Cuplikan Chapter ini
Keesokan harinya Ibu Ipan akhirnya datang bersama Pakde Mama Sonya dan Intan ke paviliun Rafael tempat Ipan dirawat Mereka baru datang dari Surabaya dan langsung menuju rumah sakit Ibunya menangis pilu ketika melihat Ipan dalam keadaan memakai alat bantu pernafasan Ipan pun turut sedu sedan sambil memeluk ibunya Ibu mana yang hatinya tidak remuk ketika melihat anaknya sakit keras Lalu bagi Ipan sendiri membuat ibunya sedih tak kalah pedihnya dengan semua hal-hal buruk yang ia pernah