Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SEQ. 9 – Tantangan dari Alena
Ext – jalan raya Jakarta siang hari. Moving camera to mobil Nando
VO SABINA
Bang, mending cerita, deh. Apa yang Anda sembunyikan dari saya?
VO NANDO
Sembunyikan apa, sih? Bocil sok tahu, deh
Cut to: Int mobil, two shot Nando & Sabina
SABINA (tatapan curiga)
Oh... Aku tahu, nih. Pasti cewek, ya? Siapa sih, siapa? Kok tumben ngumpet-ngumpet.
NANDO
Iye, iye... cewek... puas?
SABINA
Nah, gitu, dong. Langsung move on.
Cut to: two shot, Sabina, over sholder Nando
SABINA
Siapa, sih, ceweknya?
Cut to: two shot, Nando, over sholder Sabina
NANDO (agak ragu menjawab)
Hm... Alena
Sabina kaget dan hampir batuk
Cut to, medium shot, two shot
SABINA
Hahahaha... Selain pandai bernyanyi, Abangku kok jadi pandai melawak sekarang.
Nando menanggapi dengan sinis
NANDO
Ya udah, kalo nggak percaya
Cut to: Medium close shot, Sabina
Sabina terdiam sejenak, kemudian melanjutkan dengan agak serius
SABINA
Bang... Aku bukan nggak mendukung, tapi dia itu kan high class banget, Bang. Ya, bukan berarti nggak cocok sama Abang. Maksud aku, kalian tuh dari dua dunia yang jauh berbeda.
Cut to: Int- kantor, medium shot, Adi, sedang mengerjakan laporan di laptop. Tak lama Adi menjawab panggilan masuk.
Cut to: Medium close shot, Adi (tangan kiri menjawab telfon, tangan kanan masih di laptop
ADI
Halo, Pak... Oke, oke... Nggak, nggak, kok. Kebetulan kosong... Ya udah, coba saya tanya, kalo ada waktu saya ajak sekalian...
Cut back to Nando & sabina
Cut to: Medium close Nando
VO SABINA
Ya udah Bang, sabar aja. Kalo jodoh mah nggak bakal ke mana.
Cut to: Medium close Sabina
SABINA
Baru dua kali nyoba, masih ada seribu kesempatan lagi. Jiayou!
Cut to: back shot, Sabina dan Nando
SFX: Suara telfon masuk ke ponsel Nando. Nando menjawab lewat hands free
Cut to: Adi
ADI
Halo, Do. Pa kabar? Lagi di mana, nih?
Cut to Nando, medium close shot
NANDO
Lagi di jalan nih, abis nganterin Sabina
VO SABINA
Bohong! Abis kenalan sama cewek!
Cut to Adi
ADI
Hah, kenalan sama cewek? Serius, lo? Hahahahaha
Cut to Nando
NANDO
Ah, jangan dengerin si Bocil, nih
Cut to Adi
ADI
Eh, nanti lo ada jadwal apa aja hari ini?
VO NANDO
Terserah si Bocil aja gua, mah. Hari ini kan gue lagi jadi sopirnya.
ADI
Oh, gitu.
VO NANDO
Kenapa, Di?
ADI
Kebetulan Pak Emir lagi di Jakarta, kalo sempat mau ngajak lo ketemuan juga. Masih inget Pak Emir, kan, yang waktu itu gue ceritain?
Cut to Nando
NANDO
Oh, iya. Inget gue.
Nando melirik ke arah Sabina
NANDO
Sa, buru-buru pulang, nggak?
SABINA (berbisik dan menggelengkan kepala)
Enggak kok, santai aja
Cut to Adi
Adi menutup laptop dan bangkit dari duduknnya, berjalan ke arah rak buku
VO NANDO
Di, kalo gue ngajak Sabina, oke nggak?
ADI
Ya udah nggak apa-apa. Ketemunya di tempat biasa kok.
VO NANDO
Oke, deh
Cut to: Moving kamera, memperlihatkan beberapa buku dan binding di rak buku, serta beberapa foto yang menampilkan karyawan-karyawan lama dalam sebauh gathering
VO ADI
Oke Do, sampe ketemu nanti, ya.
Cut to: sebuah foto karyawan berpose seperti tim sepak bola, salah satu di antaranya ayah Princess.
Cut to: Maghrib, Extra long shot, eksterior sebuah kafe di bilangan Thamrin, muncul mobil Nando di depannya (area parkir) dan masih ada sisa untuk satu mobil.
Cut to: Int – kafe,
Nando dan Sabina masuk, disambut penjaga yang menanyakan reservasi, kemudian penjaga tersebut menunjuk ke satu arah.
Medoum long shot, Adi sudah menunggu di sofa, mengenakan blazer biru gelap, Nando dan Sabina muncul.
ADI
Hai, Do, Sa.
Nando duduk di sebelah Adi, Sabina pamit ke dalam mencari tempat lain
SABINA (masih tampak belakang)
Aku ke dalem, ya
Adi mengangguk tanda “iya”
Cut back to: Long shot, parkiran mobil, dari sisi depan mobil yang diparkir, datang sebuah mobil (mobil Alena) dan langsung memarkir ke lahan kosong (tepat di sebelah kiri mobil Nando)
Cut to: Medium shot.
Mobil Alena diparkir, Alena keluar.
Cut to: medium, back shot, over car’s
Saat Alena keluar ia memperhatikan mobil Nando, merasa tidak asing.
Cut to: Int two shot, medium shot, Nando over shoulder Adi (Nando duduk di seberang Adi)
Alena lewat di belakang Nando, Nando tidak menyadarainya dan Adi tak acuh.
Cut to: Medium shot, group shot, Alena, di belakangnya tampak Adi dan Nando sedang ngobrol.
Alena berhenti dan melihat sekelilingnya, kemudian berjalan dan out of frame.
Cut to: Medium shot Adi, over shoulder Nando. Mata Adi tertuju ke pintu masuk, tamunya datang
ADI (berbicara ke arah Nando)
Do, udah dateng, tuh.
Adi dan Nando berdiri.
Cut to, moving camera, Alena menaiki tangga, tiba di beranda dan duduk di salah satu sisi beranda
Cut to:
(foreground): Over shoulder Alena, setengah badan di lantai atas, membuka buku catatan (fokus)
(background): Adi dkk di lantai bawah (blur)
Seorang perempuan masuk ke kafe, disambut petugas reservasi, kemudian melanjutkan naik menemui Alena dan langsung duduk di hadapan Alena.
Transisi fokus dari foregroound (Alena) menuju background (Adi dkk)
Focus dari Alena ke Adi dkk.
Cut to: Group shot, medium shot.
Adi, Nando (berseberangan) dan Pak Emir (kursi tengah) mengobrol santai sambil makan camilan.
Cut to: two shot
Alena berdiskusi bersama Salsa, yang juga adik pacarnya. Masing-masing membuka buku catatan. Di meja ada sebuah buku berisi kumpulan foto produk ballet dan beberapa potong kostum ballet.
SALSA
That’s it! Ini kamu bawa pulang dulu, nanti kasih tahu aku gimana pendapat kamu.
ALENA
Oke, Sa (Alena mengambil selambar dari tumpukan itu dan melihat-lihat)
Salsa bangkit dan pamit. Salsa membungkukkan badan, cipika-cipiki dengan Alena kemudian pergi.
ALENA
Thanks, ya. Hati-hati.
Cut to: Medium close shot Alena. Kedua tangannya membolak-balik leotard, kemudian menaikkan kedua alisnya tanda tertarik
Cut to: Medium long shot, group shot, lantai bawah
Meeting dengan Pak Emir selesai, mereka berdiri dan Pak Emir pamit. Di meja sudah ada beberapa map dan sebuah goodiebag.
ADI
Oke, Pak, safe flight, ya. Oh, ya, ini ada kenangan-kenangan dari kantor (Adi mengambil sebuah goodiebag dari bawah dan menyerahkan kepada Pak Emir)
Cut to, Pak Emir & Nando, over shoulder Adi
Pak Emir mengintip isi goodiebag dan terkejut
PAK EMIR
Wah, tahu aja. Kesukaan istri saya, nih
Cut to Adi
ADI
Tadinya mau saya kirim dari Medan, Pak, tapi lebih enak kan kalau diberikan langsung
Cut to long shot, group shot
Pak Emir bersalaman, kepada Nando dan Adi, Nando mengantar Pak Emir keluar
Cut to: Medium shot, Adi duduk di sofa, melihat-lihat isi map
Nando kembali dan langsung duduk di sebelah Adi
ADI
Gimana Do?
Cut to Adi, medium close shot
ADI
Are you interested?
Cut to Nando
NANDO
Hm... sound good!
Cut to: two shot
ADI
Nah, gitu, dong. Mantap...
NANDO
Berkat lo juga, Di.
Cut to Nando
NANDO
Bokap gue pasti bangga banget sama lo
Cut to Adi
ADI
Nah, sekarang giliran lo, bikin bangga bokap lo
Cut to two shot
Nando mengangkat bahu, kemudian bersandar dan mambalas
NANDO
We’ll see. Semoga gue dapet hidayah
ADI
Ah, elo. Hidayah mah dicari bukan ditunggu
Nando dan Adi saling tatap dan tertawa bersama
NANDO & ADI
Hahahahaha...
Cut to Nando
Matanya melihat ke atas dan terkejut ada sosok Alena di lantai atas
Cut to: extreme zoom in ke wajah Nando
NANDO
What, the...
Cut to, two shot, medium shot, Nando di depan, Adi di belakang
ADI
Kenapa, Do?
Nando menegakkan badannya dan condong ke Adi
Cut to: Medium shot, two shot
Nando memegang kedua pundak Adi, Adi heran.
NANDO
Di, sebentar...
Cut to, clos up Nando, over head Adi
NANDO
Ada yang lebih penting dari urusan perusahaan
Cut to medium shot, two shot
Nando memberi isyarat “menembak” dengan kedua tangan yang diarahkan kepada Adi, lalu diarahkan ke atas (tempat Alena berada), dan Adi mendongak ke atas.
NANDO
Ciao!
Nando out frame.
Cut to: Close up Adi, mendongak ke atas keheranan
ADI
Siapa sih?
Cut to: long shot Alena dari bawah.
Cut to: lantai atas. Nando mendekat perlahan menuju Alena
Insert: langkah kaki Nando dramatis (this current scene in slow motion)
SFX: detak jantung, dari pelan menjadi kencang
Cut to: Medium long shot, back shot, Alen tampak belakang, terlihat sebagian wajahnya. Perlahan muncul pundak Nando
Cut to: back shot, Alena, medium close shot, Alena menengok ke belakang.
Cut to: Medium shot, full face profile, Nando tersungkur
Cut to: Medium shot, Alena kaget
Cut to: Higher angel, tampak seluruh badan Nando, badannya perlahan tersungkur dan setengah membungkuk
Cut to: Adi, high angle, medium close shot: mulutnya terbuka histeris dan memanggil “Nan-dooo...”
Cut to: Sabina yang duduk tak jauh dari Alena, ekspresi dan emosi yang sama seperti Adi dan memanggil, “A-baaang...”
Cut to two shot, back shot Alena, medium shot, pedestal down, slower moiton. Alena mencoba merah dan menyelamatkan Nando yang sebentar lagi seluruh tubuhnya terjatuh.
Cut to: Alena, over soulder Nando, Alena mencoba membungkukkan badannya menyelamatkan Nando
Cut to: Full shot, Nando terjatuh dan mendarat dengan badan menyamping ke sebelah kiri.
SFX: Suara tubuh jatuh
Cut to: Three shot
(background) Sabina, segari lurus dengan Alena dan Nando, bangkit dari kursi dan berusaha mendekati Nandi
(main object) Nando terjatuh
(foreground) Back shot, Alena menjulurkan kanannya
Transisi fokus dari Alena à Nando à Sabina.
Insert: Tangan kanan Alena menjulur
Cut to: Medium long shot, Adi lompat dari sofa
Cut to: higher shot, Adi menaiki tangga
Insert : Back shot, sepatu Adi menaiki tangga.
Cut to: group shot, long shot, higher, moving camera rolling camera from Alena’side to Adi’s side (stairs).
Cut to: Close up alena, mulutnya seperti meneriakkan sesuatu
Cut to: Close up Nando, kepalanya dalam keadaan miring
Cut to: Extreme close up mata Alena, ada bayangan Nando di dalamnya.
Cut to: Extreme close up mata Nando, ada bayangan Alena di dalamnya.
Cut to: Two shot, Alena & Nando, freeze.
SFX: Suara pita kusut
Transisi: di to white
Cut into (normal speed)
Sebuah area lapang berwarna putih dengan beberapa pohon berbunga. Berdiri Aldo, serta Adi dan Sabina di belakangnya, dan beberapa penari latar di belakang, dengan pakaian ala film Bolywood
Cut to: Medium shot, Nando, mengarahkan tangan kiri ke muka dan bernyanyi Pengalaman Pertama (A. Rafiq). Selama Nando bernyanyi, Alena tampil dengan riasan dan pakaian ala perempuan india (sari), dan ikut menari bersama.
“Lirikan matamu, menarik hati
Oh senyumanmu, manis sekali
Sehingga membuat aku tergoda
Sebenarnya aku ingin sekali
Mendekatimu memadu kasih
Namun sayang, sayang, malu rasanya
Biar kucari, nanti caranya”
Ending
Cut to: Long shot, two shot Nando dan Alena sudah duduk satu meja di kursi Alena. Alena duduk bersandar sambil tolak pinggang, Nando malu-malu. Alena merasa geli dengan apa yang baru saja terjadi.
ALENA
Aku nggak nyangka, lho, ada orang kaya kamu. Segitunya mau kenalan
Cut to: Nando, over shoulder Alena
Nando senyum-senyum malu tak berani manatap Alena
NANDO
Ya, namanya juga usaha
Cut to: Alena, over shoulder Nando
ALENA
Kamu benaran mau kenal aku lebih dekat
(kepala Nando langsung terangkat)
Cut to Nando, close up
NANDO
Yes! For sure
Cut to Alena, Close up:
ALENA
Aku takut kamu nggak sanggup
Cut to Nando, close up
NANDO
Kenapa nggak sanggup?
Cut to, medim shot, two shot, over shoulder Nando
Alena meregangkan badannya
ALENA
Well, sini
Cut to: Medium close Nando, Alena masih berbicara
NANDO
Apa?
Cut to, medim shot, two shot, over shoulder Nando
Alena menyodorkan satu tangannya meminta sesuatu
ALENA
Buka Youtube di hape kamu, aku mau kasih lihat sesuatu
Cut to: Medium close shot, Ad
ADI (sambil lirik-lirik ke atas, arah Nando)
Oh, jadi Nando ngejar-ngejar itu cewek, cuma mau kenalan?
Cut to: Close up Sabina, serius
SABINA
Iya. Biasanya cewek yang ngejar-ngejar dia. Sekarang kebalik…
Cut to over head Alena (tapak belakang), mengetik sesuatu di Youtube
Cut to: Medium shot Alena over shoulder Nando
Alena tersenyum manis, sambil memegangi ponsel Nando.
ALENA
3 bulan bulan lagi aku ulang tahun. Aku mau…
Insert: Tangan Alena menyerahkan ponsel kepada Nando
VO ALENA (lanjutan)
… kamu bisa nari kaya gini.
Cut to: Medium close shot Alena, over shoulder Nando (lanjutan)
ALENA (sambil tersenyum mengejek)
Kalau bisa, kamu bisa kenal aku lebih dekat.
Cut to: Nando, terpana melihat Youtube, Over shoulder Alena. Alena bangkit, mengambil barang-barangnya dan pergi
Cut to: two shot, medium shot, Alena sudah berdiri.
ALENA
Kamu punya waktu 3 hari untuk kasih jawaban, mau terima tantangan ini, atau nggak? Duluan, ya
Cut to: Nando.
Alena (membelakangi) melangkah menjauh dan turun tangga (slow motion)
Cut to: Nando, tampak belakang, memalingkan wajahnya ke Alena
Cut to, two shot, low angle, tangga
Following Alena.
Alena turun tangga sambil tersenyum puas, Nando yang berdiri di belakangnya memiringkan kepala, tanda tidak tahu harus berbuat apa
Alena melambaikan tangan kepada Adi dan Sabina
Camera stop following, Alena out of frame.
Cut to: High angle Group shot, Nando, Adi dan Alena.
SABINA
Gimana, Bang? Diterima?
Cut to: POV Nando, Sabina dan Adi duduk berseberangan, saling tatap kaget
SAABINA & ADI
Apa!!! Nari ballet
Cut to Nando, kepala miring dan lemas, mengangguk sambil bilang
NANDO
HO’oh…
Cut to: eksterior kafe
VO SABINA & ADI
Huhahahahah…
VO SABINA
Nando La Desperado, nari ballet demi seorang cewek
VO ADI
Tertawa terbahak-bahak tak tertahankan
VO NANDO
Puas lo pada…
Adi dan Sabina melanjutkan tertawa,
Fade out
Backsound: Pengalaman Pertama (A. Rafiq)