Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#10. JAWABAN
1. EXT.STASIUN KERETA API-TENGAH MALAM
(Dengan wajah cemas, Tanta menunggu Ajudan Dean)
TANTA
Apa maunya sih ini anak sebenarnya, aku dilarang pulang ke mess, dan yang menghubungiku ajudannya pula,sudah hampir tengah malam juga ini
F.X suara sepeda motor dari kejauhan
(memicingkan matanya)
AJUDAN DEAN
(Buru-buru menepi, dan kemudian mematikan mesin sepeda motornya)
Tolong bantu saya, sepertinya non Tanya kena tembak
TANTA
(Wajah bingung)
Tanya,jadi selama ini,Tanya bersama Dean
(Wajah panik, sembari melepas pakaian yang dikenakannya, untuk menahan luka Tanya, yang terus mengeluarkan darah)
AJUDAN DEAN
Panjang ceritanya, kamu hubungi saja, siapapun yang bisa bantu kita sekarang,dan pastikan untuk menggunakan mobil
TANTA
(Memperhatikan wajah Tanya yang terlihat samar-samar dibawah bayangan lampu penerang jalan Stasiun)
F.X suara dering telepon
INTERCUT
TANTA
Aku butuh bantuan mu Tani, Tanya sudah ditemukan, tapi dia terluka,dan sepertinya luka tembak, lokasi kami sekarang, tidak jauh dari stasiun kereta api
TANIA
Oke aku dan papi akan kesana, pastikan untuk menahan lukanya dengan kain, sampai kami datang
F.X suara ponsel dimatikan
TANTA
Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa Tatan, eh maksudku Tanya sampai terluka, luka tembak pula
(Sembari tetap menahan luka pada punggung Tanya)
TANYA
(Meringis kesakitan)
TANTA
Jangan bicara dulu,tetap tenang dan atur napas,oke, sebentar lagi bantuan tiba
TANYA
(Tersenyum terpaksa)
F.X suara mobil dari kejauhan
AJUDAN DEAN
Itu sepertinya mobil nya
(Mendekati mobil,sembari menuntun mobil ke arah tempat mereka bersembunyi)
TANIA
(Bergegas turun dari mobil)
Bantu pindahkan Tanya, ke dalam mobil
AJUDAN DEAN
(Mengangguk dan bersama Tanta memindahkan Tanya ke dalam mobil)
SULTAN
Kalian berdua menyusul
(Menunjuk ke arah Tanta dan Ajudan Dean)
TANTA
Ke Rumah Sakit mana?
TANIA
Klinik Buana, itu punya kenalan mami ku, mami sudah duluan ke sana, tahu kan tempatnya
TANTA
(Mengangguk)
AJUDAN DEAN
(Menyodorkan helmet ke tangan Tanta)
F.X suara sepeda motor dinyalakan,dan di pacu kencang
CUT TO
2. INT.KANTOR POLISI-PAGI
Dean bersama seorang petugas Polisi (42)
(Dengan wajah cemas dan khawatir, dan tanpa sadar, menggigit-gigit jari jempolnya)
DEAN
(Memandang dengan seksama wajah petugas Polisi yang ada dihadapannya)
PETUGAS
(Memandang wajah Dean)
Kamu kurir ekspedisi,eh maksud saya, anak angkat dari pemilik perusahaan ekspedisi
DEAN
(Mengangguk)
PETUGAS
Tim kami sedang menuju lokasi yang kamu sebutkan, saya mau tanya, kenapa baru sekarang kamu melaporkan semuanya, dan kamu tahu, secara tidak langsung kamu terlibat
DEAN
Karena selama ini saya dalam ancaman pak
PETUGAS
Status mu akan ditentukan oleh pengadilan,tapi melihat barang bukti yang kamu bawa,saya rasa kasus ini kemungkinan akan cepat di sidangkan
DEAN
Lindungi saya, dan saya mengajukan diri menjadi Justice Collaborator,saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap semuanya
PETUGAS
(Menghela nafas,nenepuk pundak Dean, sembari menuntun Dean menuju sel tahanan)
CUT TO
3. INT.KLINIK-PAGI
TANTA
(Dengan raut wajah cemas)
TANIA
(Mengamati tingkah laku Tanta)
Tenang, bukankah dokter sudah bilang, kondisi Tanya baik-baik saja, hanya masih dalam pengaruh obat bius, makanya belum sadarkan diri
TANTA
Benar dia tidak kenapa-kenapa
TANTA
(Mengangguk, sembari menuntun Tanta untuk duduk di kursi ruang tunggu)
TANIA
Apa kamu menyukai Tanya?
TANTA
(Wajah kaget)
Pertanyaan mu aneh banget
TANIA
Bisa dilihat kok dari gesture tubuhmu, jangan berbohong, soalnya kamu itu tipikal orang yang tidak pandai berbohong
TANTA
Entahlah,aku sendiri tidak tahu
SULTAN
(Datang dengan wajah cemas)
TANIA
Ada apa Pi?
SULTAN
Semalam Dean menyerahkan diri, dan mengungkap semuanya, tapi masalahnya, Rully kabur, dan sekarang masuk Daftar Pencarian Orang
TANTA
Itu artinya,dia bisa saja sewaktu-waktu datang dan melukai Tanya
SULTAN
Kalau soal itu, saya tidak mau berspekulasi sendiri, lagi pula dia mungkin tidak tahu, kalau Tanya dirawat di klinik, dan yang jelas,kalian semua tetap disini,dan
jangan keluar jika tidak ada keperluan yang mendesak
TANIA
(Mengangguk)
TANTA
(Menyandarkan kepalanya di dinding Klinik, sembari memejamkan kedua matanya)
CUT TO
4. INT.KANTOR POLISI-SIANG
(Dean menyandarkan kepalanya di dinding sel tahanan)
FLASH BACK
Saat dia mengungkapkan perasaannya kepada Tanya,dan mencium kening Tanya
(Menutup wajahnya dengan kedua tangannya)
Bagaimana keadaannya sekarang
F.X suara televisi sedang memberitakan tentang penyegelan kantor perusahaan ekspedisi,dan menyatakan status buronan terhadap Rully ayah angkat Dean
5. INT.KLINIK-SIANG
TANYA
(Berbaring, sembari memandang ke luar jendela, dengan ekspresi sedih)
TANIA
Makan siang dulu ya, habis itu minum obat
TANYA
(Menoleh, dan kemudian tersenyum)
TANYA V.O
Ayah kandung ku, yang aku kira sudah meninggal,ternyata masih hidup,dan sekarang jadi buronan, dan orang yang aku cintai jadi pesakitan di sel tahanan, sementara
ibu ku, meninggalkanku begitu saja, demi uang,tapi kemudian meninggal dengan mewariskan hutang, begini benar nasib hidupmu Tatan
TANIA
Kamu lagi mikirin apa sih?
TANYA
Apa masa tahanannya akan memakan waktu yang lama, bukankah sekarang status Dean, adalah justice Collaborator
TANIA
Papi akan bantu untuk meringankan tuntutan yang kemungkinan akan Dean terima, papi punya kenalan pengacara
TANYA
(Tersenyum ke arah Tania)
CUT TO
TANTA
(Termenung, dengan raut wajah sedih)
AJUDAN DEAN
Ada apa? Bos muda tidak akan ditahan lama kok, percayalah
TANTA
Ia, aku juga berharap seperti itu,hmm... Jangkung, kamu pernah jatuh cinta, tapi bertepuk sebelah tangan nggak?
AJUDAN DEAN
Pernah lah, dan bukannya itu normal, jatuh cinta, patah hati, cinta sendiri, itu kan bumbu-bumbu dalam percintaan
TANTA
Cara mengobati sakit karena patah hati bagaimana ya?
AJUDAN DEAN
Lupakan semuanya, perempuan bukan cuma satu
TANTA
(Tersenyum, sembari menepuk pundak Ajudan Dean)
CUT TO
6. INT.RUMAH TAHANAN-SIANG
TANIA
(Raut wajah sedih)
F.X suara pintu ruangan kunjungan Rutan di buka
DEAN
(Tersenyum tipis ke arah Tanya)
Sudah hampir dua minggu ya, nggak terasa
(Memperhatikan tangan kiri Tanya yang di pasang penyangga)
DEAN (COUNT'D)
Kamu baik-baik saja?
TANYA
Aku baik-baik saja,cuma luka kecil
DEAN
(Tersenyum, sembari menggenggam tangan kanan Tanya)
TANYA
Jaga kesehatan, dan jangan keseringan menggigit jari, nanti cacingan
DEAN
(Tertawa kecil)
TANYA
Aku nggak keberatan menunggu sampai kamu bebas
DEAN
(Tersenyum, tapi perlahan-lahan menangis)
Seorang Sipir penjara, mendekati Dean, dan mengatakan waktu kunjungan sudah habis.
TANIA
(Memberi isyarat dengan jari telunjuk kanannya, agar Dean, tersenyum)
DEAN
(Mengangguk, menyeka air matanya, kemudian tersenyum)
TANYA
(Menghela nafas panjang, sembari keluar dari ruangan tempat kunjungan Rutan)
TANTA
(Memandang wajah Tanya, sembari menghela nafas panjang)
TANTA V.O
Jangkung benar, mungkin aku harus merelakan Tanya
(sembari menoleh ke arah Tania, yang jelas-jelas sudah mengutarakan perasaannya kepada Tanta, belum lama ini, bahwa selama ini ternyata Tania diam-diam menyukai
Tanta)
SULTAN
(Bergegas menemui Tanya)
RULLY sudah ditangkap
TANYA
(Menghela napas panjang, sejurus memandang sekeliling Rutan, karena akan ada dua orang yang berarti dalam hidupnya berada di dalam sana)
TANIA
(Merangkul Tanya)
TANTA
Bagaimana kalau kita cari makanan dulu, soalnya aku lapar, ayolah, masa tahanan Dean, kemungkinan tidak akan lama, karena akan ada pemotongan masa tahanan, dan
kalau sikapnya yang selalu taat dengan peraturan Rutan, itu juga akan jadi pertimbangan,jadi begitu dia bebas, kita akan adakan upacara penyambutan, bukan sebagai
mantan narapidana, tapi sebagai justice Collaborator.
TANYA
(tersenyum)
TANIA
(Menggeleng-gelengkan kepala)
FADE OUT