Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
80. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TAMU - SIANG
PUTRI masuk, bersamaan dengan IBU PUTRI yang baru datang dari ruang dalam. Putri tampak kelelahan, tubuhnya lemas dan oleng.
PUTRI
(lirih)
IBU PUTRI
PUTRI
BRAK! Putri terjatuh di lantai. Ibu Putri panik.
IBU PUTRI
(teriak memanggil)
81. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, KAMAR PUTRI - SIANG
REZA yang sedang mencoba untuk istirahat di ranjang terkejut.
IBU PUTRI (O.S.)
(sayup-sayup)
Reza bangkit lalu berlari menuju pintu.
82. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TENGAH - SIANG
PATRA sedang bergegas ke sumber suara, saat yang sama REZA keluar dari kamar.
REZA
PATRA
Patra dan Reza berlari ke ruang depan.
83. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TAMU - SIANG
IBU PUTRI sedang memangku/memeluk PUTRI yang tidak sadarkan diri di lantai.
REZA
IBU PUTRI
REZA
PATRA
Patra berlari keluar rumah. Reza mengambil alih Putri dari tangan Ibu Putri lalu membopong dan membawanya ke luar.
84. INT. RUMAH SAKIT, KORIDOR - SIANG
PUTRI terbaring tak sadarkan diri di atas blankar yang didorong beberapa PERAWAT menuju ruang UGD. REZA dan PATRA mengawalnya.
PERAWAT #1
(ke Reza)
REZA
PERAWAT #1
REZA
PERAWAT #1
REZA
Mereka sampai di depan pintu ruang UGD.
PERAWAT #1
Reza dan Patra berhenti sedangkan Perawat terus mendorong blankar masuk ke ruang UGD.
Reza dan Patra tampak khawatir.
REZA
PATRA
REZA
PATRA
(beat)
Reza tampak menyesali diri.
85. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, KAMAR AYAH - SIANG
AYAH PUTRI yang sedang berbaring di ranjan memanggil dengan suara yang masih sangat lemah.
AYAH PUTRI
IBU PUTRI dan BUNGA masuk.
IBU PUTRI
AYAH PUTRI
Ibu Putri bingung hendak menjawab apa.
IBU PUTRI
AYAH PUTRI
IBU PUTRI
Bunga tahu Ibu Putri bohong, tapi ia tak ingin juga jujur pada Ayah Putri.
86. INT. RUMAH SAKIT, DEPAN RUANG UGD - SIANG
PATRA dan REZA sedang berdiri menunggu. HP Reza berdering, telepon dari Bunga.
REZA
INTERCUT TO:
87. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TENGAH - SIANG
BUNGA sedang bertelepon di samping IBU PUTRI yang tampak resah.
BUNGA
REZA
BUNGA
REZA
(beat)
BUNGA
REZA
BUNGA
REZA
BUNGA
REZA
BUNGA
REZA
Reza selesai bertelepon lalu bicara pada Patra yang sejak tadi ada di sampingnya.
REZA (CONT’D)
PATRA
REZA
Reza hendak pergi.
PATRA
Reza hendak bicara, tapi ia tak ingin bicara, akhirnya dia pergi tinggalkan Patra yang masih penasaran.
PATRA (CONT’D)
88. EXT. JAKARTA - SIANG
ESTABLISHING SHOT: Suasana Kota Jakarta di siang hari menuju sore lalu malam hari.
89. INT. RUMAH BARU AYAH PUTRI, RUANG TENGAH - MALAM
IBU PUTRI dan BUNGA sedang duduk dengan bosan. Sesuatu yang mereka tunggu, belum datang.
IBU PUTRI
Bunga menelepon Reza, tapi tak ada jawaban.
BUNGA
90. INT. RUMAH SAKIT, DEPAN RUANG UGD - MALAM
PATRA tertidur di kursi tunggu. PERAWAT #1 menghampiri Patra.
PERAWAT #1
Patra terbangun.
PATRA
PERAWAT #1
PATRA
PERAWAT #1
PATRA
PERAWAT #1
(beat)
PATRA
Perawat #1 pergi. Patra tampak kebingungan.
91. EXT. JAKARTA - MALAM
ESTABLISHING SHOT: Suasana Kota Jakarta di malam hari yang lalu berganti ke pagi hari.
92. INT. RUMAH SAKIT, RUANG RAWAT PUTRI - PAGI
PUTRI terbaring lemah di ranjang. Matanya terbuka perlahan. Kesadarannya masih belum lengkap. Putri melihat beberapa sosok di sampingnya yang ternyata IBU PUTRI.
PUTRI
IBU PUTRI
Putri meraba perutnya yang sudah tidak mengecil. Putri menangis.
IBU PUTRI (CONT’D)
Tangis Putri semakin keras, entah sedih, entah bahagia.
PUTRI
Ibu Putri tidak ingin dan tidak bisa menjawab.