Rama, perantau dari Bukittinggi, datang dengan harapan sederhana—mengubah nasib. Tapi kota ini tak memberi ruang bagi Rama. Dari buruh angkut, ia terseret ke dunia hitam, tempat kekerasan dan uang berjalan lebih cepat dari nurani.

Rama memiliki sesuatu yang tak dimiliki orang lain—kekuatan yang muncul setiap kali luka di pelipis berdarah. Sebuah anugerah, atau mungkin kutukan, yang membuatnya bisa berpindah tempat sekejap mata. Dengan kekuatan itu, ia menjadi penguasa dunia hitam. Tapi di dalam dirinya, ada suara ibunya yang terus bergema: "Jangan cari hidup dari yang gelap, Nak. Cahaya kecil pun bisa jadi penerang."

Tahun-tahun berlalu. Rama bertemu Dewi, wanita sederhana yang memberinya alasan untuk berhenti. Dari cinta mereka lahir Ratna, gadis kecil yang tak tahu apa pun tentang darah ayahnya. Namun takdir tak pernah sepenuhnya bisa dihapus.
Ketika masa lalu kembali mengetuk lewat sahabat lamanya, dan kekuatan itu mulai muncul di tubuh kecil Ratna, Rama tahu—tidak ada pelarian yang abadi.

Di antara tanggung jawab sebagai ayah, suami, dan anak yang terlambat pulang, Rama harus memilih: menjadi manusia yang melindungi dengan cara yang dunia takkan mengerti, atau kembali tenggelam dalam darah dan dosa yang sama.

Sebuah kisah tentang cinta, penyesalan, dan warisan yang tak bisa dihapus, di tengah dunia yang hanya memberi tempat bagi mereka yang berani melawan nasibnya sendiri.