Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RESIGN (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
9. #9 KEMBALI SEPERTI SEMULA

9.KEMBALI SEPERTI SEMULA

1. INT.KANTOR-RUANG KERJA-PAGI

RULLY

(Rully mengerutkan keningnya, mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan ponsel yang ada ditangannya, sembari memandang wajah takut Dean)

Coba katakan sekali lagi

DEAN

Pengiriman barang kita lagi-lagi gagal,ka... Karena di grebek pihak yang berwajib

RULLY

Lalu apa saja kerjaan mu!! Sudah berapa banyak uang yang aku keluarkan agar usaha ini bisa berjalan, tapi lagi-lagi,kamu merusak semuanya!!

(menyiram air teh yang ada di atas mejanya, ke wajah Dean)

DEAN

Dean, minta maaf Pi,Dean tidak tahu kenapa akhir-akhir ini, semua pengiriman kita berantakan,padahal semua prosedur sudah dilakukan

RULLY

Gagal sekali lagi, kau akan lihat perempuan yang kau cintai itu akan aku jual

DEAN

Jangan Pi, Dean mohon,jangan ganggu dia, kalau papi mau marah, luapkan saja amarah papi kepada Dean

RULLY

(Memandang wajah Dean dengan seksama, dan kemudian menampar Dean dengan keras)

Sekarang kembali ke tempat kerja mu, dan aku minta, tolong awasi orang-orang yang berada di sekitar mu

DEAN

(Sembari memegang pipinya)

Maksud papi?

RULLY

Siapa tahu, salah satu diantara orang yang kamu percaya adalah penghianat, atau justru adalah mata-mata,dan dia yang selama ini, menyampaikan informasi tentang apa

saja kegiatan perusahaan, tamparan itu hadiah buatmu, jadi jangan melakukan kesalahan lagi

DEAN

Iya, Pi,Dean akan cari tahu, soal itu

RULLY

Sudah sana!! Ngapain lagi kamu disini, melihat wajahmu itu membuat darah tinggi ku kumat saja, mau aku tampar lagi

DEAN

(Buru-buru pergi)


CUT TO

2. EXT.JALAN GANG-PAGI

TANTA

Aku masih nggak habis pikir, jadi Dean anak angkat pak Rully,tapi kenapa dia di tempatkan di bagian kurir, dan kenapa juga, Dean bersikap seolah-olah, ikatan

hubungan antara dia dan pak Rully, hanya antara bos dan anak buah,apa ini yang namanya strategi menciptakan seorang pemimpin, jadi dengan sengaja menempatkan calon

pemimpin, di bagian paling bawah, seperti drama yang ada di televisi, atau seperti cerita yang ada di platform menulis yang dulu pernah aku baca, Kurir pujaan

hati ternya calon pemimpin perusahaan

F.X suara ponsel berdering

INTERCUT

DEAN

Kamu dimana sekarang?

TANTA

Masih di jalan Dean, barang yang harus aku antar, masih lumayan banyak, memangnya ada apa ya?

DEAN

Nggak, cuma tanya saja, soalnya tadi aku mau ajak kamu makan mie ayam di warung yang nggak jauh dari kantor, kalau sudah habis antar barang

TANTA V.O

Tumben

DEAN

Bagaimana? Mau nggak?

TANTA

Kalau ditraktir siapa yang nolak,tunggu selesai antar barang dulu oke

F.X suara ponsel terputus

TANTA (COUNT'D)

(Mengerenyitkan dahi)

Mimpi apa ini anak semalam, tumben mau traktir makan

CUT TO

3. INT.KANTOR-RUANG KURIR-PAGI

(Dean memandang seutas tali yang ada di atas mejanya)

DEAN

Cepat saja pulang,dan segera menikmati makanan terakhir mu

CUT TO

4.INT.RUMAH MEWAH-KAMAR DEAN-PAGI

(Tanya mengamati penataan kamar Dean, bersama dengan ajudan Dean)

TANYA

Hmm... Untuk seorang laki-laki, kamar yang cukup rapi

AJUDAN DEAN

Non Tanya, nanti saya bisa dimarahi bos muda loh, apalagi membiarkan non berkeliaran di rumah, saat dia tidak ada

TANYA

Berkeliaran, memangnya saya itu, hewan peliharaan, keluar kandang kalau pas pemiliknya ada di rumah saja

AJUDAN DEAN

Ya nggak gitu juga non,itu tadi kan bahasa kiasannya, perumpamaanya

TANYA

Bosan saya jangkung, kalau harus di kamar saja terus, sampai bos muda mu itu pulang

AJUDAN DEAN

Bukannya semua fasilitas lengkap di kamar, kok non bisa bosan

TANYA

Bagaimana nggak bosan jangkung, saya nggak punya teman ngobrol,nggak mungkin juga kan, ngobrol sama tembok

AJUDAN DEAN

(Tersenyum simpul)

TANYA

Apa disini benar-benar tidak ada album foto, aku ingin lihat bagaimana tampang bos muda mu itu sewaktu kecil

AJUDAN DEAN

Bos muda yang menyimpannya non

TANYA

Bos muda mu itu, entah kenapa penuh dengan rahasia, dan kejutan

AJUDAN DEAN

Tumben non ingin tahu banyak tentang bos muda?

TANYA

Penasaran saja

AJUDAN DEAN

Penasaran atau mulai tumbuh rasa suka

TANYA

Apaan sih kamu, ngawur kalau ngomong

FLASH BACK

Saat Dean mengungkapkan perasaannya kepada Tanya, dan Tanya hanya terdiam ketika Dean, mencium kening Tanya, dan ketika Dean ingin mencium bibir Tanya, Tanya

menolak

CUT BACK TO

TANYA

(Menepuk-nepuk wajahnya)

TANYA V.O

Apaan sih kamu Tanya, kok jadi kilas balik,soal kejadian itu, bodoh banget kamu Tanya, kok bisa-bisanya, terbawa suasana, benar kata orang tua, jika perempuan dan

laki-laki berduaan, yang ketiga adalah setan

AJUDAN DEAN

Kenapa non, perasaan nggak ada nyamuk di dalam kamar bos muda

TANYA

Pipi saya gatal, mungkin karena skincare saya, sudah mau habis

AJUDAN DEAN

Biar nanti saya hubungi bos muda, jadi dia bisa pesankan

TANYA

Nggak usah, nanti tunggu habis saja, baru beli lagi

AJUDAN DEAN

Non mau buah, nanti saya bawakan, kita makannya di sini saja, tapi ini rahasia kita berdua saja

TANYA

Bagaimana bisa rahasia, cctv ada mana-mana

(Menunjuk tempat dimana cctv dipasang)

AJUDAN DEAN

(Tersenyum sembari menggaruk-garuk kepalanya)

F.X Suara mobil

AJUDAN DEAN

(Wajah cemas dan khawatir)

Bos tua datang, saya harus bagaimana ini?

TANYA

Siapa yang datang jangkung?

RULLY

Akhirnya aku bisa bertatap muka langsung dengan perempuan kesayangan Dean

TANYA

(ekspresi wajah kaget dan ketakutan)

RULLY

Kenapa ekspresi wajah mu seperti itu, saat bertemu dengan calon ayah mertua mu, ayo duduk di ruang tamu bersama saya, bukankah jauh lebih baik, kalau antara calon

menantu dan mertua, saling kenal

TANYA

(Berjalan pelan, menuju ruang tamu,dengan wajah takut)

RULLY

Aku dengar dari Dean, kamu sedang hamil, bajingan kecil itu, bisa-bisanya menghamili anak orang, sebelum menikah

(Sembari mengitari pandangannya ke seluruh penjuru ruangan)

TANYA

Ka... Kami akan menikah setelah anak ini lahir

(Sembari memegang perutnya)

RULLY

Oh ia, sebagai calon anggota keluarga baru, aku peringatkan, jangan membuat Dean, hilang fokus, dia punya tanggung jawab atas pekerjaannya

TANYA

Ia, saya pastikan, Dean akan lebih giat bekerja, dan tidak akan melalaikan kewajibannya di perusahaan

RULLY

Dean pandai memilih calon istri, oke saya rasa cukup perkenalan kita, dan jaga calon cucu ku dengan baik, siapa tahu, dia jauh lebih kompeten dari ayahnya

TANYA

(Mengangguk, sembari menggenggam erat jari-jari tangannya)

RULLY

Nggak perlu antar sampai depan, kamu harus banyak istirahat, dan pastikan makan makanan yang bergizi

TANYA

I..Ia pak

RULLY

Mulai sekarang panggil Papi

(Sembari menepuk pelan pipi Tanya, dan berjalan menuju mobilnya)

TANYA

(Menelan ludah)

Ia papi

F.X suara mobil dinyalakan

TANYA

(Terduduk lemas di lantai, dengan tubuh gemetar)

AJUDAN DEAN

(Membantu Tanya berdiri,dan memapahnya menuju kursi)

Aku ambilkan air minum

TANYA

(mengangguk, sembari memegang perutnya)

Mana ada anak di dalam sini, yang ada cuma cacing, gila kamu Tanya, bagaimana kalau bos tua itu tahu, kamu berbohong, bisa tamat riwayatmu, semua ini karena Desan

AJUDAN DEAN

(Menyodorkan segelas air putih)

TANYA

Bisa tinggalkan aku sendirian nggak?

AJUDAN DEAN

(Mengangguk)


5.INT.KANTOR-RUANG KURIR-SIANG

F.X Suara ponsel dimatikan

(Wajah cemas Dean, setelah menerima telpon dari Ajudannya)

TANTA

Mau kemana? Katanya mau traktir makan mie ayam

DEAN

Besok saja, aku ada urusan penting dan ini mendadak

TANTA

Antar barang bagaimana?

DEAN

Besok,hari ini aku off, aku langsung pulang ya

TANTA

(Mengangguk)

Gagal deh, dapat makanan gratis

CUT TO

6. INT-RUMAH MEWAH-KAMAR-SIANG

F.X Suara pintu kamar di buka

DEAN

(Berjalan mendekati Tanya yang masih terdiam, dan kemudian memeluknya)

Maaf membuatmu terlibat terlalu jauh dalam urusan ku dan Papi, apa dia mengatakan sesuatu yang membuat mu takut, atau dia mengancam mu

TANYA

Aku takut, kamu kenapa-kenapa

DEAN

(Ekspresi wajah kaget)

TANYA

Aku takut kamu terluka, karena kebohongan yang kita lakukan

DEAN

Semua akan baik-baik saja, percayalah, kita akan cari cara untuk pergi dari sini, kabur,atau kalau perlu,kita ganti identitas, bahkan mengganti kewarganegaraan,

agar Papi ku tidak lagi mengusik ketenangan kita

TANYA

(menangis sesenggukan)

DEAN

(Menepuk-nepuk punggung Tanya)

CUT TO


7. INT.KANTOR-RUANG KERJA-MALAM

F.X suara pintu ruangan di buka

(Mengetuk-ngetuk meja dengan ponselnya, memandang ke arah empat orang anak buahnya)

RULLY

Masuk! Kalian sudah berkumpul semuanya,aku minta, pastikan anak itu, hilang tanpa jejak, berani-beraninya anak ingusan itu mengusik kerajaan ku

F.X suara vas bunga jatuh dari arah luar ruangan

Cepat cari tahu siapa itu? Pasti dia sudah banyak mendengar apa yang kita bicarakan

(Ke empat anak buah Rully bergegas mencari arah suara)

DEAN

(berkeringat dingin, sembari mencari nomor kontak Tanta, bermaksud meminta Tanta untuk kabur)

F.X suara ponsel tidak kunjung tersambung

Kemana sih ini anak? Ayo angkat dong Tan

(Wajah cemas Dean menunggu Tanta mengangkat panggilan telepon darinya)

DEAN (COUNT'D)

Ah!! Sudahlah,yang lebih utama adalah menyelamatkan Tanya dan jangkung

F.X suara sepeda motor dinyalakan, dan di pacu dengan kencang

RULLY

Sebagian kalian ikuti Dean, dan sebagian lagi, cari karyawan yang bernama Tanta, dia kurir perusahaan, bawa dia kehadapan ku

(Anak buah Rully serempak mengangguk dan kemudian pergi menggunakan mobil)


8. INT.RUMAH MEWAH-DAPUR-MALAM

(Menggoreng telur)

AJUDAN DEAN

Biar saya saja non

TANYA

Saya numpang hidup disini, jangkung, jadi harus sadar diri

AJUDAN DEAN

Kalau begitu, saya siapakan piring dan perlengkapan lainnya saja

F.X suara ponsel berdering

INTERCUT

AJUDAN DEAN

Ada apa bos muda?

DEAN

Bawa Tanya keluar dari rumah, bawa pakaian secukupnya saja, dan jangan lupa dompet,dan segera hubungi nomor yang aku kirim padamu, katakan padanya, untuk jangan

pulang ke mess, dan minta dia cari tempat persembunyian yang aman untuk kalian

AJUDAN DEAN

(memandang wajah Tanya, yang sudah terlihat ceria kembali dan sedang menyajikan telur dadar untuk menu makan malam)

TANYA

Ada apa?

AJUDAN DEAN

Kita harus pergi dari sini,bawa pakaian non, secukupnya, dan jangan lupa identitas

(Wajah tegang, sembari berlari menuju kamar Dean)

AJUDAN DEAN (COUNT'D)

Cepat!! Ini perintah dari bos muda

TANYA

(Melepas celemek yang ia kenakan,dan buru-buru ke kamar, kemudian memasukkan beberapa potong pakaian dan dompet yang berisi identitas dirinya ke dalam tas)

F.X suara mobil dan sepeda masuk ke pekarangan rumah

AJUDAN DEAN

Cepat non, dari pintu belakang, pakai helm nya,tunggu sebentar saya keluarkan sepeda motornya dulu

F.X suara kaca di pecahkan

TANYA

(Mengenakan sandal jepit, karena hanya itu yang ada di dapur)

AJUDAN DEAN

Ayo buruan naik non, nanti kita ketahuan

F.X suara sepeda motor di pacu dengan kencang

AJUDAN DEAN

Pegangan yang erat non

TANYA

Merangkul erat pinggang Ajudan Dean

(Tiba-tiba meringis kesakitan,seakan ada sesuatu yang menembus pundaknya,tapi sebisa mungkin Tanya tahan)

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar