Cuplikan Chapter ini
Cemburu pada RakaPagi itu cahaya matahari menembus tirai kamar dengan lembut tapi Arga Pratama sudah terjaga lebih dulu Ia duduk di tepi tempat tidur menatap ponsel yang tergeletak di meja samping Tangannya menggenggam teh hangat namun pikirannya melayang ke kafe beberapa hari lalu tempat Hana tertawa bersama Raka Bayangan itu terus menghantui membuat dadanya terasa sesakArga menghela napas panjang menutup mata sejenak Ia mencoba menenangkan diri tetapi rasa cemburu muncul tak di