Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rock 'n Roll Ballerina
Suka
Favorit
Bagikan
1. Opening Act (Babak 1)

Adegan dimulai dengan cut to cut dua scene berbeda: pertunjukan ballet dan pertunjukan musik rock.

 

 

INT. GEDUNG PERTUNJUKAN BALLET

Pertunjukkan ballet Swanlake, sepasang peballet pria (memerankan Sigfired) dan perempuan (memerankan Odette/Alena), satu tokoh jahat (memerankan Rothbart), dan belasan penari ballet, memainkan finale.

Semua penari ballet perempuan, termasuk prima ballerina (penari utama) mengenakan kostum sama, tutu putih rok piring, hiasan dan hiasan bulu angsa di kepala, penari ballet pria mengenakan tight putih dengan atasan vest hitam, dan tokohjahat mengenakan kostum manusia bertanduk dengan jubah dan dandanan menyeramkan.

 

Cut to cut penari ballet di atas panggung dan riuh-tegang penonton (all hand held shot).

-  Moving camera: Rothbart mengejar dan berusaha memisahkan Sigfried dan Odette

-  Still medium close up: ekspresi para penonton yang tampak tegang.

-  Close up: ekspresi Sigfried dan Odette yang ketakutan

-  Close up: ekspresi Rothbart penuh kebencian

 

 

CUT TO: INT. KAFE

 

Suasana ramai pertunjukan musik band rock ‘n roll dengan kelap-kelip ligthing, kehebohan penonton sambil melompat-lompat, para pemusik penuh energi.

 

Cut to cut pemusik di atas panggung dan suasana keriuhan penonton (all hand held shot)

-  Frog eye level: gitaris memainkan lead guitar

-  Medium shot: drummer tangannya cekatan memukul simbal dan snare bergantian

-  Medium shot, moving camera: mengikuti gerakan tangan pemain bass yang melakukan slapping

-  Full shot: vokalis bernyanyi, memegangi stand mic yang diikat dengan bebebrapa helai kain panjang (refrensi: Steven Tyler, Aerosmith), kacamata hitam, kemeja lengan pendek kencing terbuka dan memperlihatkan dada, tato di sekujur tangan

 

 

BACK TO: Panggung ballet

Medium long shot, Rothbart bersiap mencengkeram Sigfried yang melindungi Odette dengan memeluknya dari belakang.

 

 

BACK TO KAFE:

Over shoulder Nando. Seorang penonton meneriakinya

 

 

PENONTON ASING

Woi, vokalis norak! Turun, lo!

 

Close up :

Nando kaget dan berusaha mencari orang yang meneriakinya sambil menunjuk dan mengumpat kasar

 

 

NANDO

Woi! Siapa, tuh, ngatain gue norak? Sini, lo!

 

 

BACK TO: Panggung ballet

Low angle, then medium close shot

Group shot: Sigfried dan Odette muncul ke atas panggung dengan hidrolik, disambut gemuruh tepuk tangan penonton

 

SFX: Akhir musik Swanlake Finale

 

 

BACK TO: Kafe

      Medium long shot.

Nando melompat ke arah penonton yang meneriakinya.

 

 

BACK TO: Panggung ballet

Extreme wide shot dari kursi penonon paling atas-balakang:

Tirai tertutup, teput tangan penonton semakin riuh.

 

Cut to:

Penonton berdiri memberikan standing appllause. Fokus ke salah satu penonton perempuan, Sabina

 

SFX: Musik berhenti, digantikan tepuk tangan meriah penonton

 

 

BACK TO: Kafe

Top view:

Perkelahian antara Nando dan penonton yang ditujunya, beberapa orang berusaha melerai, beberapa personil band turun dari atas panggung dan memisahkan Nando.

SEQ. 1 – Break up

      

FADE IN

EXT, jam 8 pagi

Establish shot, rumah Nando, halaman rumah yang agak luas dengan lantai agak tinggi dari tanah (seperti arsitektur rumah tradisional Jepang)

             

Nando, dengan kaos merah tak berlengan dan celana pendek duduk di teras, kedua kaki menginjak tanah, bicara di telfon dengan emosional.

      

Cut to: Medium close shot Nando

      

 

NANDO

Kok gitu sih, beb? Aku kan udah coba…

Beb, tunggu, kasih aku…

 

 

SFX

Tuutttt…

 

Nando kesal, membenturkan tangannya ke pilar penyangga atap, tampak di belakang, Sabina, adiknya mendekati Nando sambil membawa secangkir minuman

 

 

NANDO

Aaa…kh

 

Two shot, Medium long shot. Sabina agak mendekati Nando, sambil tetap berdiri dan bertanya

 

SABINA

Kenapa, Bang? Kusut banget? Masih pagi, juga

 

NANDO

Ye, namanya masih pagi ya kusut, lah. Gimana sih, kamu

 

 

Cut to cut Medium Close Shot Sabina dan Nando

 

SABINA

Siapa? Mery?

 

NANDO

Bukan

 

SABINA

Anastacia?

 

NANDO

(menjawab dengan membuang muka)

Udah ke laut, dia mah

 

SABINA

Caca?

 

NANDO

(agak sewot)

Siapa lagi, sih, Caca? Permen coklat, kali, Chaca

 

 

Cut to:  Medium close shot, Sabina menghirup kopinya dan matanya sesekali melihat Nando

 

SFX :  suara seruputan kopi

 

VO NANDO

Kenapa, kamu? Ngeliatin aja?

(mata Sabina terbelalak kaget mendengarnya)

 

 

Cut to: Medium close shot Nando

 

NANDO

(tangan kiri memberi isyarat minta diberi kopi dan menggeser badannya mendekati Sabina)

Apaan, tuh? Kopi. Sini, sini, bagi. Kamu bikin lagi, sana

 

Medium close shot, two shot

 

SABINA

(menjauhkan gelas kopi dari tangan Nando)

Apaan, sih. Bikin sendiri, sana!

 

Cut to : Medium close shot Nando

Nando bersandar kemudian meletakkan hapenya, menarik napas.

 

Over shuolder Nando

 

SABINA

Kenapa? Diputusin lagi?

 

Over shoulder Sabina

 

NANDO

(melihat sebentar ke arah Sabina lalu membuang pandangannya jauh ke depan)

Kalo putus doang mah udah biasa… Abang dikeluarin dari band!

 

Over shoulder Nando

 

SABINA

Kok bisa? (Sabina mengubah posisi duduknya menyondongkan badan ke Nando)

 

 

Close up Nando: Moving camera mendekati wajah perlahan.

Nando menarik nafas dalam-dalam

 

Flashback

 

Cut to: INT. kafe

Perkelahian di kafe, baik Nando maupun orang yang meneriakinya ditarik orang-orang agar tidak terjadi baku hantam.

 

Cut to: INT. Ruang manajemen kafe.

Para personil band sedang disidang oleh manajer kafe dan mencoret grup band Nando dari daftar penampil

 

MANAJER

Ini udah yang kesekian kali. Jadi fix, ini penampilan terakhir kalian.

 

Cut to: EXT. Parkiran kafe.

Nando berdiri di depan mobilnya sambil menelfon seseorang.

 

NANDO

Beb, dengerin aku dulu. Kamu kenapa sih, dari kemarin kaya nyari-nyari kesalahan aku aja… Iya, aku nggak bermaksud mukul orang itu, dia yang… Beb, beb?... Ck!

 

Cut to: INT. Suatu bagian di lorong kafe

Nando melewati sebuah ruangan di mana ada manajer kafe dan sisa anggota band lainnya. Sayup-sayup terdengar suara manajer

 

MANAJER

Pokoknya aman, lah. Kalian bisa tetap main, meski Si Biang Kerok itu nggak ada

 

 

BACK TO Nando & Sabina

Close up Nando:

    Tangan kiri Nando menyapu rambut ke belakang lalu meremasnya.

 

Medium shot Sabina

 

SABINA

Eh, Bang. Weekend ikut aku, yuk!

Medium shot, two shot

 

NANDO

Ke mana?

 

SABINA

Temenin aku nonton ballet

 

NANDO

Hah, ballet?

 

SABINA

Iya, ballet!Ikut ya, ikut, ya, daripada gabut.

 

NANDO

Ballet…?

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar