Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RUANG TEMU
Suka
Favorit
Bagikan
7. RUANG TEMU - ( Sebuah Script Film ) - Bagian 7

BIMA (V.O CONT'D)

Aku sempet mikir kalo senja itu cuma fatamorgana langit aja, Gak nyata. Sampe aku ketemu sama senja yang asli, yang sekarang lagi berdiri persis di sampingku (Tersenyum).

 

Sejani lalu menunduk, tersenyum dan mencoba menahan senyumnya

 

BIMA

Udah lumayan sore, aku mau pulang dari sini , kamu gimana ?

 

Senjani lalu menoleh ke arah bima dan mengagguk mengiyakan.

(Intercut-LS) Bima dan senjani berbalik badan, lalu berjalan menuju motor. Mereka pun akhirya menaiki motor itu dan pergi dari tempat itu.

 

FADE OUT

SC.93

EXT. JALANAN - LUAR - MALAM

(BCU) Lampu jalanan yang menyala terang di gelap malam.

 

SENJANI (V.O)

Aku punya satu pertanyaan deh buat kamu

 

CUT TO:

 

SC.94

INT. WARUNG RAMEN / INDOMIE - PINGGIR JALAN - MALAM

Bima dan senjani yang sedang nongkrong di kedai ramen / indomie. Mereka berdua tengah duduk berdua di satu meja dengan semangkuk ramen/indomie yang ada di atas meja mereka.

 

BIMA

Kamu mau tanya apa ?

 

(Intrecut-CU) Senjani dengan wajah datar sambil memainkan ramen yang dia lilit dengan sumpit.

 

SENJANI

Menurut kamu, aku ini aneh gak sih ?

 

(Intercut) Bima dan senjani yang sedang duduk berdua di satu meja.

Bima tidak langsung menjawab, dia hanya melirik senjani dan memakan satu suap ramen dari mangkuknya.

(Intercut-CU) Senjani berbicara dengan rasa cemas denga ekspresi wajah yang sedikit bertanya-tanya.

 

SENJANI (CONT'D)

Maksud aku, kamu ngeliat aku ini kayak beda gak sih sama perempuan lain ?

Aku tuh penyendiri, susah bergaul, rasa percaya diri aku terbatas.

 

Senjani lalu menoleh ke arah bima

 

SENJANI (CONT'D)

Aku ngerasa kayak aku... (Terdiam sejenak) ya aneh aja.

 

(Intercut) Bima dan senjani yang duduk disatu meja yang sama.

Bima lalu menaruh sumpitnya di mangkuk ramen itu, berbalik kearah senjani, dia tatap tajam wajah senjani, lalu merapihkan rambut senjani yang sedikit berantakan lalu tersenyum.

 

BIMA

(Tersenyum)

Semua orang itu aneh, nja. Aku juga punya, (Menunjuk) Mas pelayan itu juga punya, (Menunjuk) mba-mba kasir itu juga punya. Orang-orang yang ada disini semua punya keaneahan. Bahakan mungkin semua orang di dunia ini.

 

CUT TO:

SC.95

INT/EXT. DI MOTOR - JALAN - MALAM

Bima dan senjani yang sedang berada di atas motor dan Senjani menyandarkan dagunya di bahu bima.

SENJANI

(Dengan suara yang sedikit keras - samar)

MAKASIH

BIMA

(Menoleh dan mencoba merespon senjani)

APAAAA ?

SENJANI

MAKASIHHHH...

 

Mereka pun larut diatas motor.

 

CUT TO:

SC.96

EXT. HALMAN DEPAN - RUMAH SENJANI - MALAM

Di depan rumah senjani sudah terlihat kedua orang tua senjani yang sedang duduk berdua di teras rumah sambil menikmati dua cangkir teh hangat. Ibu senjani dengan wajah cemas menunggu senjani sedangkan ayahnya yang dengan wajah datarnya hanya membaca koran.

(Intercut) Dari sudut jalan gelap yang mengarah kearah rumah senjani, datanglah bima dan senjani dan berhenti pas di depan pagar rumahnya. (Intercut-CU) Mereka berdua pun turun dari motor.

 

SENJANI

(Tersenyum)

Makasih ya

BIMA

Seharusnya aku yang bilang makasih ke kamu, karena udah nemenin aku seharian

SENJANI

Aku belum pernah, jalan sedeket ini, ngobrol, sama laki-laki. Karena....

 

Bima memotong pembicaraan senjani

 

BIMA

Gapercaya diri sama orang ?

 

Senjani lalu hanya balas mengangguk saja.

 

BIMA (CONT'D)

Kamu masih inget, sama Senja yang kita liat sore tadi ?

SENJANI

Masih

BIMA

Dan entah kenapa aku ngeliat itu semua di mata kamu

SENJANI

(Mengeritkan dahinya)

Terus ?

BIMA

Aku cuma mau bilang, kalo kamu cantik banget hari ini

(Menatap tajam mata senjani sambil tersenyum)

 

Senjani pun lalu membuka gerbang lalu masuk kedalam rumahnya.

Sementara itu bima lalu mendekat ke arah gerbang rumah senjani, melambaikan tangannya ke arah orang tua senjani.

Disisi lain kedua orang tua senjani membalas dengan mengankat tangan. (Intercut-LS) Bima menaiki motor dan pergi dari tempat itu

 

( INTERCUT)

 

Ayah dan ibu senjani yang sedang duduk di depan teras itu pun langsung memberhentikan senjani saat dia ingin masuk kedalam rumah.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar