Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rice to Meet You (Screenplay)
Suka
Favorit
Bagikan
24. Seperti Pare

INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Angga membuka pintu rumah dengan keras, tampak emosi. Dengan langkah cepat dia pergi ke kamarnya. Anggika berusaha mencoba menenangkan namun ditahan oleh Arman.

INT. KAMAR ANGGA - MALAM

Angga membanting pintu kamarnya, meluapkan emosi. Dia duduk di pojok kamar, meringkuk dalam tangisnya. Membayangkan rumahnya yang menyimpan jutaan memorinya sejak kecil akan segera disita.

INT. RUANG PERAWATAN - MALAM

Nadine menangis di ranjangnya. Tangannya terkulai lemas menaruh handphonennya di atas meja. Di handphone Nadine yang masih menyala, kita melihat pesan singkat dari Anggika: “Kalah, Ka.”

INT. KAMAR ANGGA - MALAM

Tangis Angga makin menjadi-jadi. Dia melihat sekeliling kamarnya, pandangannya terhenti di sebuah bingkai kecil yang mencangkangi foto masa kecil Angga bersama keluarganya yang masih lengkap di depan rumah. Dia mengambil foto itu, meratapinya.

INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Anggika kini sedang menangis dalam pelukkan Rika. Sementara Arman masih menemani mereka.

EXT. DEPAN RUMAH ANGGA - SIANG

Keesokan harinya seorang dengan jaket kulit tampak mengalungi plang bertuliskan “DISITA” di pagar rumah Angga. Angga melihat penyitaan itu di depan matanya, dia merelakannya.

Kepada Rika, Angga menitipkan Anggika untuk sementara. Mereka berpisah ke arah yang berbeda.

INT. KAMAR ARMAN - SIANG

Tatapan Angga kosong, masih belum percaya dengan yang baru saja terjadi. Arman di sampingnya memegang pundak Angga mencoba memberikan dukungan batin.

End of Montage.

BLACK SCREEN: 1 minggu kemudian.

FADE IN:

INT. KONTRAKAN ANGGA - SIANG

Angga dan Anggika akhirnya pindah ke sebuah kontrakan. Hari ini adalah hari pertama mereka pindahan, dibantu Arman dan Rika.

ANGGA

Man, itu meja di pinggir aja.

Arman meletakkan meja di pinggir ruangan. Anggika tampak sedang memajang foto-foto keluarganya di dinding, dibantu Rika.

RIKA

Ini kamu umur berapa, Gik?

Rika melihat foto Anggika kecil yang sedang mengalungi kamera mainan.

ANGGIKA

Kayaknya sekitar empat tahunan deh.

RIKA

Dari dulu udah suka kamera ya kamu.

ANGGIKA

Dari ayah, sih, lebih tepatnya. Dia hobi foto juga. Kalo lagi hunting ngajak aku terus. Ikutan suka deh.

RIKA

Ooh.

INT. KONTRAKAN ANGGA - RUANG TV - SIANG

Angga, Rika, Anggika dan Arman sudah bergerumul di depan handphone Angga. Mereka menunggu Nadine mengangkat panggilan video.

Click! Nadine mengangkat panggilan itu.

Semuanya kompak: “Hai Nadine!”

NADINE

Weh, weh, weh, rame banget.

(tertawa)

ANGGA

Kamu gimana, Nad? Udah membaik?

NADINE

Aku sih udah ngerasa membaik banget. Tapi disuruh isolasi dulu seminggu lagi. Kalo udah negatif, langsung boleh pulang.

RIKA

Cepetan dong Ka Nadine, udah kangen dapur Rice to Meet You, nih.

ANGGIKA

Iya, Ka!

ARMAN

Udah, Nad, kabur aja, udah sehat ini.

NADINE

Heh! Kalian mau ketularan covid?

(tertawa)

ARMAN

Amit-amit sih.

NADINE

Kalian lagi di mana nih, btw? Tempatnya nggak familiar.

ANGGA

Rumah kan disita, jadi aku pindah akhirnya ke kontrakan.

NADINE

Iihh, mau bantuin. Aku seneng nata-nata barang, kan.

ANGGA

Jangan khawatir, nanti masih bisa menata masa depan bareng aku.

NADINE

(menutup telinganya)

Aaaaaaaaaaa!

Anggika dan Rika meledek Angga.

ANGGA

Yaudah ya, nanti lagi. Kamu jangan lupa makan biar nggak lemes lagi badannya.

NADINE

Oki doki!

ANGGA

Bye!

ANGGIKA

Dada, Ka Nadine!

RIKA

Bye, Ka Nad!

ARMAN

Da, Nad!

ANGLE ON TV-- menayangkan acara Kedai Terhebat yang baru mulai. Itu adalah tayangan babak grand final acara tersebut, dimana Angga kalah dengan Chef Raka.

Arman, Anggika dan Rika menyimak acara tersebut. Angga buru-buru mengambil remote dan mematikan TV.

ARMAN (CONT’D)

Kok dimatiin, Man?

ANGGA

Males nontonnya.

ANGGIKA

Ihh idupin aku mau liat Rika sama abang nangis di TV.

Angga dan Anggika berebutan remote, Rika berada di kubu Angga.

EXT. PEMAKAMAN - SIANG

Angga dan Anggika duduk dihadapan makam ibunya.

ANGGA

Bu, maafin Angga ya nggak bisa mempertahankan rumah kita. Angga sedih banget sih harus ninggalin jutaan memori di rumah itu.

(jeda)

Tapi, Angga sama Anggika sekarang udah tinggal di kontrakan loh, Bu. Nggak sebesar rumah kita, sih, tapi cukup buat berdua.

Anggika menatap nanar nisan ibunya.

ANGGA (CONT’D)

(mengelus nisan ibunya)

Ibu nggak usah khawatir ya. Angga janji bakal selalu jagain Anggika. Bakal kuliahin Anggika sampe dapet S1. Bakal dampingin Anggika sampe dia bisa mandiri nanti.

Tetesan air mata mengalir di pipi Angga.

ANGGA (CONT’D)

Titip salam buat bapak, ya, Bu. Angga kangen.

Angga berdiri, mengajak Anggika pulang.

ANGGA (CONT’D)

Yuk.

Angga dan Anggika beranjak pergi dari makam ibunya.

FADE OUT:

EXT. RICE TO MEET YOU - SIANG

AERIAL SHOT menampakkan Rice to Meet You.

[TEXT: Satu minggu kemudian]

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar