Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
68. INT. KAMAR AYUDIA - PAGI.
Joana grasak-grusuk membereskan kopernya. Semuanya berdiri di depan pintu saling lihat-lihatan dengan sedih. Alan menggeram, rasanya dia ingin menahan Joana. Siska maju beberapa langkah.
SISKA
(Sedih)
Joana terhenti, dia mendekati Siska, tersenyum & membelai wajah Siska lembut.
JOANA
(Pilu)
Ayudia menepuk punggung Siska.
AYUDIA
(Tegas)
Joana membeku, mukanya langsung berubah nggak enak. Dia tersenyum kecut.
JOANA
Ayudia dan Siska langsung tercengang dan Alan mengernyit. Alan rasa ini akibat pertengkaran kemarin.
RANGGA
JOANA
RADI
(Teriak karena syok)
Joana menguatkan hati, dia menggeleng dan menatap semua dengan senyuman pilu.
JOANA
Suasana terasa sangat dingin dan mencekam. Semua terdiam karena kaget, ini terlalu tiba-tiba. Joana memeluk Siska.
JOANA (CONT'D)
69. INT. HALAMAN DEPAN RUMAH - PAGI.
Joana memencet kunci mobil sambil menyeret koper. Alan meraih lengan lengan Joana.
ALAN
JOANA
ALAN
Joana menepis tangan Alan, karena Alan membuatnya semakin nyesek.
JOANA
Alan kaget melihatnya, Joana nggak pernah begini. Dia lalu mengernyit.
ALAN
Joana diam membisu. Alan menghela nafas kesal.
JOANA
Alan nggak bisa menahan emosinya, dia tanpa sadar mengatakan kata yang menyakitkan dengan penekanan.
ALAN
Joana tercengang, matanya bergetar.
CUT TO:
70. INT. RESTORAN - SIANG.
JOHAN (O.S.)
Joana termenung di meja, dia teringat kata-kata Alan dan itu menusuk hatinya, dia nggak bisa membantahnya.
JOHAN (CONT'D)
Johan mengguncangkan bahu Joana, kencang. Joana tersadar.
JOHAN (CONT'D)
(Kesal)
JOANA
(Ling-lung)
JOHAN
(Menghela nafas kasar)
JOANA
(Kaget)
Johan mengernyit dan menggeram, dia kesal lihat Joana yang seperti ini. Seperti orang yang nggak niat urus pernikahannya. Joana melihat Johan mengenakan gelang yang dipamerkannya dulu (gelang nonton sama Mariana).
JOHAN
JOANA
(Takut)
Johan langsung pergi meninggalkan Joana. Joana menghela nafas dan menutup wajahnya dengan telapak tangan.
JOANA (CONT'D)
CUT TO:
71. INT. MALL - SIANG.
Johan terlihat sedang memilih souvenir dengan Mariana, mereka kelihatan sangat akrab. Johan tak sadar tersenyum melihat wanita itu bisa dengan luwes berbicara dengan SPG. Mariana menoleh ke Johan.
MARIANA
Wanita itu mengedip dan memberi jempol, Johan spontan tertawa.
MARIANA (CONT'D)
Alan langsung berubah murung. Dia tersenyum palsu.
ALAN
Mariana menghela nafas dan merangkul Johan.
MARIANA
Johan menghela nafas kasar.
JOHAN
Mariana mengangguk paham dan mengelus bahu Johan.
MARIANA
Mariana pura-pura ngambek, Johan tertawa lepas melihatnya. Mariana jadi tersenyum senang lihatnya.
JOHAN
CUT TO:
72. INT. RUANG TAMU BU SRI - SIANG.
Dari jauh kita melihat Alan menepuk pundak Radi sementara Bu Sri memeluk Amel. Semua nampak terduduk lesuh.
ALAN
(Semangat)
BU SRI
ALAN
Semua mengangguk pelan, tapi nampak semangat muncul dalam diri mereka.
SISKA
Alan terdiam, dia lalu menjawab dengan cepat. Wajahnya serius dan penuh tekad.
ALAN
JUMP CUT TO:
Semuanya berlatih dengan bersemangat. Alan berkeringat deras karena perlu belajar koreografi baru dengan cepat.
CUT TO:
73. INT. TOKO BAJU PENGANTIN - SORE.
Joana berdiri di depan cermin dengan wajah lemas, sinar pada dirinya terlihat semakin redup. Mama Johan kelihatan mengamati baik-baik, dia lalu mengguncangkan bahu Joana.
MAMA JOHAN
(Senang)
JOANA
(Tersenyum paksa)
Mama Johan tersenyum senang.
MAMA JOHAN
Mereka tertawa.
MAMA JOHAN (CONT'D)
Joana dan Alan kaget mendengarnya. Ternyata Mama Johan juga bisa merasakan kesedihan Joana. Johan langsung menyenggolnya membuat Joana tersadar.
JOANA
(Tersenyum palsu)
Mama Johan mengelusnya lembut.
MAMA JOHAN
CUT TO:
74. INT. FITTING ROOM - SORE.
Celana jeansnya bergetar, ada telepon masuk dan itu dari Alan. Joana mengangkatnya.
ALAN
JOANA
(Senyum simpul)
ALAN
JOANA
Keduanya terdiam, rasanya canggung. Terdengar Alan berdehem.
ALAN
Joana tersenyum lembut, suara Alan seperti menenangkannya. Dia menyender di dinding.
JOANA
Nada Alan langsung berubah ceria, rasanya udah nggak canggung lagi.
ALAN
Joana terdiam, rasanya dia salah tingkah.
JOANA
ALAN
Joana tertawa kecil, dia merasa sangat terhibur dan terharu. Matanya berkaca-kaca. Alan berdehem lagi.
ALAN
(Pelan)
Joana termangu, rasanya dia mau sekali.
DISSOLVE TO:
75. INT. RUANG TUNGGU PENGANTIN WANITA - PAGI.
Joana menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul 9.00, pernikahannya mulai sejam lagi. Joana yang di dandani cantik malah lemas dan termenung.
JOANA (V.O.)
Ibu Joana menyadari Joana nggak fokus, dia mengguncang badan Joana.
IBU JOANA
Joana tersadar, dia kelihatan ling-lung. Ibu mengernyit, dia duduk disamping Joana.
IBU JOANA (CONT'D)
Bertepatan dengan itu Pak Budi masuk untuk memberi selamat. Tapi langsung merasakan atmosfir yang nggak mengenakkan.
IBU JOANA (CONT'D)
(Desak)
Joana menatap Ibu dan Pak Budi, dia lalu menceritakan segala yang terjadi. Begitu selesai, Ibu dan Pak Budi mengelusnya.
IBU JOANA (CONT'D)
Mata Joana berair, suaranya bergetar.
JOANA
PAK BUDI
IBU JOANA (CONT'D)
(Mengangguk)
Ibu meneteskan air mata, dia kelihatan sangat yakin. Pak Budi menyodorkan kunci mobil padanya. Bersamaan dengan itu, Mariana datang.
MARIANA
Joana tercengang melihat gelang di tangan Mariana, itu sama dengan gelang yang suka Johan pakai belakangan ini. Apalagi Mariana... dia teman kantor Johan.
Joana mengerjap, dia mengambil kunci mobil dari Pak Budi dan menarik Mariana.
JOANA
Joana langsung berlari keluar mengenakan gaun pengantin.
CUT TO: