Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Elaina baru saja mengalami kegagalan di Digital Art Competition. Ia memutuskan untuk membuang jauh-jauh impiannya sebagai ilustrator. Namun, pertemuan dengan Ali membuat Elaina ingin kembali menjadi ilustrator. Ali berencana mengikuti kompetisi novel ringan dan mengajak Elaina untuk menjadi ilustrator dalam novelnya. Apakah mereka dapat memenangkan kompetisi itu?
Premis
Setelah mengalami kegagalan dalam Digital Art Competition, Elaina berusaha untuk bangkit lagi dari keterpurukan dengan menggambar ilustrasi untuk kompetisi novel ringan. Ia bertekad dengan kuat dan memenangkan kompetisi tersebut.
Pengenalan Tokoh
Setelah kegagalan Elaina dalam Digital Art Competition, ia memutuskan untuk berhenti menggambar dan melupakan impiannya itu dan memulai untuk mencoba hal baru. Namun, rencananya mencoba hal baru itu gagal total setelah bertemu dengan Ali, pengarang novel. Ia termotivasi dengan berbagai cerita yang ditulis olehnya. Perasaan ingin kembali menggambar itu mulai tumbuh dengan perlahan. Suatu ketika tanpa mereka sadari, mereka sama-sama mendaftar di klub Bahasa Jepang termasuk Metha dan Rizal teman Ali dan Elaina sewaktu masih masa-masa MPLS.
Kehidupan mereka berjalan dengan baik sampai suatu hari Ali berniat mengajak Elaina untuk menjadi ilustrator nya dalam kompetisi novel ringan. Awalnya Elaina menolaknya karena sudah tidak menggambar lagi. Namun, Ali terus menerus meyakinkan Elaina hingga ia akhirnya ragu-ragu menerima.
Menggarap novel ringan membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan. Elaina dan Ali mulai menggarap novel tersebut sampai-sampai Ali pernah mengalami writeblock. Ia mengajak Elaina untuk berkeliling Surabaya. Dan saat itulah kali pertama Ali berhadapan dengan orangtua Elaina. Awalnya ia gugup ditanyain hal yang aneh aneh. Namun, rupanya orangtuanya hanya berterima kasih pada Ali karena mau mengajak Elaina kembali menggambar.
Mereka berkeliling Surabaya selama sehari penuh sampai hujan datang mengguyur mereka. Ali dan Elaina meneduh sejenak di minimarket. Saat tengah duduk, Ali pun tersenyum membuat Elaina bingung. Lalu Ali berterima kasih dengannya karena sudah mau menemani seharian keluar. Ia pun mendapat ide untuk menulis cerita.
Keesokan harinya, sebuah naskah masuk ke dalam email Elaina. Ali meminta untuk menggambar bagian itu sesuai dengan deskripsi yang ada. Namun, Elaina curiga entah kenapa bagian itu rasanya pernah dialami sebelumnya.
Hasil gambar sebelumnya telah usai, Elaina mengirim gambar tersebut ke Ali untuk diperiksa sebelum masuk ke bagian coloring. Gambar yang diilustrasikan oleh Elaina membuat Ali sedikit tersenyum. Semua sudah sesuai dengan keinginannya. Ia meminta Elaina untuk menyelesaikannya.
Elaina sedikit tertunduk ia masih memikirkan kekalahan sebelumnya. Bahkan ia masih ragu kali ini bisa menang. Ali bertanya padanya, namun Elaina menggelengkan kepala. Ia pergi meninggalkan Ali di kelas sendirinya. Duduk di dekat lapangan menonton siswa-siswa yang bermain basket sambil menikmati sebotol teh. Ali datang, ia duduk di samping Elaina. Kembali meyakinkan dia kalau menang dan kalah itu urusan belakang.
Memasuki liburan semester, Metha mengajak Rizal, Elaina, dan Ali untuk berlibur ke luar kota. Konon ada tempat penginapan kenalan Metha. Mereka berlibur ke Malang. Sambil menyelesaikan naskah yang kurang dua bulan lagi mendekati Deadline pengumpulan. Saat tengah mengerjakan di penginapan tiba-tiba laptop Elaina mati total tak bisa dinyalakan. Padahal sudah dicharge. Hal itu membuatnya panik tak karuan. Liburan yang rencananya dipenuhi kebahagiaan kembali suram. Semalaman penuh Elaina tidak mood melakukan apa saja. Ia masih kesal dengan laptopnya yang mati total. Harus di servis.
Pagi-pagi buta hari berikutnya, Ali terbangun sendiri. Ia memandang jam menunjukkan pukul 5 pagi. Ali menyelinap keluar seorang diri menuju balkon yang dekat dengan lobi. Saat ke sana. Ia melihat Elaina bersandar dengan rambut yang terkibas tertiup oleh angin. Ali menghampirinya menanyakan kondisinya. Elaina hanya masih sebal dengan laptopnya yang tak bisa dinyalakan. Namun, Ali memastikan semua baik-baik saja setelah laptopnya diperbaiki. Ia hanya takut jika seluruh file yang digambar hilang tiba-tiba. Harus mengulang lagi dari awal. Ali menenangkan Elaina. Bersamaan itu mentari pagi mulai terbit. Metha dan Rizal sontak berseru membuat Ali dan Elaina terkejut.
Setelah beberapa hari di servis sekembalinya mereka ke surabaya. seluruh filenya hilang Elaina sebel sama Ali dan mencaci makinya. Elaina berujung minta maaf sama Ali karena udah memarahinya. Ia masih sebal dengan seluruh filenya yang hilang itu. Elaina menangis, lalu Ali memeluknya ia juga minta maaf pada Elaina. Ali dan Elaina bersembunyi di perpustakaan. Ali mengirim layout dari gambar-gambar sebelumnya pada Elaina hingga ia bisa menggambarnya hingga selesai.
Menjelang pengumuman hasil final. Novel Ali dan Elaina tak masuk dalam tiga besar. Ali diam-diam frustrasi meninggalkan kelas disusul oleh Elaina. Ali meminta maaf pada Elaina karena tak bisa membawanya menang. Namun, kali ini Elaina berusaha meyakinkan Ali dan mengulang kalau menang dan kalah itu tidak penting. Bersamaan dengan itu terdengar notif dari ponsel Ali. Sebuah pesan masuk dari email soal penerimaan naskahnya.
Elaina dan Ali bertemu dengan editor penerbit. Ia tertarik untuk menerbitkan novel itu. Membuat Elaina dan Ali senang tak karuan. Novel itu terbit beberapa bulan kemudian dan saat terbit, novelnya masuk dalam new arrival. Ali meminta Elaina membaca novel itu, lalu ia meninggalkan Elaina sebentar. Pada lembar pertama tertulis, "untuk orang yang aku sukai, Elaina"
Elaina mengejar Ali, ia memanggil namanya. Ali menoleh. Keduanya saling bertatap....