Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Seperti Rasi Bintang
Suka
Favorit
Bagikan
11. ACT 3 - Memilih Ikuti Kata Hati! - Ending

76. EXT. PARKIR - PAGI

Joana muncul dari pintu belakang, dia buru-buru menuruni tangga. Lari masuk ke mobil tua Pak Budi dan menghidupkannya. Setetes air mata jatuh.

MONTAGE:

1. Joana tancap gas, ngebut bawa mobil. Dia melihat jam yang sudah pukul 10.00.

2. Mobil berhenti mendadak saat lampu merah, dia menangis kencang mengingat segala kenangannya dengan Johan.

3. Mobil tiba-tiba terhenti karena mogok (sudah tua), Joana yang muka basah air mata. Terbingung, dia melihat jam sudah 11.30.

4. Keluar dari mobil dan berlari, tapi tiba-tiba heelsnya patah dan kakinya lecet. Joana terduduk di tanah dan menangis. Rasanya lemas.

JOANA (V.O.)

Aku memang berjalan mengejar tujuanku, tapi tetap saja... rasanya sakit membayangkan yang di altar saat ini bukan aku.

Joana menyeka air matanya, dia melepas heelsnya, mengangkat gaun pengantinnya dan berlari dengan tekad penuh.

CUT TO:

77. EXT. BELAKANG PANGGUNG - PAGI

Alan mengintip dari balik tirai menunggu saatnya untuk tampil, ditengah tarian. Dia melirik jamnya yang menunjuk pukul 12.20.

ALAN

5 menit lagi aku muncul...

Dia memalingkan wajah begitu mendengar suara langkah kaki berlari, Joana muncul dan langsung memegang tangannya. Nafas Joana memburu dan keringat bercucuran.

ALAN

(Kaget)

Mbak Joana!?

Joana tersenggal-senggal.

JOANA

To... tolong bantu aku siap-siap!

Alan langsung menyisir rambut Joana dan Joana merapikan make-upnya. Semenit lagi giliran Joana tampil, Alan cepat-cepat merapikan gaun pengantin Joana.

Joana menyibak tirai dan muncul dengan profesional, meski kakinya bergetar karena kelamaan berlari, dia tetap tersenyum cerah. Anak-anak kaget tapi mereka langsung fokus lagi. Namun mereka nggak bisa menahan senyum bahagia dibibir mereka. Mereka menari dengan baik.

Penampilan berakhir dengan formasi membentuk bintang. Semuanya saling bertatapan-tatapan, mereka ketawa penuh haru. Bu Sri yang memainkan piano sampai menitikkan air mata, begitu pula dengan Alan yang sambil memberi tepuk tangan kencang bersama para kru dan sutradara.

FADE OUT

DUA TAHUN KEMUDIAN.

78. INT. RUMAH BU SRI - PAGI

Kita melihat ruang keluarga, dapur dan kebun belakang.

JOANA (O.S.)

Waktu mengalir seperti air, setelah pertunjukkan istimewa hari itu.

Kita melihat foto Mariana dan Johan di instagram.

JOANA (O.S.)

Setelah menikah, Johan dan Mariana langsung pindah ke Belanda. Aku senang dengar pernikahan itu meski mendadak ganti pengantin (ketawa kecil), berakhir dengan baik.

Kita melihat flashback saat Mariana muncul di ruang pengantin hari itu.

JOANA (O.S.)

Begitu melihat gelang Mbak Mariana hari itu, hatiku yang sudah goyah karena lebih condong ke anak-anak, semakin bulat meninggalkan Johan karena tau hatinya pun sudah berpindah. Aku rasa itu keputusan baik, karena Johan kelihatan hidup bahagia dengan Mariana.

Kita melihat foto-foto di tangga yang dimulai dari foto pertunjukkan hari itu dan foto pernikahan Joana dan Alan, full team.

JOANA (O.S.)

Aku pun juga menjalani hidup dengan baik. Aku menikah dengan Alan dan memutuskan untuk tinggal di sini, supaya bisa dekat sama anak-anak.

Lalu kita melihat foto selanjutnya, foto full team di makam Adit.

JOANA (O.S.)

Aku nggak pernah menyesal, membuat keputusan untuk batal nikah di hari itu. Karena berkatnya, aku bisa menepati janji pada anak-anak dan terutama pada Aditya. Memberi Aditya kenangan terindah.

Kita lanjut melihat foto full team (-adit) dengan Joana menggendong bayi. Lalu pindah ke bayi menangis dan sepasang tangan mengangkatnya. Joana menggendong anak itu, kini rambutnya sudah dipotong pendek dan penampilannya lebih dewasa walau fashionnya masih kasual.

JOANA

Aditya kenapa nangis, lagi?

JOANA (O.S.)

Dan kesedihan kehilangan Aditya pun berkurang, setelah lahir penggantinya.

Joana lalu kembali fokus ke laptop sambil masih menggendong bayi.

JOANA (CONT'D)

Maaf ya Pak tadi terpotong, gini deh kalau kuliah sambil punya bayi. (Ketawa)

JOANA (O.S.)

Ya, aku jadi ibu rumah tangga sambil kembali mengejar mimpiku untuk jadi guru SLB, dengan kuliah lagi mengambil Jurusan Pendidikan Luar Biasa yang dari dulu aku inginkan. Walau seringnya kuliah online.

Kita melihat Joana yang kelihatan aktif mengobrol dan mencatat.

JOANA (O.S.)

Aku senang bisa mengambil langkah ini, berkat dukungan penuh dari Alan yang berupaya mewujudkan cita-citaku, yaitu mau membantu anak-anak berkebutuhan khusus di luar sana.

JUMP CUT TO:

Joana berdiri di depan jendela dan menghirup udara segar di luar sambil minum kopi. Dia tersenyum.

JOANA (O.S.)

Satu hal yang aku pelajari dari kejadian saat itu adalah... kejarlah tujuanmu, meski mungkin itu harus membuat pengorbanan yang besar, meski itu bahkan kelihatan mustahil.

Flashback saat masing anak-anak berusaha dan saat Joana dengan tekad penuh berlari bertelanjang kaki.

JOANA (O.S.)

Sekarang, aku nggak akan menahan diri lagi ataupun mundur! Karena aku... sudah berjalan sejauh ini.

Joana menutup mata, menikmati deruan angin.

TAMAT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar