Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hidup Ayla Larasati tak pernah mudah. Setelah lulus SMK, ia tak kunjung mendapat pekerjaan, sementara kedua orang tuanya sudah tua dan terlilit utang. Saat peluang beasiswa KIP datang, Ayla merasa punya harapan. Namun harapan itu seketika hancur, tubuhnya melemah, dan ia divonis menderita TB paru stadium lanjut.
Setelah beberapa bulan berobat, kabar buruk lain menyusul: ia gagal kuliah karena kuota kampus telah penuh.
"Udah mah nganggur, penyakitan pula." Ejekan tetangga itu terasa seperti tamparan bagi Ayla.
Namun Ayla tak mau menyerah. Dengan sisa tenaga dan pinjaman dari sang kakak, ia mulai berjualan pulsa dan jajanan kecil bersama ibunya. Sedikit demi sedikit, ia mulai bangkit.
Di tengah kabut hidupnya, ada satu sosok yang diam-diam selalu ia ingat. Revan, kakak kelas 3 SMK yang pertama kali ia lihat saat masih SMP kelas 3. Sejak menjadi paskibra 17 Agustus dan Ayla bertugas sebagai PMR SMP, wajah teduh Revan selalu terbayang dan memberi semangat. Meski cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
"Cahaya yang Tertunda" adalah kisah tentang seorang gadis yang memilih untuk terus melangkah, meski hidup berulang kali menghentak. Akankah Ayla akhirnya menemukan cahayanya?