catatannyaDewi sedang menyiapkan makan malam radio kecil memutar lagu lamaTiba-tiba gerimis datang menyapu malamRatna menatap keluar jendela dan tersenyum samarDi seberang jalan seorang lelaki tua berdiri di bawah pohon menatap ke arahnya Wajahnya teduh senyumnya lembutLalu di belakangnya samar dalam cahaya lampu jalan siluet lain muncul tubuh tinggi dengan luka ke