Cuplikan Chapter ini
rannya melayang mengarungi luasnya samudra. Sesekali napasnya berembus kasar mengingat kejadian tadi di lapangan basket. Kalau sudah berhubungan dengan Laser, emosi Arjun selalu mudah terpancing. Arjun yang pembawaannya tenang dan cuek berubah menjadi sosok yang kontras sekali. Bahkan, tadi Kiki sempat berkata, "Jun, lo nggak kayak biasanya. Serius. Gimana, ya. Ini kayak bukan lo.Kenapa, sih? Lo marah karena Laser deket-deket sama Natusa? Atau, lo marah karena Laser nyuruh lo j