Cuplikan Chapter ini
Gudang Anton hanya diterangi lampu neon buramMusik keras terdengar dari dalam suara tawa dan botol pecah bersahutanAnton dikenal keras kepala perantauan dari Palembang yang membangun kekuatannya sendiri di Jakarta dengan cara yang sama brutalnya seperti Rama duluKetika pintu besi didorong keras Anton sempat berdiri dan berteriak SiapaKalimatnya belum selesai ketika peluru pertama menembus dadanyaHuru-hara pun pecahTembakan bersahutan teriakan campur suara langkah tergesa di lant