Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TOXIC
Suka
Favorit
Bagikan
13. EPILOG

 

86. Scene 86. Int. Rumah sakit jiwa – siang

 

Roy menuju ke tempat receptionist.

ROY

Apa saya bisa mengunjungi Elena sekarang?

SUSTER

Maaf sekarang kondisi Elena benar – benar buruk. Dia menjadi mengalami halusinasi.

 

INSERT – KAMAR PASIEN

Di sebuah ranjang pasien sudah ada Elena dengan kedua tangan dan kedua kakinya diborgol. Elena tiada hentinya berteriak.

 

ELENA

Tidakkk.. pergi dariku!!! Jangan bunuh aku.. Aaa!!

 

SUSTER-O.C

Terkadang dia bilang bahwa dia melihat sesosok Anna.

 

Elena berhalusinasi, di depannya ada sosok Anna menjenguk dia. Namun wajahnya tidak utuh lagi. Wajah yang hancur, pipi yang retak hingga berlubang. Elena mulai meronta – ronta, dia berusaha melepaskan tangannya dari borgol hingga kesakitan.

 

ANNA

Akhirnya hanya kita berdua.

ELENA

Tidak!! Pergi dari hadapanku!!!

ANNA

Kita harus selesaikan lagu kita yang belum selesai.

ELENA

AAAA.. TIDAKKKKK!

 

87. Scene 87. Int. Ruang direktur – siang

 

Roy memasuki ruangan direktur.

 

DIREKTUR – O.C

Akhirnya kamu sudah datang. Kamu tahu pemberitaan mulai memuji – mujimu sebagai pembela kebenaran. Bagaimana jika kamu memulai karir sebagai artis?

 

FADE OUT

 

88. Scene 88. Int. Ruangan – malam

Detektif sebelumnya yang menangani kasus pembunuhan Anna sedang berpikir keras sambil melihat monitor di depannya.

 

POLISI

Pak, hari sudah malam. Anda tidak pulang?

DETEKTIF

Ah iya.. hanya terpikir sesuatu.. jika makamnya kosong tapi isi kado itu hanya beberapa bagian tubuh. Jadi di mana tengkorak Anna yang utuh..

 

89. Scene 89. Int. Rumah – malam

Di dalam sebuah rumah yang luas dan bertingkat. Seseorang menaiki lantai dua. Seseorang berjubah hitam.

 

CLOSEUP – KADO

Berjubah hitam tersebut membawa kado yang berisi tengkorak Anna. Ketika sampai di lantai dua. Dia menekan sebuah tombol di dinding dan terbukalah ruangan rahasia. Kemudian dia masuk ke ruangan tersebut. Dia melepaskan jubah itu dan menuju sebuah tengkorak yang tergeletak di meja. Dia merangkai kembali hingga menjadi utuh menyerupai kerangka manusia.

 

KAKAK ANNA

Adikku tersayang, apa kamu sudah menemui temanmu? Aku harap kamu bahagia sekarang.

 

END

CREDIT TITLE

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar