Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Thole Golek Susuh Angin (Thole Mencari Sarang Angin)
Suka
Favorit
Bagikan
5. 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. TEMPAT PANDAI BESI - AFTERNOON

Kita melihat para PEKERJA PANDAI BESI sedang menggarap pisau. SALAH SATU PEKERJA, bernama MAKALA (25) memukul besi untuk dijadikannya parang. THOLE mengenakan katok dengan motif dodot poleng bang bintulu aji duduk termenung dan murung dekat PEKERJA PANDAI BESI itu. BU AMAH mengenakan baju serba merah mengambil pisau yang sudah jadi, dan memperagakan bela diri sambil mengelilingi tempat itu juga berdialog.

AMAH

Kon koyok tenyom ngene iki niru sapa?!
Kamu seperti monyet seperti ini meniru siapa?!
(Suara besi dipukul)
Gak tau solat, koncone setan, apa ate diobong ndek neraka!
Gak pernah solat, temannya setan, apa mau dibakar di neraka!
(Suara besi dipukul)
Dulin ganok gunane gak mari-mari!
Main saja tiada gunanya tidak selesai-selesai!
(Suara besi dipukul)
Ya mbok ngaji cek uripe aji!
Ya kamu itu ngaji agar hidupnya mulia!
(Suara besi dipukul)
Susuh angin ae sing digoleki
Sarang angin saja yang dicari
(suara besi dipukul)
Kok seneng men nguyahi jaladri!
Kok suka sekali menabur garam di samudra!
(Suara besi dipukul)
Urip kok kakean ngurusi petingsing--song-sing-song-sing!
Hidup kok kebanyakan mengurus hal-hal tak penting!

Lalu MAKALA melihat apakah parangnya sudah lancip. AMAH melihat parang itu dengan kagum. MAKALA kemudian memukulnya lagi.

AMAH

Hoalah! Kok ngelamun ae! Krungu gak Le!
Hoalah! Kok melamun saja! Dengar gak Le!

MAKALA itu tetap memukul besi

AMAH

Muliha ae Le!
Pulang sana kamu!

MAKALA

Le, muliha kono ojok ngriwuki wong kerja. Lek sampek onok setan adu-adu, awakmu tak katutna areng tak lebokna pawonan sapa sing nanggung? Wong ireng e areng ambek kulitmu iku gak isa dibedakna!
Le, pulang sana jangan mengganggu orang kerja. Kalau sampai ada setan mengadu, kamu tak ikutkan arang tak masukkan ke tungku siapa yang mau nanggung? Orang hitamnya arang dengan kulitmu itu tidak bisa dibedakan!

THOLE

Halah MAKALA… Lakonana ae kerjamu gak usah kakean petingsing-song-sing-song-sing!
Halah Makala, lakukan saja kerjamu tidak usah kebanyakan ngurusi hal yang tak penting!

MAKALA

(Mengangkat parang yang menyala)
Wooo tak nyos ngenekan awakmu isa-isa
Woo tak sentuh dengan besi panas kamu nanti!

THOLE

Iya ya aku ngalih dhuh, kok kereng men dadi wong
Iya ya aku pergi duh, kok jahat sekali jadi orang

THOLE pergi diikuti BU INAH yang tiba-tiba masuk dan melihat ke BU LAWA dan geleng-geleng.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar