Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rock 'n Roll Ballerina
Suka
Favorit
Bagikan
7. Tantangan Dari Alena (Akhir Babak 1)

SEQ. 9 – Tantangan dari Alena

 

Ext – jalan raya Jakarta siang hari. Moving camera to mobil Nando

 

VO SABINA

Bang, mending cerita, deh. Apa yang Anda sembunyikan dari saya?

 

VO NANDO

Sembunyikan apa, sih? Bocil sok tahu, deh

 

Cut to: Int mobil, two shot Nando & Sabina

 

SABINA (tatapan curiga)

Oh... Aku tahu, nih. Pasti cewek, ya? Siapa sih, siapa? Kok tumben ngumpet-ngumpet.

 

NANDO

Iye, iye... cewek... puas?

 

SABINA

Nah, gitu, dong. Langsung move on.

 

Cut to: two shot, Sabina, over sholder Nando

 

SABINA

Siapa, sih, ceweknya?

 

Cut to: two shot, Nando, over sholder Sabina

 

NANDO (agak ragu menjawab)

Hm... Alena

 

Sabina kaget dan hampir batuk

 

Cut to, medium shot, two shot

 

SABINA

Hahahaha... Selain pandai bernyanyi, Abangku kok jadi pandai melawak sekarang.

 

Nando menanggapi dengan sinis

 

NANDO

Ya udah, kalo nggak percaya

 

Cut to: Medium close shot, Sabina

 

Sabina terdiam sejenak, kemudian melanjutkan dengan agak serius

 

SABINA

Bang... Aku bukan nggak mendukung, tapi dia itu kan high class banget, Bang. Ya, bukan berarti nggak cocok sama Abang. Maksud aku, kalian tuh dari dua dunia yang jauh berbeda.

 

Cut to: Int- kantor, medium shot, Adi, sedang mengerjakan laporan di laptop. Tak lama Adi menjawab panggilan masuk.

 

Cut to: Medium close shot, Adi (tangan kiri menjawab telfon, tangan kanan masih di laptop

 

ADI

Halo, Pak... Oke, oke... Nggak, nggak, kok. Kebetulan kosong... Ya udah, coba saya tanya, kalo ada waktu saya ajak sekalian...

 

Cut back to Nando & sabina

 

Cut to: Medium close Nando

 

VO SABINA

Ya udah Bang, sabar aja. Kalo jodoh mah nggak bakal ke mana.

 

Cut to: Medium close Sabina

SABINA

Baru dua kali nyoba, masih ada seribu kesempatan lagi. Jiayou!

 

Cut to: back shot, Sabina dan Nando

 

SFX: Suara telfon masuk ke ponsel Nando. Nando menjawab lewat hands free

 

Cut to: Adi

ADI

Halo, Do. Pa kabar? Lagi di mana, nih?

 

Cut to Nando, medium close shot

NANDO

Lagi di jalan nih, abis nganterin Sabina

 

VO SABINA

Bohong! Abis kenalan sama cewek!

 

Cut to Adi

ADI

Hah, kenalan sama cewek? Serius, lo? Hahahahaha

 

Cut to Nando

NANDO

Ah, jangan dengerin si Bocil, nih

 

Cut to Adi

ADI

Eh, nanti lo ada jadwal apa aja hari ini?

 

VO NANDO

Terserah si Bocil aja gua, mah. Hari ini kan gue lagi jadi sopirnya.

 

ADI

Oh, gitu.

 

VO NANDO

Kenapa, Di?

 

ADI

Kebetulan Pak Emir lagi di Jakarta, kalo sempat mau ngajak lo ketemuan juga. Masih inget Pak Emir, kan, yang waktu itu gue ceritain?

 

Cut to Nando

NANDO

Oh, iya. Inget gue.

 

Nando melirik ke arah Sabina

 

NANDO

Sa, buru-buru pulang, nggak?

 

SABINA (berbisik dan menggelengkan kepala)

Enggak kok, santai aja

 

Cut to Adi

Adi menutup laptop dan bangkit dari duduknnya, berjalan ke arah rak buku

 

VO NANDO

Di, kalo gue ngajak Sabina, oke nggak?

 

ADI

Ya udah nggak apa-apa. Ketemunya di tempat biasa kok.

 

VO NANDO

Oke, deh

 

Cut to: Moving kamera, memperlihatkan beberapa buku dan binding di rak buku, serta beberapa foto yang menampilkan karyawan-karyawan lama dalam sebauh gathering

 

VO ADI

Oke Do, sampe ketemu nanti, ya.

 

Cut to: sebuah foto karyawan berpose seperti tim sepak bola, salah satu di antaranya ayah Princess.

 

Cut to: Maghrib, Extra long shot, eksterior sebuah kafe di bilangan Thamrin, muncul mobil Nando di depannya (area parkir) dan masih ada sisa untuk satu mobil.

 

Cut to: Int – kafe,

Nando dan Sabina masuk, disambut penjaga yang menanyakan reservasi, kemudian penjaga tersebut menunjuk ke satu arah.

 

Medoum long shot, Adi sudah menunggu di sofa, mengenakan blazer biru gelap, Nando dan Sabina muncul.

 

ADI

Hai, Do, Sa.

 

Nando duduk di sebelah Adi, Sabina pamit ke dalam mencari tempat lain

 

SABINA (masih tampak belakang)

Aku ke dalem, ya

 

Adi mengangguk tanda “iya”

 

Cut back to: Long shot, parkiran mobil, dari sisi depan mobil yang diparkir, datang sebuah mobil (mobil Alena) dan langsung memarkir ke lahan kosong (tepat di sebelah kiri mobil Nando)

 

Cut to: Medium shot.

Mobil Alena diparkir, Alena keluar.

 

Cut to: medium, back shot, over car’s

Saat Alena keluar ia memperhatikan mobil Nando, merasa tidak asing.

 

Cut to: Int two shot, medium shot, Nando over shoulder Adi (Nando duduk di seberang Adi)

Alena lewat di belakang Nando, Nando tidak menyadarainya dan Adi tak acuh.

 

Cut to: Medium shot, group shot, Alena, di belakangnya tampak Adi dan Nando sedang ngobrol.

Alena berhenti dan melihat sekelilingnya, kemudian berjalan dan out of frame.

 

Cut to: Medium shot Adi, over shoulder Nando. Mata Adi tertuju ke pintu masuk, tamunya datang

 

ADI (berbicara ke arah Nando)

Do, udah dateng, tuh.

 

Adi dan Nando berdiri.

 

Cut to, moving camera, Alena menaiki tangga, tiba di beranda dan duduk di salah satu sisi beranda

 

Cut to:

(foreground): Over shoulder Alena, setengah badan di lantai atas, membuka buku catatan (fokus)

(background): Adi dkk di lantai bawah (blur)

Seorang perempuan masuk ke kafe, disambut petugas reservasi, kemudian melanjutkan naik menemui Alena dan langsung duduk di hadapan Alena.

 

Transisi fokus dari foregroound (Alena) menuju background (Adi dkk)

 

 

Focus dari Alena ke Adi dkk.

 

Cut to: Group shot, medium shot.

Adi, Nando (berseberangan) dan Pak Emir (kursi tengah) mengobrol santai sambil makan camilan.

 

Cut to: two shot

Alena berdiskusi bersama Salsa, yang juga adik pacarnya. Masing-masing membuka buku catatan. Di meja ada sebuah buku berisi kumpulan foto produk ballet dan beberapa potong kostum ballet.

 

SALSA

That’s it! Ini kamu bawa pulang dulu, nanti kasih tahu aku gimana pendapat kamu.

 

ALENA

Oke, Sa (Alena mengambil selambar dari tumpukan itu dan melihat-lihat)

 

Salsa bangkit dan pamit. Salsa membungkukkan badan, cipika-cipiki dengan Alena kemudian pergi.

 

ALENA

Thanks, ya. Hati-hati.

 

Cut to: Medium close shot Alena. Kedua tangannya membolak-balik leotard, kemudian menaikkan kedua alisnya tanda tertarik

 

Cut to: Medium long shot, group shot, lantai bawah

Meeting dengan Pak Emir selesai, mereka berdiri dan Pak Emir pamit. Di meja sudah ada beberapa map dan sebuah goodiebag.

 

ADI

Oke, Pak, safe flight, ya. Oh, ya, ini ada kenangan-kenangan dari kantor (Adi mengambil sebuah goodiebag dari bawah dan menyerahkan kepada Pak Emir)

 

Cut to, Pak Emir & Nando, over shoulder Adi

Pak Emir mengintip isi goodiebag dan terkejut

PAK EMIR

Wah, tahu aja. Kesukaan istri saya, nih

 

Cut to Adi

ADI

Tadinya mau saya kirim dari Medan, Pak, tapi lebih enak kan kalau diberikan langsung

 

Cut to long shot, group shot

Pak Emir bersalaman, kepada Nando dan Adi, Nando mengantar Pak Emir keluar

 

Cut to: Medium shot, Adi duduk di sofa, melihat-lihat isi map

Nando kembali dan langsung duduk di sebelah Adi

 

ADI

Gimana Do?

 

Cut to Adi, medium close shot

 

ADI

Are you interested?

 

Cut to Nando

NANDO

Hm... sound good!

 

Cut to: two shot

 

ADI

Nah, gitu, dong. Mantap...

 

NANDO

Berkat lo juga, Di.

 

Cut to Nando

NANDO

Bokap gue pasti bangga banget sama lo

 

Cut to Adi

ADI

Nah, sekarang giliran lo, bikin bangga bokap lo

 

Cut to two shot

Nando mengangkat bahu, kemudian bersandar dan mambalas

 

NANDO

We’ll see. Semoga gue dapet hidayah

 

ADI

Ah, elo. Hidayah mah dicari bukan ditunggu

 

Nando dan Adi saling tatap dan tertawa bersama

 

NANDO & ADI

Hahahahaha...

 

Cut to Nando

Matanya melihat ke atas dan terkejut ada sosok Alena di lantai atas

 

Cut to: extreme zoom in ke wajah Nando

 

NANDO

What, the...

 

Cut to, two shot, medium shot, Nando di depan, Adi di belakang

 

ADI

Kenapa, Do?

 

Nando menegakkan badannya dan condong ke Adi

 

Cut to: Medium shot, two shot

Nando memegang kedua pundak Adi, Adi heran.

 

NANDO

Di, sebentar...

 

Cut to, clos up Nando, over head Adi

NANDO

Ada yang lebih penting dari urusan perusahaan

 

Cut to medium shot, two shot

Nando memberi isyarat “menembak” dengan kedua tangan yang diarahkan kepada Adi, lalu diarahkan ke atas (tempat Alena berada), dan Adi mendongak ke atas.

 

NANDO

Ciao!

 

Nando out frame.

 

Cut to: Close up Adi, mendongak ke atas keheranan

 

ADI

Siapa sih?

 

Cut to: long shot Alena dari bawah.

 

Cut to: lantai atas. Nando mendekat perlahan menuju Alena

 

Insert: langkah kaki Nando dramatis (this current scene in slow motion)

SFX: detak jantung, dari pelan menjadi kencang

 

Cut to: Medium long shot, back shot, Alen tampak belakang, terlihat sebagian wajahnya. Perlahan muncul pundak Nando

 

Cut to: back shot, Alena, medium close shot, Alena menengok ke belakang.

 

Cut to: Medium shot, full face profile, Nando tersungkur

 

Cut to: Medium shot, Alena kaget

 

Cut to: Higher angel, tampak seluruh badan Nando, badannya perlahan tersungkur dan setengah membungkuk

 

Cut to: Adi, high angle, medium close shot: mulutnya terbuka histeris dan memanggil “Nan-dooo...”

 

Cut to: Sabina yang duduk tak jauh dari Alena, ekspresi dan emosi yang sama seperti Adi dan memanggil, “A-baaang...”

 

Cut to two shot, back shot Alena, medium shot, pedestal down, slower moiton. Alena mencoba merah dan menyelamatkan Nando yang sebentar lagi seluruh tubuhnya terjatuh.

 

Cut to: Alena, over soulder Nando, Alena mencoba membungkukkan badannya menyelamatkan Nando

 

Cut to: Full shot, Nando terjatuh dan mendarat dengan badan menyamping ke sebelah kiri.

 

SFX: Suara tubuh jatuh

 

Cut to: Three shot

(background) Sabina, segari lurus dengan Alena dan Nando, bangkit dari kursi dan berusaha mendekati Nandi

(main object) Nando terjatuh

(foreground) Back shot, Alena menjulurkan kanannya

Transisi fokus dari Alena à Nando à Sabina.

 

Insert: Tangan kanan Alena menjulur

 

Cut to: Medium long shot, Adi lompat dari sofa

 

Cut to: higher shot, Adi menaiki tangga

 

Insert : Back shot, sepatu Adi menaiki tangga.

 

Cut to: group shot, long shot, higher, moving camera rolling camera from Alena’side to Adi’s side (stairs).

 

Cut to: Close up alena, mulutnya seperti meneriakkan sesuatu

 

Cut to: Close up Nando, kepalanya dalam keadaan miring

 

Cut to: Extreme close up mata Alena, ada bayangan Nando di dalamnya.

 

Cut to: Extreme close up mata Nando, ada bayangan Alena di dalamnya.

 

Cut to: Two shot, Alena & Nando, freeze.

 

SFX: Suara pita kusut

Transisi: di to white

 

Cut into (normal speed)

 

Sebuah area lapang berwarna putih dengan beberapa pohon berbunga. Berdiri Aldo, serta Adi dan Sabina di belakangnya, dan beberapa penari latar di belakang, dengan pakaian ala film Bolywood

 

Cut to: Medium shot, Nando, mengarahkan tangan kiri ke muka dan bernyanyi Pengalaman Pertama (A. Rafiq). Selama Nando bernyanyi, Alena tampil dengan riasan dan pakaian ala perempuan india (sari), dan ikut menari bersama.

 

 

“Lirikan matamu, menarik hati

Oh senyumanmu, manis sekali

Sehingga membuat aku tergoda

 

Sebenarnya aku ingin sekali

Mendekatimu memadu kasih

Namun sayang, sayang, malu rasanya

Biar kucari, nanti caranya”

 

Ending

 

 

 

Cut to: Long shot, two shot Nando dan Alena sudah duduk satu meja di kursi Alena. Alena duduk bersandar sambil tolak pinggang, Nando malu-malu. Alena merasa geli dengan apa yang baru saja terjadi.

 

ALENA

Aku nggak nyangka, lho, ada orang kaya kamu. Segitunya mau kenalan

 

Cut to: Nando, over shoulder Alena

Nando senyum-senyum malu tak berani manatap Alena

 

NANDO

Ya, namanya juga usaha

 

Cut to: Alena, over shoulder Nando

ALENA

Kamu benaran mau kenal aku lebih dekat

(kepala Nando langsung terangkat)

 

Cut to Nando, close up

NANDO

Yes! For sure

 

Cut to Alena, Close up:

ALENA

Aku takut kamu nggak sanggup

 

Cut to Nando, close up

NANDO

Kenapa nggak sanggup?

 

Cut to, medim shot, two shot, over shoulder Nando

Alena meregangkan badannya

 

ALENA

Well, sini

 

Cut to: Medium close Nando, Alena masih berbicara

NANDO

Apa?

 

Cut to, medim shot, two shot, over shoulder Nando

Alena menyodorkan satu tangannya meminta sesuatu

 

ALENA

Buka Youtube di hape kamu, aku mau kasih lihat sesuatu

 

Cut to: Medium close shot, Ad

ADI (sambil lirik-lirik ke atas, arah Nando)

Oh, jadi Nando ngejar-ngejar itu cewek, cuma mau kenalan?

 

Cut to: Close up Sabina, serius

SABINA

Iya. Biasanya cewek yang ngejar-ngejar dia. Sekarang kebalik…

 

Cut to over head Alena (tapak belakang), mengetik sesuatu di Youtube

 

Cut to: Medium shot Alena over shoulder Nando

Alena tersenyum manis, sambil memegangi ponsel Nando.

 

ALENA

3 bulan bulan lagi aku ulang tahun. Aku mau…

 

Insert: Tangan Alena menyerahkan ponsel kepada Nando

 

VO ALENA (lanjutan)

… kamu bisa nari kaya gini.

 

Cut to: Medium close shot Alena, over shoulder Nando (lanjutan)

 

ALENA (sambil tersenyum mengejek)

Kalau bisa, kamu bisa kenal aku lebih dekat.

 

Cut to: Nando, terpana melihat Youtube, Over shoulder Alena. Alena bangkit, mengambil barang-barangnya dan pergi

 

Cut to: two shot, medium shot, Alena sudah berdiri.

 

ALENA

Kamu punya waktu 3 hari untuk kasih jawaban, mau terima tantangan ini, atau nggak? Duluan, ya

 

Cut to: Nando.

Alena (membelakangi) melangkah menjauh dan turun tangga (slow motion)

 

Cut to: Nando, tampak belakang, memalingkan wajahnya ke Alena

 

Cut to, two shot, low angle, tangga

Following Alena.

Alena turun tangga sambil tersenyum puas, Nando yang berdiri di belakangnya memiringkan kepala, tanda tidak tahu harus berbuat apa

 

Alena melambaikan tangan kepada Adi dan Sabina

 

Camera stop following, Alena out of frame.

 

Cut to: High angle Group shot, Nando, Adi dan Alena.

 

SABINA

Gimana, Bang? Diterima?

 

Cut to: POV Nando, Sabina dan Adi duduk berseberangan, saling tatap kaget

 

SAABINA & ADI

Apa!!! Nari ballet

 

Cut to Nando, kepala miring dan lemas, mengangguk sambil bilang

 

NANDO

HO’oh…

 

Cut to: eksterior kafe

VO SABINA & ADI

Huhahahahah…

 

VO SABINA

Nando La Desperado, nari ballet demi seorang cewek

 

VO ADI

Tertawa terbahak-bahak tak tertahankan

 

VO NANDO

Puas lo pada…

 

Adi dan Sabina melanjutkan tertawa,

Fade out

Backsound: Pengalaman Pertama (A. Rafiq)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar