Cuplikan Chapter ini
apa?!" Natusa menoleh dengan sedikit seram.Suasana hatinya buruk mengingat salam perpisahan Laser yang tidak bisa dilupakan. Gue disuruh senyum terus? Gimana caranya? Bayangan Laser yang pulang hujan-hujanan dengan mantel berwarna navy tidak bisa dihilangkan dari kepalanya. Laser susah payah datang ketika Natusa meneleponnya. Bagaimana hatinya tidak tersentuh? "Lo sama Laser kenapa, sih? Maksud ucapan kalian tempo hari apa? Laser nggak ada pas lo butuh, terus Laser juga