Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
21. INT. RUANG TAMU — PAGI
Joana berlari dengan tergesa-gesa menuruni tangga, dia nggak sabar. Dia tersenyum cerah.
JOANA
Joana mendapati Aditya sedang di cek jantungnya, sementara lainnya (kecuali Ayudia & Rangga) menunggu. Mata mereka semua langsung beralih ke Joana. Senyum Joana perlahan hilang, menyadari ada orang asing ditengah anak-anak itu. Pria itu balas tersenyum.
ALAN
CUT TO:
22. INT. DAPUR - PAGI.
Joana mencuci piring sambil melihat pria itu yang sedang mengajar. Anak-anak kelihatan tenang dan nyaman belajar bersamanya.
JOANA
Bu Sri mengikuti arah mata Joana.
BU SRI
Joana jadi tertarik.
JOANA
BU SRI
Tanpa sadar mata mereka bertemu. Joana kaget tapi Alan kelihatan tenang dan tersenyum.
ALAN
Joana melirik Bu Sri, Bu Sri tersenyum dan mendorongnya.
BU SRI
CUT TO:
23. INT. RUANG TAMU — PAGI
Joana ragu-ragu mendekat. Dia mengambil duduk disamping Siska yang sedang belajar matematika.
ALAN
Alan menyodorkan tangan. Joana langsung menerimanya.
JOANA
ALAN
(menggeleng)
Joana speechless pada sikap Alan sopan Johan, dia langsung suka sama kepribadian anak itu. Dia yang tadinya canggung langsung jadi santai.
JOANA
Alan mengangguk, dia speechless lihat Joana yang bisa langsung santai. Mereka saling tersenyum, rasanya jadi lebih dekat. Radi lalu menyodorkan hasil gambarnya, atensi dua orang itu jadi teralih ke Radi. Kita melihat Radi menggambar apel dan dua orang.
RADI
Alan menepuk kepala Radi.
ALAN
Radi mengangguk ngerti.
ALAN (CONT'D)
RADI
ALAN
Joana memperhatikan Alan mengajar.
MONTAGE:
1. Alan mengajar Aditya menggunakan permen.
2. Alan mengajar Amelia membaca huruf braille dengan membuat suasana menyenangkan, seperti mencampur pelajaran dengan mainan.
3. Alan mengajar Siska belajar menghitung menggunakan benih karena Siska suka menanam.
JOANA
(melamun, dengan suara kecil)
Joana lalu melihat tumpukan kotak hadiah di sudut ruangan, di belakang Alan. Pupilnya membesar, dia pun mendekati Alan.
JOANA (CONT'D)
(Bisik)
ALAN
(Mengangguk, bisik)
Joana menjentikkan jarinya.
JOANA
(bisik)
24. EXT. KEBUN BELAKANG RUMAH - SORE.
Rangga berlari masih pakai baju sekolah sampai ke pintu belakang karena suara bising. Ternyata semua sedang berkumpul di kebun. Rangga kaget melihat kebun berubah jadi lapangan olahraga.
Joana berkacak pinggang, puas berhasil pasang net dan ring basket. Dia lalu menyadari kehadiran Rangga.
JOANA
(Berseru)
Tangan Joana memanggil-manggil. Rangga pun mendekat berdiri disampingnya.
RANGGA
(Bingung)
Joana menepuk tangannya sendiri.
JOANA
RADI
Rangga menatap Radi, alisnya terangkat minta penjelasan. Radi pun jadinya menjelaskan.
RADI (CONT'D)
RANGGA
(Mengernyit)
SISKA
Rangga melihat Kak Alan, Kak nyengir sambil menepuk tumpukan kotak.
JOANA
Joana melihat anak-anak dengan seksama.
JOANA (CONT'D)
Siska menghela nafas lega dan senyum semangat.
JOANA (CONT'D)
Joana melirik Ayudia.
JOANA (CONT'D)
Tangan Ayudia langsung terangkat menolak. Wajahnya tetap datar.
AYUDIA
Joana menyipitkan mata, memang anak batu pikirnya.
JOANA
Semua setuju, permainanpun dimulai.
MONTAGE:
1. Main voli, heboh banget. Hasilnya yang menang Tim Alan.
2. Main bulu tangkis, semua tegang. Hasilnya yang menang tim Joana.
3. Main basket, suasana santai. Amelia dan Siska jadi penonton. Hasilnya yang menang tim Joana, Joana yang paling banyak kasih poin dan mainnya ahli.
Tanpa sadar semua terhanyut dalam permainan bahkan Rangga lupa kalau tubuhnya lemah. Sudah tenggelam dalam ambisi dan keseruan. Alan terengah-engah capek, keringatnya bercucuran. Dia berdiri disamping Joana.
ALAN
Joana tertawa kecil sambil melap keringatnya.
JOANA
Joana nyengir. Alan tersenyum bingung tapi kemudian dia mematung, dia baru ngerti.
ALAN
Joana mengangguk dan mendekat, dia berbisik pada Alan.
JOANA
(bisik)
Alan speechless, suara Joana ditelinganya itu seperti menggelitiknya. Joana pergi. Alan memperhatikannya.
JOANA (CONT'D)
RADI
JOANA
Dia menatap Joana dalam-dalam, yang tersenyum ceria. Dia dirangkul Rangga dan bercanda dengan Radi, sambil mengajar Adit memasukkan bola basket. Dia kagum pada wanita itu. Wanita itu unik.
ALAN
CUT TO:
25. EXT. TERAS RUMAH - MALAM.
Joana yang terbungkus selimut duduk di teras. Kita melihat chat Johan yang memujinya setelah dia mengirim foto mereka tadi selesai main hari ini. Dia meletakkan ponselnya di meja dan meminum kopi. Tiba-tiba tersenyum walau masih minum.
JOANA
(Teriak kecil)
Kakinya memukul-mukul udara. Lalu matanya menyipit.
JOANA (CONT'D)
ALAN
Alan nyelonong duduk di sebelahnya, Joana kaget tapi langsung senyum
JOANA
Joana mengangkat tangannya untuk tos, Alan menyambutnya.
ALAN
JOANA
Dia bercanda dan acting ngambek. Alan jadi ketawa liatnya.
ALAN
Alan memberi dua jempol. Joana jadi merasa bangga.
JOANA
Joana menyandarkan kepalanya ditangan dan berpikir. Alan senang melihatnya.
ALAN
JOANA
ALAN
JOANA
Alan tertarik, dia membetulkan duduknya dan mendengarkan baik-baik.
JOANA (CONT'D)
JOANA (CONT'D)
Alan merasa kagum, dia tertarik melihat Joana. Dia lalu memalingkan wajah melihat pemandangan.
ALAN
Joana terdiam, matanya memancarkan sinar. Dia menatap Alan, rasanya jadi semakin tertarik pada Alan.
JOANA
Alan mengangguk.
ALAN
Joana terkagum, dia tanpa sadar mendekatkan diri pada Alan, karena tertarik. Dia memberi tepuk tangan.
JOANA
Alan jadi malu dan salah tingkah, dia menggaruk tekuknya.
ALAN
Joana merenggangkan badan, kembali melihat langit malam.
JOANA
Joana menyandarkan diri di kursi, melemaskan badan dan kembali menatap Alan.
JOANA (CONT'D)
Alan bisa merasakan perasaan inferior Joana, dia menepuk pundak Joana. Joana jadi agak kaget.
ALAN
(Senyum cerah)
ALAN (CONT'D)
Joana menatap Alan lama, dia terkesima. Lalu tersenyum, dia senang mendengar kata-kata Alan yang menenangkan.
JOANA
Alan menggeleng dan meraih lengan Joana.
ALAN
Joana tersentak mendengar itu, Alan menatapnya dengan sungguh-sungguh.
JOANA
CUT TO:
26. INT. RUANG KELUARGA - PAGI.
Joana asyik menggambar bersama Radi, mereka menggambar pohon di halaman rumah sambil ngobrol.
JOANA
(Fokus menggambar)
RADI
(Antusias)
Raut Joana langsung berubah, dia menatap Radi. Dia jadi sedih dengarnya.
JOANA
(Mengelus kepala Radi)
Radi mengangguk, dia bisa merasakan kasih sayang dari elusan Joana. Tapi cengirannya perlahan hilang saat melihat wajah Joana yang simpati.
RADI
(Menggeleng sambil senyum)
JOANA
(Ikut senyum)
RADI
JOANA
(Iba)
RADI
Joana mengangguk pelan, dia sambil berpikir. Lalu dia memperagakan sedikit koreografi tari mereka.
JOANA
RADI
(Jawab cepat)
Joana mengernyit, dia melihat dirinya di cermin dan dia baru sadar gerakannya memang mirip angsa ngepakin sayap.
JOANA
(ketawa)
RADI
(berbinar)
CUT TO:
27. INT. DAPUR — SORE
Anak-anak saling bertatapan, bahkan Alan pun tercengang melihat bahan-bahan masakan di meja. Joana yang berdiri di depan semuanya berkacak pinggang sambil tersenyum puas, dia memeluk Bu Sri yang disampingnya.
JOANA
Thank you, Bu Sri!
BU SRI
AYUDIA
(Bingung)
JOANA
Ngapain? (Memukul meja) Ya mau lomba masaklah!
SEMUA (O.S) kecuali Bu Sri dan Joana
JOANA
(Mengangguk)
Kayak kemarin, dibagi tim dan yang menang dapat hadiah!
JOANA (CONT'D)
(Pelan) Tapi kali ada waktunya!
BU SRI
(Mengedip)
Kalian harus masak nasi goreng dengan bahan-bahan ini, sebelum waktu habis ya!
JOANA
(Menepuk tangan)
RADI
(Protes)
AMELIA
(Memukul Radi)
RANGGA
(Ketawa dan memeluk Amel)
AYUDIA
Ayudia mau berbalik pergi tapi langsung dirangkul Joana. Joana mencoba menggoyahkan pertahanan Ayu dengan menggunakan jurus hati nurani.
JOANA
Siska menggoyang-goyangkan tangan Ayu dan mukanya memelas.
SISKA
Ayudia mengernyit, dia nggak tega nolak. Dia menghela nafas.
AYUDIA
(terpaksa)
Joana langsung mendorong Ayudia ke timnya.
JOANA
Waktu dimulai. Suasana langsung terasa seru, Ayudia dan Rangga sebagai kokinya. Mereka benar-benar menunjukkan kerja sama contohnya Adit yang mendorong kursi Siska dan Radi yang menggendong Amel memasukkan potongan sayur ke panci. Joana juga bandel dengan ambil tempe yang habis digoreng sehingga diteriaki. Suara bising dan tawa memenuhi ruangan.
Stopwatch di ponsel menunjukkan sisa 3 menit lagi, Joana memperhatikan anak-anak yang fokus itu dengan bangga. Alan mendekati Joana.
ALAN
JOANA
Alan kembali terpana dan takjub pada cara pikir Joana, tanpa sadar senyum merekah diwajahnya, begitu pula rasa cinta.
DISOLVE TO: