Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RUANG TEMU
Suka
Favorit
Bagikan
5. RUANG TEMU - ( Sebuah Script Film ) - Bagian 5

SC.85

INT. RUANG TENGAH - KOSAN BIMA - SIANG

Sementara itu di kosan bima, beberapa orang tengah terlihat pergi keluar sambil membawa barang bawaan yang lumayan banyak.

Kita juga melihat aryo yang duduk di ruangan tengah sendiri dengan tas cariel / tas gunung yang dia taruh di sampingnya.

Dari arah tangga terlihat akmal yang juga sedang berjalan dari atas dengan membawa tas yang sama, dia turun lalu duduk di ruang tengah.

AKMAL

Lo mau balik ke solo bawa gituan doang yo ?

ARYO

Iye mal, terus mau bawa apa lagi ?

AKMAL

Pulang dari sana nanti gue nitip brem ya

ARYO

Mal, brem kan tinggal lo cari aja di alfamart banyak.

AKMAL

Gue pengen yang original asli jawa

Aryo menghela nafas dan melirik heran akmal.

ARYO

Iye iye, nanti gue bawain

(Intercut) Dari arah pintu kemudian masuk nicole yang berpakaian rapih serta membawa tas ransel yang dia gendong. Nicole masuk dan lalu menyapa dengan gembira.

NICOLE

(Dengan nada sedikit keras)

HELLOOO MY BOYS...

Akmal dan nicole melihat heran kearah nicole.

NICOLE (CONT'D)

Kenapa ? Ada yang salah sama gue ?

ARYO

(Heran)

Engga, engga ada, keren, mirip lady gaga

AKMAL

(Akmal hanya mengangkat jempolnya saja)

Dari arah tangga lalu bima turun ke ruang bawah.

ARYO

Bim, lo gak pulang ?

BIMA

Enggak deh kayaknya, gue masih sibuk ngurus rapat disini

AKMAL

(nyinyir)

Rapat apa mau jalan sama senjani ?

Bima hanya tertawa kecil dan langsung merebahkan dirinya ke sofa

ARYO

Kalo gitu bisa anterin gue dong bim ke stasiun

Bima lalu mengambil kunci mobil dari sakunya dan melemparnya ke aryo

BIMA

Pake aja dulu yo mobil gue

ARYO

(Aryo kaget)

Lah ini seriusan bim ? (Perlahan tersenyum)

ARYO (CONT'D)

terus lo nanti pake apaan ?

BIMA

Gantinya gue pinjem motot vespa matic lo.

Aryo lalu membuka tasnya, mengambil kunci motornya dan memberikannya ke bima.

BIMA

(Sambil mengangkat kunci motor aryo)

Yuadah ya ini motor gue pake ya yo

ARYO

Iye iye bim

BIMA

Jangan lupa itu mobil gue nanti di cuci. Oh iya buat kalian bisa sekalian ikut sama aryo aja kalo mau nebeng sampe stasiun.

Nicole dan akmal pun lalu bersiap, akmal dengan sigap menggendong tasnya.

BIMA (CONT'D)

Kalo gitu gue ke atas dulu ya, hati-hati kalian semua.

Bima melirik aryo

BIMA (CONT'D)

Yo, hati-hati bawa mobilnya

ARYO

Aman

Bima lalu berpamitan dengan mereka dan pergi kembali ke kamarnya. Sedangkan aryo, akmal, dan nicole lalu pergi keluar dari tempat itu.

CUT TO:

SC.86

INT. KAMAR BIMA - KOSAN - SIANG

Bima sedang bersiap-siap meraphkan pakaiannya, memasukan beberapa buku kedalam tas dan lalu keluar dari kamarnya.

CUT TO:

SC.87

INT/EXT. DI MOTOR - JALAN - SIANG

Bima terlihat sedang mengendarai motor vespa matic milik aryo, lengkap dengan helm, kemeja denim dan memakai ransel. Bima mengendarai motor dengan muka yang nampak sedikit bahagia.

CUT TO:

 

SC.88

EXT. HALAMAN RUMAH SENJANI - SIANG

Terlihat senjani sedang berada di teras halaman depan rumahnya sedang duduk bersama ibunya di bangku taman halaman depan rumahnya.

(Intercut) dari arah luar terlihat bima yang datang dengan wajah bahagia berhenti tepat di depan gerbang rumah senjani.

(Intercut) senjani yang sedang duduk itu lalu berdiri, berpamitan dengan ibunya lalu pergi menghampiri bima.

 

BIMA

Ratu bulan cantik banget hari ini

 

Senjani lalu mengajukan satu jari lurus yang mengisyaratkan tanda diam kepada ben sambil tersenyum

 

SENJANI

Sssttt. Janga gitu ah, malu ada ibu aku di disitu.

 

Terlihat ibu senjani yang sedang berdiri sambil mmerhatikan mereka dengan tersenyum.

Bima melihat kearah ibu senjani lalu melambaikan tangannya ke arah ibu senjani

 

BIMA

(Menyapa - riang)

HALLO TANTE...

 

Terlihat ibu senjani hanya membalas sapaan bima dengan tersenyum.

SENJANI

(Menarik-narik tangan bima)

Udah udah, ayo.

 

Senjani dan bima pun segera berangkat, mereka pun lalu berpamitan dari jauh kepada ibu senjani sebelum akhirnya mereka menaiki motor dan pergi dari sana.

Ibu senjani lalu hanya senyum sambil menggelengka kepalanya, lalu kemudian dia duduk dan meminum secangkir teh yang ada di atas meja.

 

CUT TO:

 

SC.89

INT/EXT. DI MOTOR - JALAN - SIANG

Di langit kota yang lumayan cerah, bima dan senjan sedang berjalan berdua menggunakan sepeda motor vespa matic milik aryo. Mereka nampak menikmati sekali di sepanjang perjalanan.

 

CUT TO:

SC.90

INT. TEATER / GALERI SENI - SIANG(Extablish) Bima dan senjani tiba di teater/galeri seni. Susana galeri kala itu sedikit ramai juga oleh beberapa anak muda yang terlihat disana. (Intercut) bima dan senjani pun lalu turun dari tempat itu dan masuk kedalam.

(Intercut) Bima dan sejani berhenti di salah satu pameran lukisan abstrak di suatu ruangan yang sedikit sunyi dan hanya ada beberapa orang disana. Mereka berdua menatap satu lukisan yang ada disana.

 

BIMA

Hal hal abstrak itu memang selalu indah ya. Entah aku gak ngerti kenapa, rasanya aku

nemuin kenyamanan dari hal-hal kayak gitu

 

SENJANI

Ada banyak hal dan kemungkinan di dunia ini. Tapi asbtrak gak termasuk, Karena itu dia punya pola yang bebas, dia gak terikat apapun, jadi sejauh apa fantasi kita sama hal itu, ya ga bakal ada habisnya.

 

Bima memalingkan pandangannya ke arah sejani

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar