Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
48. INT. RUANG TAMU — SIANG
Kita melihat Ayudia yang sedang melatih Radi, Joana yang sedang melatih Siska jadi salah fokus ke arahnya. Joana terdiam menatapnya dalam.
JOANA
(Melamun)
JUMP CUT TO:
Joana rebahan dilantai menatap langit-langit. Dia masih memikirkan hal yang tadi. Dia menoleh dan melihat Radi yang sibuk menggambar. Mereka lagi istirahat.
JOANA
(Mengernyit dan melamun)
Joana berguling-guling di lantai, berpikir keras. Tiba-tiba dia berhenti, terlintas ide di kepalanya. Dia langsung terduduk dan menepuk tangan mengambil atensi semuanya.
JOANA (CONT'D)
(Sumringah)
Semua mematung karena Joana terlalu tiba-tiba.
RANGGA
JOANA
JOANA (CONT'D)
SISKA
(Semangat)
Alan langsung berdiri dan menepuk tangan.
ALAN
MONTAGE:
1. Ruangan jadi berantakan karena kertas & pulpen berserakan, Amel menggambar dirinya yang memeluk Ayu.
2. Joana memasukkan foto full team ke dalam suratnya.
3. Siska memberi hiasan pada suratnya agar terlihat menarik.
3. Radi yang menutupi suratnya dari Alan yang kepo.
CUT TO:
49. INT. MEJA MAKAN — MALAM
Joana menyodorkan ranjang berisi surat-surat yang mereka buat pada Ayudia. Ayudia mendadak merasakan tekanan karena semua mata menatapnya penuh harap dan tersenyum.
AYUDIA
(ragu-ragu)
Bu Sri datang sambil menyajikan ayam asam manis yang dia beli pas pergi ke kota tadi.
BU SRI
SISKA
RADI
SISKA
Ehh, maaf-maaf!
Ayudia tersenyum simpul, itu pemandangan yang jarang sehingga membuat Joana senang.
JOANA
Joana ngedip ke Amel dan Siska.
CUT TO:
50. INT. KAMAR AYUDIA - MALAM.
Ayudia duduk diranjangnya sambil membuka perlahan surat yang dia terima. Membaca semuanya membuat perasaan Ayudia campur aduk. Dia ketawa, menitikkan air mata, kesal sampai kembali datar melihat foto dan gambar yang disertakan dalam surat. Ada kata-kata tiap surat yang di highlight.
INSERT:
1. SURAT SISKA: Idolaku adalah Mbak Ayu, ayo kita tampil sama-sama ya?
2. SURAT JOANA: Ayuu~ kok bisa sih cantik gitu? Ayo tunjukin pesonamu, yuk!
3. SURAT ALAN: Ayudia yang aku kenal itu cewek kuat yang serba bisa!
4. SURAT RANGGA: Mbak mau ya tampil bareng aku dan lainnya?
5. SURAT AMELIA: Mbak Ayu paling cantik sedunia!
6. SURAT ADITYA: Mbak Ayu, makasih udah sabar selama ini!
7. SURAT RADI: Mbak Ayu memang nyeremin, tapi tanpa Mbak apa jadinya rumah ini?
Ayudia terbaring disamping tumpukan surat, dia tersenyum melihat tumpukan surat itu. Dia memelintir rambutnya.
AYUDIA
CUT TO:
51. INT. RUANG KELUARGA - PAGI BUTA.
Joana berjalan ke ruang keluarga diikuti yang lain karena mendengar suara musik. Betapa kagetnya mereka lihat Ayudia yang sedang pemanasan. Joana bahkan sampai mengerjap berkali-kali karena tidak percaya.
AYUDIA
Siska melongo, Joana masih diam membisu menatapnya. Tapi setelah sadar betul, senyum menghiasi wajahnya sambil dia berlari memeluk Ayu.
JOANA
Ayudia tertawa lebar, akhirnya si gadis es meleleh juga. Siska dan Bu Sri ikut bergabung memeluk, sementara Alan yang mengamati dan ikut merasa haru menggendong Amel. Rangga merangkul Radi dan tersenyum bangga.
JOANA (O.S.)
AYUDIA (O.S.)
BU SRI (O.S.)
CUT TO:
52. INT. RUANG TAMU - PAGI
Joana meletakkan ponselnya dan kita bisa lihat chat Joana ke Johan, yang membatalkan janji temu mereka karena ingin menyiapkan panggung. Disampingnya ada kalender yang memperlihatkan tanggal 20 Desember.
Dari belakang, terlihat Radi sedang menggambar dinding dengan cat. Kita melihat Radi yang fokus dan bercucuran keringat, dibelakangnya terlihat Alan yang sedang memasang tirai jendela. Joana berdiri disamping Radi.
JOANA
Radi tersenyum bangga, dia tapi langsung memasang ekspresi tak suka saat Joana main ngecat aja.
RADI
JOANA
Rangga muncul sambil menebar tikar.
RANGGA
Rangga berbalik sambil menyeka keringat di dahinya, nafasnya juga memburu. Radi memberi jempol.
RADI
Joana tersenyum miring dan mengacak-acak rambut Radi karena melihat lagak anak itu, yang jadi pemimpin desain panggung mereka kali ini berkat imajinasinya.
MONTAGE:
1. Siska sedang menggunting gambar-gambar Amel, anak itu menggambar rumput, bunga, burung dan lain-lain berdasarkan imajinasinya. Tapi karena tak pernah lihat langsung, bentuknya agak sedikit unik.
2. Sementara Ayudia dan Bu Sri sedang bermain dengan kain, untuk menentukan model baju seragam tampil mereka. Mereka fokus tapi masih diselingi canda tawa.
3. Semuanya berlatih koreografi bersama, sambil Bu Sri mainkan piano dan Alan videoin.
CUT TO:
53. INT. RANJANG KAMAR AYUDIA - SORE.
Joana bertelepon dengan Johan, meski sibuk dia selalu meluangkan waktu untuk itu. Belakangan ini nadanya semakin semangat.
JOANA
Johan yang diseberang menjawab dengan datar dan seperti palsu. Tapi Joana tidak peka itu.
JOHAN
JOANA
JOHAN
JOANA
Johan yang diputus omongannya terdiam. Joana nggak sadsr itu karena terlalu bersemangat.
JOANA (CONT'D)
JOHAN
Wahh, kalau gitu aku-
Disaat bersamaan pintu diketuk dan Ayudia nongol, dia memberi isyarat “ayo pergi”. Joana pun memutuskan omongan Johan lagi.
JOANA
Eh, Jo! Udah dulu ya? Kami mau latihan lagi, i love you so much you know, right?
CUT TO:
54. EXT. PARKIRAN — SORE
Johan terdiam, hanya tersenyum hambar.
CUT TO:
55. INT. RANJANG KAMAR AYUDIA - SORE.
JOANA
JOHAN
Tut! Joana langsung berlari ke Ayudia dan mereka bergandengan tangan menuruni tangga.
AYUDIA
Joana tertawa melihat Ayudia yang nggak sabaran latihan.
JOANA
MONTAGE:
1. Kalender memperlihatkan tanggal 21, disamping kalender Joana dan Rangga sedang memasang foto-foto mereka di dinding.
2. Ayudia dan Bu Sri sudah masuk tahap menjahit dan sudah hampir jadi.
3. Alan bersama Siska dan Amel menempelkan hiasan-hiasan daei gambar Amek yang difoto.
4. Kalender memperlihatkan angka 22, disampingnya Joana sedang bertelepon dengan Johan.
5. Kalender memperlihatkan angka 23, Radi mengatur cahaya dibantu Joana yang sambil bertelepon dengan Johan.
CUT TO:
56. INT. KAMAR AYUDIA - SORE.
Joana duduk ditepi jendela kamar Ayu, bertelepon dengan Johan. Dia berbicara dengan semangat dan ceria.
JOANA
CUT TO:
57. EXT. RUANG PANTRI — SORE
Johan yang mendengarkan hanya tersenyum, senyumannya semakin hambar sambil mengaduk kopi. Dia seperti nggak menaruh perhatian, kata-kata Joana masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan begitu saja.
CUT TO:
58. INT. RUANG KELUARGA - SORE.
Kalender memperlihatkan tanggal 24 Desember, disampingnya dipajang baju-baju yang sudah jadi dijahit dari yang paling kecil (punya Amel) sampai yang paling besar (punya Rangga). Kita melihat panggung dengan desain unik nan kreatif dan kursi-kursi yang disusun rapi.
RADI
Alan tertawa melihat tingkah Radi dan mengacak rambut anak itu.
ALAN
Mereka semua yang udah berkumpul tertawa. Tapi Ayu celingak-celinguk mencari keberadaan Joana, yang biasanya pasti udah sumbang suara.
AYUDIA
SISKA
Siska menunjuk pojok ruangan, Joana nampak sedang bertelepon. Dia sebenarnya memang lagi menunggu Johan mengangkat video callnya, wajahnya nggak bisa bohong kalau dia excited ingin menunjukkan hasil jerih lelah mereka lewat video call.
CUT TO:
59. INT. RUANG PANTRI KANTOR - SORE.
Johan hanya menatap telepon yang di silent bertulis nama Joana itu sambil mengaduk kopi. Dia kelihatan datar dan malas mengangkatnya. Mariana yang duduk disamping Johan minum kopi, menatapnya iba.
MARIANA
Johan diam saja tak menatapnya, Mariana menghela nafas dan mengelus bahu Johan.
MARIANA (CONT'D)
Wajah Johan berubah masam.
MARIANA (CONT'D)
Johan tersentak mendengarnya dan menatap Mariana, Mariana bisa merasakan kalau kata-katanya yang realita melukai Johan. Dia menghela nafas dan tersenyum lembut.
MARIANA (CONT'D)
Johan balik melihat ponselnya yang masih berdering. Johan mengangguk dan memasukkan ponselnya ke saku. Memilih mengabaikan telepon Joana.
CUT TO:
60. INT. RUANG KELUARGA - SORE.
Joana manyun sambil melihat ponselnya, dia nggak percaya Johan nggak angkat bahkan sampai panggilan ketiga, padahal di waktu ini harusnya Johan udah pulang kerja.
JOANA
Joana langsung mengirim pesan, matanya memancarkan penuh cinta.
INSERT:
CHAT JOANA: Jo, kok nggak angkat? Lembur ya? Jangan sampai lupa makan, oke? Semangatt! Nanti kalau pekerjaannya udah selesai, telpon aku ya? Aku pasti langsung angkat, kapan aja. Sekalian ada yang mau aku tunjukkin, hehe.
BU SRI
Joana langsung berbalik dengan tawaan kecil mendengar ejekan Bu Sri itu. Melihat Joana yang penuh cinta pada pacarnya, Alan yang daritadi memperhatikan Joana merasa hatinya seperti tertusuk, dia cemburu tapi menutupinya dengan senyuman hambar. Dia kemudian memegang bahu Joana dan menuntunnya mendekat pada yang lain.
ALAN
Joana ketawa dan membuat Alan jadi terpana.
JOANA
Alan rasanya makin cemburu, meski balas tertawa tapi matanya lari. Joana memeluk Amel.
JOANA (CONT'D)
SISKA
(Mengangguk)
Semua ketawa geli mendengar kata-kata puitis Siska. Mereka saling menatap dan berangkulan.
SEMUA
Mereka ketawa lagi, rasanya bahagia banget! Lalu Bu Sri menepuk tangannya.
BU SRI
Semua saling bertatapan, itu menarik!
JOANA
(Seru)
AYUDIA
SISKA
ADITYA
Aku, aku juga.
Ayudia tersenyum mengangguk, mereka pergi. Bu Sri pun berbalik.
BU SRI
JUMP CUT TO:
Semua keperluanpun siap, bahkan sudah hidupkan obat nyamuk! Mereka mengobrol penuh tawa sambi makan dan perlahan-lahan semua mulai terlelap.
CUT TO:
61. EXT. TERAS RUMAH - PAGI BUTA.
Angin meniup rambut Joana yang digerai.
INSERT:
CHAT JOANA YANG MASIH BELUM DIBACA PADAHAL JOHAN ONLINE SEMALAM.
Joana mengeratkan selimut yang menyelimuti dirinya, menyipitkan mata dan menepuk-nepuk ponsel ke dagu, sedang berpikir.
JOANA (V.O.)
Joana termenung dan merilekskan wajahnya, dia kelihatan sedih. Dia memberanikan diri mengirim pesan.
INSERT:
CHAT JOANA: Jo, selamat pagi~, hayo semalam begadang ya? Aduh kesayanganku kerja keras nih... wkwk
ALAN
Joana kaget dan berbalik, menemukan Alan yang bersandar di pintu sambil menguap. Dia cepat mengatur ekspresi jadi ceria lagi.
JOANA
Alan tersenyum melihat tawaan kecil Joana, dia pun mengambil duduk disamping Joana.
ALAN
JOANA
Keduanya ketawa akrab.
ALAN
JOANA
Alan ketawa kecil lagi dan menatap wajah itu lama, dia terpana pada kecantikan Joana. Rambut Joana bertiup semakin kencang menutupi wajahnya. Alan melepas selimutnya dan menyelimuti Joana dengan hangat.
ALAN
JOANA
Joana nyengir sambil mereka bertatapan, Alan kembali tertawa kecil untuk mengalihkan perasaan gugup karena jantungnya yang berdebar kencang dan bahu mereka yang bersentuhan. Tiba-tiba ada bunyi nontifikasi dari ponsel Joana. Joana cepat-cepat melihat apa itu sementara Alan mengintip disampingnya.
INSERT:
CHAT JOHAN: Tukang molor tumben jam segini bangun? Maaf baru balas ya, kemarin capek banget lembur! Hari ini ‘kan akhir pekan, mau ngedate? Aku jemput nanti.
CUT TO: