Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. HALAMAN RUMAH PUTIH - SENJA
MERAH
Merah berlari menuju arah rumahnya yang tengah terbakar. Putih dan Anom terdiam melihat pemandangan tersebut.
MERAH
WARGA 1
Tanpa pikir panjang Merah berlari ke arah rumah, hendak menerobos masuk. Para warga menahan Merah.
WARGA 2
MERAH
WARGA 3
MERAH
Anom tak berkutik melihat kebakaran rumah di hadapannya. Kepalanya masih berdengung tanpa henti.
ANOM (V.O)
Anom membaca halaman kitab dengan seksama.
INSERT Halaman kitab:
Konflik:
Ibu yang marah menyuruh Bawang Putih mencari kain tersebut dan tidak diizinkan kembali sebelum Putih menemukannya.
Putih yang ditemani Merah mencari sepanjang sungai hingga ia bertemu dengan seorang nenek tua di dalam hutan.
Sang nenek mengaku memiliki kain yang dicari Putih. Namun untuk mendapatkannya, nenek meminta Putih dan Merah untuk membantu pekerjaannya.
Usai memenuhi syarat yang diberikan Nenek, Putih mendapatkan kainnya beserta sebuah labu kecil.
Saat kembali ke rumah, Putih dan Merah terkejut melihat rumahnya yang terbakar.
__________
seisi rumah terkejut melihat isi dari labu kecil tersebut adalah perhiasan emas.
Penyelesaian:
Merasa ingin mendapatkan lebih, Ibu dan Merah pergi menemui nenek dan melakukan apa yang dilakukan Putih.
Ibu dan Merah berhasil membawa pulang labu dengan ukuran yang lebih besar.
Saat dibuka, ternyata labu tersebut berisi kumpulan hewan berbisa.
Ibu dan Merah diserbu oleh hewan berbisa hingga mati mengenaskan.
BACK TO SCENE
ANOM (V.O.)
Dari posisi yang agak jauh, Putih memandangi rumahnya dengan wajah ragu sembari mengelus mata kalung yang dikenakannya.
WARGA 1
WARGA 2
Putih menghentikan warga yang membawa air.
PUTIH
WARGA 2
ANOM (V.O.)
Putih menyiramkan air ke udara, tepat di atas kepala. Dalam posisi menengadah, Putih menggenggam tangannya seperti orang sedang berdoa. Perlahan Putih menurunkan tangannya hingga ke dada kemudian memejamkan mata sambil komat-kamit. Mata kalungnya mulai berpendar, diikuti dengan menguapnya air yang berada di sekitar lokasi kejadian.
ANOM (V.O.)
Uap air tersebut berkumpul di atas rumah Putih dan membentuk awan. Dari awan tersebut, hujan pun turun membasahi daerah sekitar rumah Putih. Anom memandangi fenomena itu dengan wajah heran.
ANOM (V.O.)
WARGA 1
WARGA 2
Api yang melahap rumah mulai padam. Eriati berhasil dikeluarkan dari rumah.
ANOM (V.O.)
Anom membuka kembali Kitab Pranatama.
INSERT Halaman Kitab:
Saat kembali ke rumah, Putih dan Merah terkejut melihat rumahnya yang terbakar. Tiba-tiba hujan turun. Api di rumah Putih pun akhirnya padam dan nyawa Ibu berhasil selamat.
Setelah situasi kondusif, Putih hendak mengolah labu pemberian Nenek. Seisi rumah terkejut saat melihat isi dari labu kecil tersebut adalah perhiasan emas.
Penyelesaian:
Merasa ingin mendapatkan lebih, Ibu dan Merah pergi menemui nenek dan melakukan apa yang dilakukan Putih.
........
BACK TO SCENE
ANOM (V.O.)
MERAH
Eriati membuka mata.
ERIATI
MERAH
Eriati mencoba duduk dibantu Merah dan Putih, kemudian meminum teh anget yang disediakan.
PUTIH
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
ERIATI
Eriati mengingat hal yang ia lakukan selama Merah dan Putih pergi.
CUT TO:
INT. RUMAH PUTIH - SIANG (FLASHBACK)
Eriati sibuk di dapur untuk membuat makanan karena ia kelaparan. Tapi semua makanan yang ia olah gagal. Merasa frustasi, ia membanting barang, menyebabkan tungku yang masih menyala terjatuh.
Api pun menyebar. Dalam kepanikan, Eriati berusaha mengambil air menggunakan ember, tapi malah terpeleset dan jatuh. Kepalanya terbentur lantai membuat Eriati pingsan seketika dan terjadilah kebakaran.
CUT TO:
EXT. HALAMAN RUMAH PUTIH - SENJA
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
PUTIH
ERIATI
MERAH
ERIATI
PUTIH
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
ERIATI
Putih masuk rumah, disusul Merah.
WARGA
ERIATI
WARGA 1
WARGA 2
Semua warga pergi kecuali Anom. Wajah Eriati yang awalnya jutek kemudian berubah manis.
ERIATI
ANOM
ERIATI
PUTIH DAN MERAH
Terdengar teriakan kaget dari dalam rumah.
ANOM (V.O)
ERIATI
Eriati berjalan menuju rumah diikuti Anom.
CUT TO:
INT. RUMAH PUTIH - SENJA
ERIATI
Putih dan Merah tertegun menatap buah labu yang baru saja mereka belah. Labu tersebut berisi berbagai perhiasan emas.
ANOM (V.O)
Mata Eriati melotot dan langsung menyambar perhiasan tersebut.
ERIATI
PUTIH
ERIATI
PUTIH
ERIATI
Putih dan Merah menceritakan kejadian di Hutan Keramat.
ERIATI
PUTIH
MERAH
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
ERIATI
MERAH
PUTIH
ANOM
Merah dan Putih terkejut dengan pernyataan Anom.
ERIATI
ANOM
ERIATI
ANOM