Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
93. EXT. KANTOR POLISI - SIANG
PATRA keluar dari kantor polisi sambil bertelepon.
PATRA
INTERCUT TO:
94. INT. RUMAH SAKIT, DEPAN NICU - SIANG
IBU PUTRI sedang bertelepon dengan Patra sambil mengamati ruang perawatan bayi prematur (NICU) di balik kaca.
IBU PUTRI
PATRA
IBU PUTRI
PATRA
(beat)
IBU PUTRI
PATRA
IBU PUTRI
PATRA
Patra mematikan HP-nya lalu berjalan menuju tempat motornya diparkir.
Ibu Putri menghela napas panjang sambil mematikan HP-nya lalu melihat ke balik kaca ruang NICU dimana salah satu bayinya adalah cucunya sendiri yang sedang terbaring lemah di dalam inkubator dengan segala alat bantu kehidupan.
95. INT. RUMAH SAKIT, RUANG RAWAT PUTRI - SIANG
PUTRI sedang berbaring di ranjang ketika IBU PUTRI masuk.
PUTRI
Ibu Putri berusaha mengalihkan perhatian Putri dengan memperlihatkan foto-foto bayi Putri di HP-nya yang dia potret dari depan NICU.
IBU PUTRI
Putri tersenyum melihat foto-foto yang diperlihatkan Ibu Purti dan mulai melupakan Reza.
PUTRI
IBU PUTRI
PUTRI
IBU PUTRI
(beat)
PUTRI
Tiba-tiba Putri kembali mengingat Reza.
PUTRI (CONT’D)
IBU PUTRI
PUTRI
Putri menangis, Ibu Putri memeluknya sambil meneteskan air mata di pipi.
96. EXT. JAKARTA - SIANG
ESTABLISHING SHOT: Suasana Jakarta di siang hari.
MONTAGE:
1. RUANG TAMU: AYAH PUTRI duduk di kursi roda menghadap ke pintu seolah sedang menunggu. BUNGA berdiri di belakang kursi roda. Dari pintu muncul PUTRI, IBU PUTRI dan PATRA yang baru pulang dari rumah sakit. Ibu Putri menggendong BAYI PUTRI. Ayah Putri mengulurkan tangan untuk menyambutnya.
2. AYAH PUTRI menggendong BAYI PUTRI sambil menatapi wajahnya dengan ekspresi datar. BUNGA dan REZA berlutut di samping kiri dan kanan kursi roda memperhatikan Bayi Putri di pelukan Ayah Putri. PUTRI dan IBU PUTRI memperhatikan sambil tersenyum haru.
3. DEPAN KANTOR POLISI: PUTRI dan PATRA masuk ke kantor polisi untuk sebuah urusan.
4. DEPAN KANTOR POLISI: PUTRI dan PATRA keluar dari kantor polisi setelah selesai urusan.
5. KAMAR PUTRI: PUTRI menidurkan BAYI PUTRI yang terus-terusan menangis.
6. KAMAR PUTRI: BAYI PUTRI tidur lelap di ranjang. PUTRI memperhatikannya sambil menangis.
97. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TENGAH - SIANG
PATRA mengetuk kamar Putri.
PATRA
Pintu dibuka dari dalam, PUTRI keluar.
PUTRI
Patra menunjuk TV yang sedang ditonton BUNGA dan IBU PUTRI dengan wajah khawatir. Putri mendekati Bunga dan Ibu Putri sambil matanya menatap layar TV.
ON TV: POLISI menemukan jenazah REZA di semak-semak kebun.
PUTRI (CONT’D)
ON TV: POLISI menggiring LTB #1 (Lelaki Tampang Bengis) dan LTB #2 dengan tangan yang diborgol.
Ibu Putri dan Bunga memeluk Putri dari samping kiri dan kanan. Tangis Putri tak tertahankan lagi.
98. EXT. PEMAKAMAN UMUM, MAKAM REZA - SIANG
AYAH PUTRI duduk di kursi roda ditemani BUNGA, sedangkan PUTRI (yang menggendong BAYI PUTRI), IBU PUTRI dan PATRA berlutut di hadapam makam Reza.
99. EXT./INT. KANTOR PENERBIT - SIANG
PUTRI ditemani PATRA berhadapan dengan dua KARYAWAN PENERBITAN (KP).
KP #1
Putri yang sedang sangat berduka menjawab singkat.
PUTRI
KP #1
KP #1 menyerahkan cek dalam amplop pada Putri.
KP #1 (CONT’D)
PUTRI
KP #2
Berita gembira ini ternyata tidak membuat Putri bahagia. Putri hanya menganggukkan kepala sambil menahan sedih.
100. INT. FOOD COURT, KIOS ROTI LAPIS - SIANG
PATRA dan JONO tampak sibuk membuat roti sedangkan BUNGA dan PUTRI melayani PEMBELI yang antriannya cukup panjang ke belakang.
ADIT dan NINA yang baru datang melambaikan tangan pada Putri seolah minta diprioritaskan.
Putri tersenyum lalu menggelengkan kepala karena harus melayani barisan terdepan terlebih dahulu.
Adit dan Nina tampak kecewa, Putri tersenyum tipis.
101. EXT. TAMAN - SIANG
PATRA mendorong kursi AYAH PUTRI. IBU PUTRI menggendong BAYI PUTRI. PUTRI dan BUNGA berjalan di samping Ibu Putri.
BUNGA
Bunga menyiapkan HP sambil berjalan ke depan.
Patra menghentikan kursi roda Ayah Putri. Ibu Putri dan Putri memposisikan diri di dekat Ayah Putri.
BUNGA (CONT’D)
(beat)
Patra dan Putri berganti posisi, sedangkan Ayah Putri dan Ibu Putri tetap pada posisinya.
BUNGA (CONT’D)
Bunga pindah untuk mengambil gambar dari sudut yang lain.
BUNGA (CONT’D)
DISSOLVE TO:
102. EXT. TAMAN - SIANG
CAPTION: Tiga tahun kemudian.
Terdengar suara Anak Putri yang sudah berusia tiga tahun.
ANAK PUTRI (O.S.)
Tampak AYAH PUTRI (yang sudah bisa berdiri dan berjalan dengan bantuan tongkat), IBU PUTRI, PUTRI dan PATRA sedang berpose di depan kamera HP yang diarahkan BUNGA dari depan.
ANAK PUTRI (Oki, lelaki 3 th) yang mengidap down syndrome dengan wajah mongoloid berdiri di tengah-tengah sambil terus-terusan menghitung menirukan Bunga.
ANAK PUTRI (CONT’D)
BUNGA
(beat)
Bunga memberikan HP-nya pada Patra yang lau bersiap untuk memotret.
PATRA
Anak Putri yang tidak bisa diam tiba-tiba berlari sambil terus menghitung.
ANAK PUTRI
PUTRI
(khawatir)
Patra mengembalikan HP kepada Bunga lalu mengejar Anak Putri.
PATRA
Patra menangkap Anak Putri lalu mengangkatnya, menerbangkannya, sehingga membuat Anak Putri kegelian dan tertawa-tawa.
ANAK PUTRI
PATRA
(beat)
ANAK PUTRI
Ayah Putri, Ibu Putri, Putri dan Bunga tersenyum lalu tertawa melihat kelakuan cucu, anak dan keponakan kesayangan mereka dengan wajah mongoloid yang khas.
FADE OUT.