Cuplikan Chapter ini
Rutinitas PernikahanKehidupan Sehari-hari Penuh Ketegangan KecilPagi itu sinar matahari menembus tirai jendela kamar Arga dan Hana dengan lembut namun tak cukup untuk menghangatkan suasana hati mereka Hana bangun lebih dulu menatap jam dinding yang bergerak lambat dan menghela napas panjangHari ini harus lebih baik dari kemarin gumam Hana pelan sambil menyiapkan sarapan Aroma kopi yang diseduh Arga mulai memenuhi dapurArga muncul dari kamar mandi dengan handuk di bahu Pagi Han