Cuplikan Chapter ini
n hati damai. Sesekali, seulas senyuman terbit di wajah mereka. Setiap langkah selalu mengingatkan keduanya pada jalan rumit yang penuh kebuntuan untuk bisa saling mengerti. Finally, they find the way.Di sinilah mereka berdiri. Sesekali memori menyakitkan di antara keduanya terkuak, tapi menggelitik perasaan. "Kita drama banget nggak, sih?" Pertanyaan Natusa membuat Laser terkekeh. "Lo cinta banget sama gue, kan? Setiap hari ngapelin gue dengan alasan mau belaj