Cuplikan Chapter ini
Panasnya sinar matahari yang menyengat kulit tak menyurutkan niat kami untuk ke makam Ran. Dengung cicada mengisi keheningan kami. Angin lembut menyapa, menentramkan hatiku yang kali ini merasa duka.Aku dan Himawari mengenakan seragam SMA yang berbeda, dan beberapa kali kami nongkrong di Midori di waktu luang. Meski aku fokus akan pendidikanku guna menjadi dokter, aku tetap bermusik terutama di Midori. Hanya di tempat itulah aku bisa menjadi diri sendiri. Juga di depan Himawari dan Ran.Sudah ...