Cuplikan Chapter ini
Selepas Mas Arman pergi aku masih tergeletak di lantai kamar tidurku Kepalaku pusing Aku terjatuh cukup kerasa tadi Semoga bayi dalam kandunganku baik-baik sajaAku kemudian bangkit dan duduk di tepi ranjang Mungkin aku memang istri yang jelek ya Buruk Lagipula Mas Arman kan hanya korban masa kecil dari orang tuanya Aku tau sebetulnya dia baik dan cinta padaku Harusnya aku bersyukur karena Mas Arman masih mau menjauhi zina dan berkata jujur padaku Seharusnya aku juga bisa lebih pe