Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rice to Meet You (Screenplay)
Suka
Favorit
Bagikan
8. Kitchen's Life

INT. MCDONALDS TANJUNG BARAT - KITCHEN - SIANG

Dapur yang sibuk. Angga dan Rika terkesima begitu dibawa masuk ke dalamnya. Mereka dibawa berkeliling oleh Rendi sebelum mulai bekerja.

Angga melihat sekelilingnya seiring Rendi menjelaskan. Jejeran frying vats yang sedang menggoreng berbagai menu nugget, belasan daging hamburger yang sedang dipanggang di grill area, dan holding area yang memanaskan berbagai macam patties, mulai dari McChicken, beef sampai McNuggets.

RENDI

Kecepatan. Itu kuncinya. Orang-orang yang kerja di sini, dituntut cekatan, sesuai judulnya: restoran cepat saji.

Angga dan Rika mengangguk.

Langkah mereka berhenti di sebuah station dengan seorang kru wanita yang sedang membuat hamburger. Tangannya lincah, namun hasil kerjanya rapih. Terlihat jelas dia sudah lama bekerja di area ini. Kita sebut saja dia Ayu (24).

RENDI (CONT’D)

Ini proses bikin burger.

Angga dan Rika berdiri mengitari Ayu.

RENDI (CONT’D)

(kepada Ayu)

Mau bikin burger apa, Yu?

Ayu melihat sedetik ke sebuah layar display di depannya sebelum menjawab pertanyaan Rendi. Sambil terus mengerjakan kegiatannya, Ayu menjawab:

AYU

McDouble, Mas.

Angga dan Rika menyimak proses pembuatan burger itu.

SERIES OF SHOTS:

- Selembar kertas minyak sudah diletakkan Ayu di atas meja.

- Ayu mengambil sepasang buns yang sudah roasted di sebuah wadah dan menaruhnya di atas kertas minyak itu dengan posisi terbuka.

- Dengan CONDIMENT GUNS, Ayu ‘menembakkan’ saus sambal dan mayonnaise di atas kedua buns itu. Masing-masing sekali tembak dengan porsi yang presisi.

- Dia bergeser ke kanan, membawa buns itu ke area filling. Ayu menaruh sejumput bawang cincang, dua slice pickles dan selembar keju di salah satu bun itu hingga menutupi saus.

- Dia sedikit bergeser ke kanan lagi, berdiri di depan holding area. Dia menarik slot bertandakan “MEAT”, dengan capitan diambilnya dua buah daging dan ditaruh di atas keju.

Terdengar seorang kru dari front counter berteriak kepada Ayu:

KRU (O.S.)

(kepada Ayu)

Beef burger deluxe, double cheese burger satu!

Sambil membungkus burger yang sedang dikerjakannya Ayu menjawab:

AYU

Order confirmed!

- Ayu mengambil sebuah packaging dengan cover bertuliskan “MCDOUBLE” dan memasukkan burger itu ke dalamnya. Packaging ditutup, kemudian diluncurkannya ke area finishing untuk diambil oleh runner.

Angga dan Rika bertepuk tangan, pelan. Ayu tersenyum datar sambil terus mengerjakan tugasnya.

RENDI

Nanti kalo mau belajar bikin burger bisa sama Mba Ayu, ya.

Angga dan Rika mengangguk kompak.

RENDI (CONT’D)

Yuk, lanjut.

Rendi membawa Angga dan Rika beberapa langkah lebih jauh ke dalam kitchen.

ANGGA

Sibuk banget ya, Mas.

RENDI

Belum seberapa. Bisa lebih sibuk lagi pas rush hour.

Mereka kembali berhenti di sebuah station. Station kali ini dinakhodai dua orang kru wanita yang tampak tengah membungkus nasi, sama lincahnya dengan Ayu. Salah satu mencetak nasi ke atas kertas minyak, satunya lagi membungkusnya.

RENDI (CONT’D)

Sebelum nyobain station lain, kalian main di sini dulu, nih. Ngebungkus nasi.

Senyum Angga merekah. Station kali ini tampak mudah kelihatannya.

RENDI (CONT’D)

(kepada salah satu kru)

Coba jelasin, Des, caranya.

Kru tersebut, yang bernama Desi, mengajarkan cara membungkus nasi sambil menjelaskannya secara perlahan.

DESI

Cuma tiga langkah.

Tangan Desi sudah memegang kedua sisi pinggiran kertas itu.

DESI (CONT’D)

Pertama lipet kayak gini..

Desi melipat habis kedua sisi kertas ke bagian tengah hingga menutupi nasi.

DESI (CONT’D)

Dua sisi pinggir nasi ini dilipat jepit, sisanya tinggal lipet ke belakang.

Jadilah sebungkus nasi McD.

DESI (CONT’D)

Gampang, kan?

Angga mengangguk sok paham. Rika mengangguk datar.

RENDI

Siapa mau coba duluan?

Angga mengajukan diri, pede.

ANGGA

Saya deh, Mas.

RENDI

Sok, silahkan.

Desi beranjak dari tempatnya, mempersilahkan Angga.

Angga mengambil kertas yang sudah disiapkan dengan nasi di atasnya. Dia mulai melipat sambil mengingat-ngingat langkah-langkah yang ditunjukkan Desi.

ANGGA

Ini lipet ke sini.. dijeepiit..

Angga tampak kesulitan.

ANGGA (CONT’D)

...terus lipet ke belakang. Jadi!

Rendi mengambil nasi bungkusan Angga, melihatnya keseluruh bagian dan terkekeh.

RENDI

(menatap bungkus itu)

Ini kalo customer ngeliat lipetan kayak gini... dilipet ulang sama dia, Ngga.

Semuanya tertawa.

RENDI (CONT’D)

Coba sekarang Rika.

Tanpa beban, dengan senyuman tipis, Rika melangkah ke station itu. Suasana tiba-tiba tegang. Rika menarik kertas yang sudah disiapkan itu ke hadapannya.

RENDI (CONT’D)

Go!

Dengan gesit Rika membungkus nasi itu. Tidak tampak menghafal, tidak kesulitan, TIDAK SAMPAI 3 DETIK! Nasi terbungkus rapih dengan lipatan sempurna.

Angga dan Rendi melongo. Perlahan mereka mengangkat kedua tangan, menepukannya untuk Rika. Rika nyengir. 

Desi mengambil nasi bungkusan Rika, mengamatinya.

DESI

Kamu pernah kerja di restoran sebelumnya? Atau pernah usaha makanan?

RIKA

Aku sekolah Tata Boga, Ka. Beginian sih udah khatam hehe.

RENDI

Yaudah, sekarang ini dulu ya tugas kalian. Bantu Mba Desi sama Mba Fitri. Lo pelan-pelan aja, Ngga. Nanti lama-lama bisa cepet.

ANGGA

Oke, Mas.

RENDI

Beres ini, baru nanti ke station lain, back-up kru yang butuh bantuan.

Angga dan Rika kompak: “Siap!”

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar