Cuplikan Chapter ini
Kritik Ayah Hana Sore itu hujan baru saja reda Sisa gerimis masih menetes pelan dari ujung genting rumah orang tua Hana di pinggiran kota menciptakan bunyi ritmis yang samar namun menenangkan Aroma tanah basah bercampur wangi kayu jati dari perabotan ruang tamu menyelimuti udara Arga duduk di sofa panjang berlapis kain beludru hijau tua tubuhnya agak kaku punggungnya tegak dan kedua tangannya saling mengunci di pangkuan Matanya mengikuti gerak ayah mertuanyaPak Suryayang berjalan p