Cuplikan Chapter ini
sesuai perintah Laser. Bisa-bisanya ia salah menelepon Laser. Tapi, hatinya menghangat mendengar suara panik Laser yang kentara jelas ketika mengatakan hendak ke rumahnya. Ia sama sekali tidak menyangka Laser langsung mengiakan permintaannya tanpa menanyakan apa yang sedang terjadi. Bahkan, Laser terdengar panik sekali. Lagi-lagi Natusa dibuat dilema. Kemarin, saat ia membutuhkan kehadirannya, Laser ke mana? Untuk kali kedua, saat Natusa butuh, Laser langsung ada. Sebenarnya Natusa prio