Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#4. KEBOHONGAN DAN RAHASIA
1. INT.RUMAH MEWAH- KAMAR- PAGI
F.X Suara pintu kamar didobrak dari dalam
TANYA
Hei!! Dean Tantono, aku tidak tahu apa maksudmu,tentang kejadian di gudang,
aku sama sekali tidak tahu menahu soal itu dan kamu akan merasakan akibatnya,
karena sudah membuatku terperangkap di dalam sini!!
(Menarik napas sejenak)
TANYA (COUNT'D)
Apapun tujuan mu,nggak ada gunanya tahu nggak!! Dean, aku bukan anak orang kaya,
aku hanya yatim piatu,kalau aku hilang, nggak ada yang peduli, jadi aku mohon tolonglah aku,
lepaskan aku dari sini, aku harus bekerja, tagihan ku masih banyak yang harus dibayar.
DEAN
(Tersenyum tipis, kemudian menghela nafas panjang, sembari menyeruput kopi,
(Pesan Dean kepada Ajudannya yang bertugas untuk menjaga Tanya)
Pastikan jangan sampai kabur,dan pastikan juga, semua kebutuhannya terpenuhi,
satu lagi, jangan sampai Ayah ku tahu soal ini, dia hanya cukup tahu kalau perempuan di dalam,
adalah perempuan biasa yang aku pakai jasanya,ingat itu.
TANYA
(Menangis, dan kemudian memilih duduk di lantai sembari memeluk kedua lututnya)
Apa salahku Dean, bukankah selama di kantor, kita tidak punya masalah, tapi dengan semua yang kamu lakukan,
aku tidak tahu, manusia seperti apa kamu sebenarnya, dasar psiko!! Awas kamu, kalau aku bisa keluar dari sini,
akan aku beri pelajaran yang setimpal.
(Melempar botol air mineral yang ada disampingnya ke arah pintu
CUT TO:
2. EXT.JALAN RAYA-MACET-SORE
DISOLLVE IN
F.X Suara mesin dan klakson mobil dan motor, bersahutan
TANTA
Jam pulang kantor, adalah jam paling menyebalkan, macet yang membuat wajahku semakin terlihat tua sebelum waktunya.
Tatan oh Tatan, kamu dimana sekarang sebenarnya, kalau kamu ada, tentunya aku punya teman bercerita,
berkeluh kesah dan sungguh, macet yang menyebalkan ini, benar-benar membuatku semakin stress.
(Memarkir kendaraannya ke depan warung)
PEMILIK WARUNG
Sudah lama nggak mampir, kemana saja selama ini?
TANTA
(Sembari memilih dan memasukkan belanjaan ke dalam keranjang)
Cari teman saya pak, resign nggak bilang-bilang,dan saya kehilangan jejaknya sampai sekarang,
bingung saya jadinya.
PEMILIK WARUNG
(mengerenyitkan dahi)
Maksudnya?
TANTA
Resign gitu saja,dan pakai nggak pamit lagi sama saya,aneh lah pokoknya,dan itu bukan kebiasaan teman saya,
sebenarnya pak, makanya saya uring-uringan jadinya sekarang.
PEMILIK WARUNG
Apa kalian bertengkar sebelumnya? Makanya teman mu itu pergi nggak pamit sama kamu.
TANTA
Hubungan pertemanan kami, baik-baik saja pak,kalau selisih paham sedikit pasti ada lah pak,
namanya juga teman,beda pendapat lumrah kan?
PEMILIK WARUNG
(Memperlihatkan angka di kalkulator)
Mungkin temanmu butuh ketenangan untuk sementara waktu, soalnya sering kamu ganggu,
semua orang butuh waktu untuk menyendiri anak muda,apa istilah kerennya me time, jadi biarkan saja,
dan berikan temanmu itu ruang sendiri untuk sementara waktu, jadi jangan terlalu khawatir.
TANTA
(Menyodorkan beberapa lembar uang)
Me time, benar juga kata bapak,tapi nggak bisa dibohongi perasaan saya pak,
saat ini benar-benar khawatir karena kondisi teman saya sekarang, bagaimana keadaannya,
apakah baik-baik saja, soalnya sama sekali tidak bisa dihubungi, dan saya juga tidak tahu,
alamat kampung halamannya,yang saya tahu hanya alamatnya yang pertama saja sebelum tinggal di mess kantor.
PEMILIK WARUNG
Pihak kantor, nggak mau kasih tau gitu, soal temanmu, atau kamu lacak saja dari tanda pengenalnya ,
oh iya, Ingat kejadian tabrakan tempo hari, yang adu banteng, dan itu antara mobil seorang perempuan muda,
ditabrak sama bus penumpang, pengemudi mobil perempuan katanya sempat kritis kondisinya,
anak saya yang cerita, soalnya kebetulan pas jam piket dia di rumah sakit.
TANTA
(Memandang wajah pemilik warung dengan serius)
Pengemudi mobil nya perempuan? Apa anak bapak dapat informasi korban mobilnya pak? Siapa tahu saya kenal.
Kembali lagi soal tanda pengenalnya, pihak perusahaan, mana mau kasih arsip pribadi karyawan,
maupun mantan karyawan ke orang lain pak, sekalipun saya juga karyawan disana,
dan soal kecelakaan, saya baru tahu, kalau pengemudi mobilnya perempuan,
dan bagaimana dengan korban yang lainnya pak? Soalnya kan adu banteng dengan Bus penumpang,
nggak seimbang saja gitu.
PEMILIK WARUNG
Korban Bus penumpang, kebanyakan ibu-ibu pulang wisata, katanya sih pengemudi bus ngantuk,
capek gitu, itu tadi kata pemberitaan dan tau nggak penyebab kecelakaan yang sebenarnya,
kata para saksi mata yang lihat langsung, mobil perempuan itu yang ugal-ugalan, ngejar satu mobil mewah,
dan karena nggak bisa ngejar akhirnya banting stir lalu nabrak Bus Penumpang, tapi aneh saja,
ketika masuk berita, semuanya di putar balikan faktanya, bus penumpang yang nabrak, karena supir ngantuk
dan syukurnya penumpang Bus nggak apa-apa. Oh iya soal korban pengemudi mobil,
anak saya nggak bisa membocorkan identitas pasien, karena semua data pasien itu rahasia,
termasuk rekam medisnya, begitu kata anak saya. Tapi yang anak saya tahu, perempuan muda, seumuran kamu ini.
TANTA
Seumuran saya?
PEMILIK WARUNG
Iya, Seumuran kamu, sempat kritis kata anak saya,tapi sekarang sudah membaik,dan sudah pulang malahan.
TANTA
(Mengerenyitkan dahinya)
TANTA V.O
Apa jangan-jangan itu Tania, aku harus secepatnya mencari tahu dimana alamat rumahnya.
PEMILIK WARUNG
kenapa bengong?
TANTA
(tersenyum sembari menggaruk kepalanya)
PEMILIK WARUNG
Cek dulu belanjaannya, nanti ada yang kurang lagi,repot loh bolak-balik belanja,
secara BBM mahal.
TANTA
Itulah kenapa kalau belanja saya sekali banyak pak, meksipun tinggal sendirian pak di mess,
menghemat BBM, biar nggak bolak-balik.
PEMILIK WARUNG
Berani juga kamu, tinggal di mess sendirian? Nggak takut geng hantu penunggu bangunan bangun
dan menggangu nantinya, secara itu gedung perusahaan tempat kamu kerja,
dulunya bekas pabrik gula, dan katanya pernah ada yang meninggal juga di sana, ketiban gula yang sudah dikarungin.
TANTA
Ah bapak ini, sudah tahu saya penakut,jangan ikutan nakut-nakutin lah,seram tahu pak, saya pulang dulu pak, permisi.
(Mengambil plastik belanjaan dari tangan Pemilik Warung, dan kemudian berjalan menuju tempat parkir sepeda motor)
TANTA (COUNT'D)
Percuma, kalau aku tanya ke anak bapak pemilik warung, sudah jelas tadi si bapak bilang,
dengan alasan informasi pribadi pasien tidak boleh di bocorkan kepada sembarang orang,
dan artinya dia tidak akan bisa memberikan alamat Tania, sekalipun aku paksa.
Lalu kenapa Tania sampai ugal-ugalan hanya demi ngejar satu buah mobil,
dan itu di jalan raya lagi. Tapi kok jadi aneh ya? Soal kenapa pemberitaan media,
justru memutar balikan fakta yang terjadi.
CUT TO:
3. INT.KANTOR-RUANG KERJA-MALAM
F.X suara pulpen di ketuk berulang kali
(Wajah Dean nampak cemas, sembari menyeka keringatnya)
RULLY
Perempuan mana lagi yang kamu bawa ke rumah?
(Beranjak dari tempat duduk, menghampiri Dean, menepuk pelan pipi Dean, yang gemetaran)
RULLY (COUNT'D)
Sadar diri, jangan buat masalah, jadilah anak baik, atau kau akan merasakan akibatnya.
DEAN
(menghela nafas panjang, menelan ludah dan tertunduk)
RULLY
Tetap jadi anak baik dan penurut, serta satu lagi jangan sampai ada yang tahu,
soal siapa kamu sebenarnya, ingat posisi mu, jangan lupa dari mana kamu berasal.
DEAN
(Mengangguk pelan)
RULLY
(Menepuk-nepuk pipi Dean dengan pelan, kemudian menampar wajah Dean,
dengan keras berulang kali, bahkan menendang perut Dean hingga jatuh terjungkal,
dan kemudian memukuli Dean dengan ikat pinggang yang ia kenakan berkali-kali)
Aku sudah pernah bilang, hati-hati bertindak!! Hampir saja kiriman ekspedisi perusahaan,
di curigai, dan kau tahu, butuh banyak biaya untuk menyumpal mulut-mulut kotor,
yang bisa saja bicara ke pihak berwajib kapan saja, ingat jangan lagi ada kesalahan,
dan mobil yang kau gunakan saat kejadian kecelakaan, musnahkan segera, satu lagi,
untuk perempuan yang kau simpan di rumah, pastikan dia bersih, dan bukan seorang mata-mata.
DEAN
(Mengangguk pelan, sembari memegang perutnya, dan sesekali meringis kesakitan)
Ia Pi, lain kali, aku akan lebih berhati-hati
RULLY
(Berjongkok,dan kemudian menepuk pundak Dean)
Jadilah anak yang baik dan penurut, dan jangan pernah berpikir kamu bisa melampaui papi mu ini,
karena apapun yang kamu lakukan, kamu akan tetap dibawah ku, ingat jangan melampaui batas.
F.X suara pintu dibuka dan kemudian di tutup dengan keras
DEAN
(Menangis dan terlihat kesal sembari memegang perutnya yang sakit,
dan kemudian memukul dinding dengan kedua tangannya)
FADE OUT