Cuplikan Chapter ini
Aku sangat terkejut sekali saat kubuka kantong plastik putih yang datang itu hanyalah obat pereda nyeri semacam ParacetamolYa Allah Mas Arman Aku menangis sambil meremas obat yang dibelinya ituAku akhirnya tetap meminum obat yang dibelinya dan mengirim pesan ke Mama mertuaku soal Mas Arman yang hanya memberiku obat pereda nyeri dan bukan obat dari resep yang kuberikan padanya Anakmu keterlaluan Ma Dia bukannya membelikanku obat yang seharusnya malah hanya memberiku obat pereda nyeri