Cuplikan Chapter ini
Awalnya Hana Tida Mau MengakuMatahari pagi menyelinap masuk melalui celah gorden kamar hotel itu mengusir sisa-sisa kegelapan malam Suara ombak di luar terdengar sayup berpadu dengan hembusan angin yang menembus sedikit celah jendela Arga membuka matanya perlahan Kepalanya masih terasa berat bukan karena minuman atau kelelahan tapi karena pikirannya yang sejak semalam tak mau diamIa memiringkan tubuhnya Hana masih tertidur di sebelahnya wajahnya tampak tenang nyaris seperti malaika