Cuplikan Chapter ini
Saran DimasPagi itu Arga Pratama tiba lebih awal di kantornya Suasana di ruang kerja masih sepi hanya terdengar bunyi ketikan keyboard dari beberapa staf yang sudah hadir Namun pikirannya tidak fokus Bayangan Hana dan Raka masih tersisa dalam kepalanya rasa cemburu yang malam sebelumnya tak sepenuhnya hilang bercampur dengan kekhawatiran soal bisnis yang baru mulai ia bangunDimas masuk membawa kopi hangat untuk keduanya Pagi Arga Kau kelihatan murung Masalah dengan rumah tangga