EXT. LATAR - AFTERNOON
Kita melihat BEBERAPA KELERENG di tanah dalam garis kotak. Kemudian beberapa kelereng itu dilempar satu kelereng hingga menyebar kemana-mana.
AGUS
Wih titis rek Bombom
Wow jago sekali Bombom
Kita melihat AYA mengenakan dress yang cantik, AGUS memakai celana dan baju panjang, BOMBOM mengenakan polo dengan celana kempol, dan TRIYO mengenakan katok yang pendek sekali dan kaos kutang bermain kelereng. Di kejauhan ada BU INAH memakai baju serba putih, BU SUPIAH memakai baju serba kuning, BU AMAH memakai baju serba merah, dan BU LAWA memakai baju serba hitam. THOLE memakai katok dengan motif dodot poleng bang bintulu aji masuk sambil membawa kresek penuh kelereng.
INAH
Yo ngono le, dulin, gak bingung golek susuh angin ae.
Ya begitu Le, main, tidak bingung mencari sarang angin saja.
THOLE
Melok rek
Aku ikut dong
LAWA
Lha iya ojok diolehi bom
Lha iya jangan diperbolehkan Bom
BOMBOM
lapa arek iki merene, gak mubeng kampung golek susuh angin a kon?
(Tertawa meremehkan)
Ngapain anak ini kesini, tidak mengelilingi kampung mencari sarang angin a kamu?
SUPIAH
Eeee gak eruh wayah lek melok Tenyom gudhigen dulin
Eee gak tahu waktu kalau ikut Monyet Kudisan main
AYA
Muliha Le, aku diseneni terus ambek ibukku lek dulin ambek kon!
Pulang saja kamu Le, aku dimarahi terus sama ibukku kalau main sama kamu!
THOLE
Sing ngajak dulin wingi kan Bombom!
Yang mengajak main kemarin kan Bombom!
LAWA
Lha iya kok ngotot fitnah kancane, wani silit wedi rai
Lha iya kok ngotot fitnah temannya, lempar batu sembunyi tangan
BOMBOM
Wis mbuh pokoke muliha!
Wis tidak tahu pokoknya pulang sana!
AMAH
Bener iku, kongkonen moleh ae THOLE iku!
Benar itu, suruh saja Thole ini pulang!
AGUS
Sida mayah tah gak aku iki. Muliha Le, gak mayah-mayah i lo aku!
Jadi gak ini giliranku? Pulang sana Le, tidak main-main ini aku!
THOLE
Mosok aku gak oleh melok rek?
Masak aku tidak boleh ikut?
LAWA
Lha iya ojok diolehi Bom
Lha iya jangan dibolehi Bom
BOMBOM
Gak oleh, diseneni kabeh engkuk awake lek dulin mbek kon!
Tidak boleh, dimarahi semua kalau kita bermain sama kamu!
TRIYO
(Menunjuk THOLE dengan ceria)
Tenyom!
Monyet!
INAH
Astaghfirullah Gusti
BOMBOM
Lha iya tenyom gak kenek ditata muliha ae!
Lha iya monyet tak bisa diatur pulang sana!
AGUS
Ancene Tenyom kancane setan!
Memang monyet temannya setan!
AYA
Eee Tenyom gudhigen ireng koyok silite wajan!
Eee Monyet kudisan hitam seperti panta wajan!
THOLE
(Membanting kelerengnya)
Awakmu kabeh wingi iku tak belani, tak omongno lek ancen senengmu dolen, kok malah balik nyalahno! Tenyom Tenyom telek lintung!
Kalian semua itu aku bela, aku bilangkan ke orang tuamu kalau memang kesenanganmu itu main, kok malah bali menyalahkan! Monyet Monyet tai ayam!
TRIYO tertawa-tawa kegirangan, sedangkan semua anak-anak jadi takut bersembunyi di belakang BOMBOM. THOLE lalu pergi meninggalkan mereka. THOLE pergi diikuti oleh IBU-IBU.
AGUS
Yo ngono! Mbalika ae nang alas Tenyom!
Ya gitu! Kembali saja kamu ke hutan Tenyom!