Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Jamal, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang dibuang oleh kedua orang tuanya di bawah kolong jembatan. Suatu ketika, dia diajak bekerja sebagai pengamen. Pada akhirnya, Jamal diangkat oleh salah satu pasangan suami istri. Namun, di sana dia dipertemukan dengan Putri. Putri sendiri adalah seorang gadis berusia empat tahun yang diperjual belikan oleh pasutri tersebut untuk mendapatkan uang. Pada akhirnya, Jamal dan Putri berhasil melarikan diri dari rumah itu dan hidup di Panti Asuhan. Namun, mereka hidup secara terpisah. Sebelum dipindahkan ke Panti Asuhan, Putri memberikan secarik kertas kepada Jamal. Di mana dia berharap Jamal bisa menemukan kedua orang tua Putri. Jamal pun mengambil dan menyimpan surat itu.
Mereka tumbuh dewasa dan akhirnya bertemu lagi ketika menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di daerah Jakarta. Suatu hari, ketika mereka kembali ke tempat asalnya. Jamal mengetahui satu fakta tentang kedua orang tua kandungnya. Dan hal itu berdampak juga terhadap Putri. Jamal, Putri, dan beberapa temannya akhirnya mencoba mencari tahu kebenaran orang tua Putri dan berniat memberikan surat dari Putri. Timbul benih cinta di antara keduanya. Namun, hal itu malah membawa mala petaka dan menjadi bumerang bagi mereka sendiri ketika mereka mengetahui satu fakta tak terduga.
Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana dengan Putri? Apakah dia berhasil menemukan kedua orang tuanya? Dan, apa yang terjadi dengan hubungan di antara Jamal dan Putri? Mengapa cinta mereka menjadi malapetaka dan bumerang untuk diri mereka sendiri?
Premis
Takdir mempertemukan Jamal, seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang dibuang oleh orang tuanya dengan Putri, seorang gadis berusia empat tahun yang diperjualbelikan oleh pasutri. Keduanya pun berhasil kabur dan hidup di Panti Asuhan yang berbeda. Ketika dewasa, mereka bertemu kembali. Dan di sanalah, mereka jatuh cinta dan hendak mencari tahu orang tua kandung Putri. Sayangnya, hal itu terhalang karena kesulitan mencari asal usul Putri dan orang yang mengetahuinya enggan angkat bicara. Fakta yang ada juga menghalangi cinta di antara mereka.
Pengenalan Tokoh
Jamal, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang hidup di keluarga kecil. Pada malam setelah perayaan khitan, kedua orang tua Jamal memberikan sebuah minuman yang sudah diberi obat tidur. Setelah Jamal meminumnya, ia pun tertidur lelap. Ketika pukul satu pagi, kedua orang tau Jamal membawa Jamal dan meninggalkannya di kolong jembatan. Mereka meninggalkannya karena tidak keterbatasan ekonomi. Keesokan harinya, Jamal bertemu dengan Pak Rofi. Beliau mengajak Jamal untuk menjadi pengamen dan berjanji akan membawanya pulang ke rumah orang tuanya. Namun, sampai malam tiba, beliau tidak melaksanakan janji itu.
Dia pun membawanya ke tongkrongan malam. Di sana, dia menanyakan kepada temannya yang ingin memiliki seorang anak. Pada akhirnya, Jamal dibawa oleh temannya yang bernama Yoga. Setibanya di rumah Yoga. Jamal terkejut karena dia bertemu dengan Putri, seorang anak berusia empat tahun yang pulang membawa amplop berisikan uang. Wajahnya pucat pasi.
Singkat cerita, Putri berkata kepada Jamal bahwa dirinya harus segera kabur. Di sana, ia juga bercerita bahwa dirinya dijual kepada laki-laki dewasa untuk mendapatkan uang. Putri pun menitipkan sebuah surat kepada Jamal untuk diberikan kepada orang tua Putri jikalau Jamal bertemu dengan orang tuanya. Namun, Jamal akhirnya mengajak Putri kabur dari rumah Pak Yoga.
Mereka berhasil kabur ke rumah Bibi Mira. Pada akhirnya, Bibi Mira dan suaminya menaruh keduanya di Panti Asuhan yang berbeda. Mereka pun beranjak dewasa. Ketika dewasa, mereka kembali bertemu di salah satu Universitas Negeri di daerah Jakarta. Pertemuan itu berhasil terjadi berkat Vrila yang merupakan sahabat Putri. Di sana, Jamal bercerita bahwa dirinya sering mendapat bullyan dari teman-temannya ketika kecil. Putri juga menceritakan bagaimana dirinya dibully dan sering dihina sebagai pelacur. Singkat cerita, mereka akhirnya merasa senang karena telah bertemu.
Suatu hari, Jamal, Putri, Dika dan Reno kembali ke rumah Bibi Mira untuk berkunjung. Di sana, Jamal dikejutkan dengan berita bahwa orang tua kandungnya mencari dirinya. Jamal akhirnya menemui kedua orang tua kandungnya. Terjadi pertengkaran hebat di hari itu. Karena kesal, Jamal akhirnya meninggalkan kedua orang tuanya. Namun, kedua orang tua Jamal mengejarnya. Pada akhirnya, mereka mengalami kecelakaan. Ayah Jamal meninggal dunia. Sedangkan ibunya, berada di dalam kondisi kritis. Sebelum ibunya meninggal, Jamal akhirnya memaafkan kesalahan sang ibu. Namun, ada yang janggal dari pertemuan Putri dengan ibu Jamal. Karena ibu kandung Jamal ingin mengatakan suatu kebenaran ke Putri. Namun, belum sempat dia mengatakannya, beliau meninggal dunia. Vrila diam-diam mengetahui hal itu. Ia pun akhirnya mencari tahu sendiri.
Setelah pemakaman selesai, Jamal dan yang lainnya kembali ke Jakarta. Hubungan Jamal dan Putri semakin dekat. Jamal dan Putri juga sama-sama menyimpan rasa. Mereka meluangkan waktu bersama. Putri bercerita bahwa dia ingin sekali bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. Akhirnya, Jamal dan yang lainnya membantu Putri. Mereka membuat poster dengan judul yang sederhana yakni, "Semoga sampai." Namun, sayangnya hal itu tak membuahkan hasil. Di satu sisi, Vrila sering melakukan chat dengan Bibi Mira. Sampai akhirnya, dia mengetahui satu kebenaran yang selama ini disembunyikan oleh Bibi Mira. Di sela-sela pencariannya itu, Jamal ingin menyatakan cintanya pada Putri. Vrila yang mengetahuinya akhirnya mendesak Bibi Mira ke Jakarta dengan membawa dokumen tertentu.
Di hari pengungkapan rasa cinta Jamal kepada Putri, Bibi Mira datang dan berkata bahwa hubungan mereka terlarang. Hal ini dikarenakan Putri adalah adik kandung Jamal. Ia juga bercerita bahwa ketika Putri lahir, kedua orang tua Jamal dan Putri lebih memilih untuk menjual Putri kepada seorang pasangan suami istri karena mereka tak mampu membiayai Putri. Beliau juga membawa dokumen bukti berupa akte kelahiran Putri. Di sanalah, perasaan Jamal dan Putri hancur. Mereka sempat tidak berbicara untuk beberapa waktu.
Sampai akhirnya, mereka berdua kembali berbaikan. Dia akhir cerita, Jamal pamit kepada Putri karena dia harus pindah ke negara lain untuk melanjutkan pendidikannya serta mengikuti kedua orang tua angkatnya ke Amerika. Putri pun memberikan semangat kepada sang kakak. Dia meminta agar dirinya diizinkan tinggal dan melanjutkan pendidikannya sampai tuntas. Meski sang kakak sempat mengajaknya tinggal bersama, Putri menolak hal itu karena tidak ingin merepotkan Jamal. Jamal menghabiskan waktu bersama dengan Putri dan yang lainnya sebelum dirinya pergi ke Amerika. Ketika Putri dan yang lainnya mengantar Jamal ke bandara, Jamal memberikan sebuah kalung kepada sang adik. Mereka memiliki kalung yang sama yakni berbentuk hati.