Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rock 'n Roll Ballerina
Suka
Favorit
Bagikan
2. Sabina Mengajak Nando Menonton Ballet (Babak 1)

SEQ. 2 – Menonton Pertunjukan Ballet

 

Establish shot – pukul 11 siang

EXT – Rumah Nando

 

VO SABINA

Baaang… Abaaang… Di mana, sih? Kok nggak keliatan

 

Cut to:

INT – dalam rumah, tangga menuju lantai 2 yang berlokasi di dapur.

Sabina (memakai oversized t-shirt, legging, rambut ikat kuda) menuruni tangga dengan tergopoh-gopoh. Langkahnya terdengar berat.

 

SFX : Langkah kaki menuruni tangga

 

Cut to:

EXT – Halaman rumah, pintu gerbang. Sebuah Mini Cooper masuk perlahan

 

SFX: Deru mesin mobil

 

EXT – Halaman rumah, pintu utama

Long shot, moving camera, over object shot (behind car), two shot Nando & Sabina.

Sabina berlari menghampiri mobil yang baru parkir. Mesin mobil dimatikan, pintu mobil dibuka.

 

SFX: Suara mesin berhenti

 

Cut to:Two shot, medium long shot, over shoulder Sabina.

Nando keluar dari dalam mobil, perlahan menutup pintu. Nando dengan kemeja lengan pendek bunga-bunga, kancing dibuka sedada, mengenakan kacamata hitam, melangkah gontai tak bertenaga. Sabina kelabakan melihat kakaknya.

 

SABINA

Bang! Dari mana, sih?

 

Cut to: medium close shot, over shoulder Nando

 

NANDO

(Nando melangkah masuk)

Kenapa, sih, tumben banget rame. Biasanya santuy aja kalo Abang pulang.

 

Cut to: two shot, medium long shot, profil

 

SABINA

Bang Nando! Sore ini kita kita mau nonton ballet! Emang Abang lupa?

 

NANDO

(menghentikan langkahnya dan menatap Sabina kebingungan)

Eh, hari ini, ya? Ya ampun, Abang lupa, lho.

 

Cut to: Medium close shot Nando

Nando membuka kacamatanya, matanya sembab dan bengkak, wajahnya kusut dan rambut berantakan

 

NANDO

Jalan jam berapa sih, kita?

Cut to: Medium close shot Sabina

 

SABINA

Jam tiga

 

Medium close shot Nando

 

NANDO

Ya udah, masih lama kan. Ntar bangunin, ya.

Abang mau tidur, dulu.

 

Medium shot, two shot, over shoulder Nando

Nando kembali melangkah, menaiki anak tangga kecil yang menempel pada teras rumah dan menabrak tiang.

 

NANDO

Aduh… Ngapain sih, tiang di sini

(Nando memukul tiang dan melankutkan langkahnya)

 

Sabina tertawa terkekeh-kekeh dan mengikuti pandangannya ke arah Nando masuk rumah, lalu menyahut

 

SABINA

Mabok mulu, sih!

 

 

SEQ. 3 – Persiapan Pentas Ballet

 

Establish shot – Gedung pertunjukan ballet

2-3 mobil parkir; tampak sebuah mobil masuk dan disambut petugas keamanan; 2 orang berseragam hitam-hitam lalu-lalang di sekitar gedung pertunjukan; satu orang membawa beberapa kostum yang disandang di pundaknya ditemani satu orang yang membawa kontainer, baru keluar dari sebuah mobil AVP.

 

Cut to:

INT – Gedung pertunjukan    

Suasana gladiresik; Lampu panggung tidak terlalu terang agak kekuningan (karakter lampu PARCan + fresnel)

 

Backsound: musik Prologue Sleeping Beauty

 

Medium long shot:

peballet perempuan senior (memakai jaket, celana panjang hitam) memberi komando ke arah muka, latar depan barisan para penari dari dada hingga lutut

 

Medium long shot, group shot (torso shot):

6 pasang ballerina melakukan gerakan couru (Prologue: Entrance & Fairies variation Act 1/Sleeping Beauty)

 

Insert, moving camera (lanjutan):

Crabbing kamera ke arah kiri, kaki-kaki para ballerina couru ke arah kanan

 

Medium shot, group shot (lanjutan):

Fokus pada satu sosok, Princess, yang berada di tengah-tengah barisan.

 

Extra long shot, group shot :

Di bagian tengah belakang panggung, dua perempuan duduk saling berhadapan di kursi, dari sebelah mereka masuk Alena sebagai tokoh utama; semua orang yang ada di panggung menaruh pandangan kepada Alena.

 

Medium close up, lower angle camera

Alena memperlihatkan senyumnya, kepala tegak, tampak tersengal-sengal, bertepatan ending musik yang dramatis

                       

 

Cut to:

INT – Ruang tamu rumah Nando

 

Extreme close up Nando:

Nando tidur tengkurap di sofa panjang, belum berganti pakaian, wajah disandarkan pada pegangan sofa dan mulutnya mengeluarkan air liur. Sesuatu mengagetkannya, Sabina berteriak di dekat telinga

 

VO SABINA

Woi, bangun! Sampe mereng-mereng, tuh, kepala!

 

(lanjutan) Nando bangun dan terbelalak, air liurnya tak sengaja dihisap kembali dan latah karena kaget, berbarengan dengan teriakan Sabina

 

NANDO

Mereng, eh mereng! Siapa yang mereng!

 

Medium long shot, group shot:

Nando bangun dan berusaha duduk, Sabina tetap berdiri, mengenakan sweater oversized yang hampir menutupi pahanya dan mengalungkan handuk, dengan rambut yang basah, tolak pinggang dan berusaha menyadarkan Nando dari tidurnya

 

SABINA

Udah jam berapa nih? Kita harus berangkat

 

Medium close shot, wajah Nando, over back Sabina yang mulai duduk.

Nando mengucek mata dengan telapak tangan, kemudian mengorek sudut mata bagian dalam (membersihakn kotoran mata)

 

NANDO

(mengucek mata) Emang jam berapa sih…

(mengorek ujung mata, kemudian melihat apa yang didapatnya) Duh, benyak juga nih belek

 

Medium shot, group shot:

Sabina merasa geli, memukulkan Nando dengan handuknya, Nando tak bergeming, wajahnya tampak sangat kusut.

 

SABINA

Jorok banget, sih!

 

NANDO

(tangannya bekas mengorek mata dibersihkan

ke celana jeans bagian lutut)

Hmhhh… Apaan,sih, ah. Lagi enak-enak tidur

 

SABINA

Udah, jangan tidur lagi!

 

NANDO

Harus banget, ya, Abang ikut

 

SABINA

Ikut, lah. Kan udah janji. Lagian sekalian refreshing.

Sana, buruan mandi!

 

Nando bangkit dan melangkah gontai, Sabina memukul paha Nando

 

SABINA

Jangan lupa

 

VO NANDO

(suaranya kian menjau)

Apaan lagi?

 

SABINA

Telpon Papi. Udah ditanyain, tuh

 

VO NANDO

Iya, bawel, Bocil

 

SABINA

(lantang kemudian bangkit pergi)

Biarin Bocil, daripada Bucin! Week!

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar