Cuplikan Chapter ini
Di sore hari yang sendu mendung perlahan menyingkir dibawa angin Hujan lebat habis mengguyur Kota Bandung beberapa waktu yang lalu selama satu setengah jam Ipan berkendara selepas pulang kerja di jalanan yang masih basah untuk menjemput Phuspa di kantornya Ipan menunggang La Valiente dan melewati jalan layang di salah satu sudut kota yang melankolis Mata Ipan menangkap pelangi yang begitu indah dari jalan layang yang ia lalui Pelangi dahulu kala adalah pemandangan yang menakjubkan nam