Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RESIGN (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
5. #5 DIAM ATAU BERSUARA

#5. DIAM ATAU BERSUARA

1. INT- RUMAH MEWAH-KAMAR-PAGI

F.X Suara pintu kamar di buka

DEAN

(Memperhatikan Tanya yang sedang memandang ke luar jendela)

Kenapa nggak di makan sarapannya?

TANYA

(menoleh ke arah Dean, tanpa ekspresi, dan kembali memandang ke luar jendela)

DEAN

(Berjalan menghampiri Tanya)

Maaf untuk semuanya Tatan,aku hanya minta,kamu cukup diam saja, turuti apa yang aku katakan, ini demi keselamatanmu sendiri, dan maaf sekali lagi, kalau aku belum bisa menjelaskan maksud dari ini semua

TANYA

(Berdiri, kemudian menampar pipi Dean)

Dasar Psiko!!

DEAN

(Meringis kesakitan, karena rasa sakit bekas tamparan ayahnya saja belum hilang)

Terserah kamu mau bilang aku apa,tapi aku hanya ingin melindungi mu, itu saja

TANYA

(mengangkat tangan kanannya, bermaksud menampar Dean lagi, tapi pandangannya tertuju pada luka yang terdapat pada sudut bibir Dean)

TANYA V.O

Kenapa sudut bibirnya terluka, aku rasa tamparan tadi tidak terlalu keras

DEAN

(Memegang tangan Tanya, dan kemudian menempatkan di pipinya)

Tampar saja, kalau itu bisa membuat merasa jauh lebih baik

TANYA

(Menepis tangan Dean, sembari mendorong tubuh Dean, agar menjauh)

Apaan sih!!

DEAN

(Jatuh terduduk di lantai, sembari memegang lengannya, dan meringis kesakitan)

TANYA

(Wajah heran sekaligus bingung)

Kamu baik-baik saja?

(Sembari memapah Dean, dan membantunya duduk)

TANYA (COUNT'D)

(Memegang kening Dean, dan memastikan suhu tubuhnya)

Kamu sakit? Sepertinya demam, wajah mu pun juga pucat? Aku ambilkan obat ya, oh ia, dimana kamu simpan obat-obatannya

DEAN

(menepis tangan Tanya, dan beranjak dari tempat duduknya)

Jangan lupa untuk menghabiskan sarapan mu

TANYA

Dean, jangan berpura-pura tangguh, memang kita belum terlalu lama kenal, dan aku juga tidak tahu apa maksudmu mengurungku di sini, tapi untuk saat ini,kamu benar-benar membutuhkan perawatan

DEAN

(memandang wajah Tanya tanpa ekspresi, lalu kemudian pergi)

F.X suara pintu kamar di kunci dari luar

TANYA

(menghela nafas panjang, sembari memandang menu sarapannya pagi ini)

CUT TO

2. INT.RUMAH-RUANG TAMU-PAGI

TANIA

(mengendap-endap keluar menuju pintu dapur)

ASSISTEN RUMAH TANGGA TANIA

Non kalau tuan sampai tahu, saya bantu non kabur, saya bakalan di pecat

TANIA

(meletakkan jari telunjuknya ke bibir)

Percaya sama saya bi, saya hanya perlu bertemu langsung dengan Tanta,dan mengungkap semuanya, karena kalau saya hanya diam saja,saya rasanya seperti penjahat bi

ASISTEN RUMAH TANGGA TANIA

Tapi kalau tuan nanti telepon dan tanya soal non,saya mesti jawab apa dong?

TANIA

Bilang saja, tidur, dan kalau papi mau bicara, bilang saja, saya lagi malas untuk diajak bicara, oke bi, Tani percaya sama bibi,dan terimakasih atas bantuannya, Tani pergi.

(Sembari mengayun-ayunkan dompet milik asisten rumah tangganya)

TANIA (COUNT'D)

Untungnya gaji si bibi, lumayan besar di kasih sama papi,jadi lumayan lah,buat bertahan, beli ponsel dan kemudian menelepon Tanta

F.X suara pagar terbuka

(Berjalan mengendap-endap, keluar dari ruangan dapur,dan berlari secepat mungkin)


CUT TO

3. INT.KANTOR-RUANG-GUDANG SORTIR-SORE

TANTA

(Berjalan mengendap-endap, mencari tempat untuk bersembunyi)

F.X suara pintu belakang mobil di tutup dengan keras

TANTA

Apa sebenarnya yang mereka lakukan, dan apa isi mobil box itu ya

(Fokus melihat kegiatan ruang sortir)

TANTA V.O

Apa sih sebenarnya isi mobil box itu, aku benar-benar penasaran

(Menutup mulutnya dengan kedua tangan)

Apa itu tadi, bungkusan seperti daging,apa itu ayam tiren,atau daging kadaluarsa, semoga bukan daging orang

F.X Suara pintu ruangan di buka

(Terdiam sejenak, tak mampu berkata-kata)

Beberapa perempuan muda keluar satu persatu dari dalam mobil box lain yang baru datang

TANTA V.O

Perdagangan manusia, tapi di palsukan dengan kiriman daging, perusahaan apa ini sebenarnya, ekspedisi barang, atau manusia, dan rupanya ruangan mess kosong di pojok belakang, untuk menampung para perempuan itu, pantesan dilarang masuk

(Gemetar ketakutan, sembari berjalan keluar dengan perlahan-lahan)


4.EXT.KANTOR-RUANG KERJA-SORE

DEAN

Dari mana saja kamu, aku cari-cari dari tadi

TANTA

(sedikit gugup)

TANTA V.O

Apa harus aku beritahukan juga ke Dean, apa yang barusan aku lihat di gudang sortir

DEAN

(Menepuk pundak Tanta)

TANTA

(Kaget)

DEAN

Kamu kenapa sih? Seperti habis lihat hantu saja

TANTA

Ia, memang hantu, tapi wujudnya sudah kayak daging tetelan, seram

DEAN

Serius kamu, jangan bercanda

TANTA

(Membentuk huruf v dengan jarinya)

DEAN

(Memukul dengan kotak bekas)

Dasar bocah, aku kira beneran

TANTA

(Tersenyum tipis)

Aku pulang duluan ya, kamu belum pulang, nggak takut apa para dedemit penunggu bangunan ini keluar, lalu ngadain party

DEAN

Tinggal ikutan nimbrung saja ke party mereka

TANTA

Oh ia, kalau takut, telpon saja ya, aku pasti nggak bakalan datang.

DEAN

(melempar kardus bekas yang ada ditangannya)

TANTA

(Melambaikan tangan)

DEAN

(Membuka laci meja kerjanya)


F.X suara ponsel berdering

INTERCUT

DEAN

Pastikan kiriman aman, dan awasi Tanta, sepertinya dia mulai curiga, jangan sakiti dia, cukup awasi saja

(Mematikan ponsel dan berjalan keluar, memperhatikan gerak-gerik Tanta, yang masih berada di parkiran)


CUT TO

5.INT-RUMAH MEWAH-KAMAR-MALAM

F.X suara pintu dibuka dari luar

TANYA

(Menoleh sebentar, lalu bergegas mendekat ke arah Dean)

DEAN

(Kaget)

Kamu kenapa?

TANYA

(Menempelkan tangannya ke kening Dean)

Fix demam, kamu sudah bosan hidup, atau lelah untuk hidup, kamu itu sakit tahu nggak

DEAN

(Menepis tangan Tanya)

Nanti juga sembuh sendiri

TANYA

(Menarik tangan Dean, dan memaksanya untuk duduk)

Ini aku lakukan karena aku masih menganggap mu teman

(Menyodorkan sebutir obat dan segelas air putih)

TANYA (COUNT'D)

Aku minta sama ajudan mu yang tinggi besar di depan

DEAN

kamu berbohong padanya kalau kamu yang sakit

(Meraih gelas,dan meminum obat yang di berikan Tanya)

TANYA

(Tersenyum)

Tunggu dulu

(Mengangkat sedikit lengan baju Dean)

DEAN

(menepis tangan Tanya,beranjak dari tempat duduknya)

Jangan melampaui batas

TANYA

Dari mana kamu dapat luka-luka itu, pasti sakit sekali, tolong dengarkan saran ku, berobat lah, sebelum tambah parah

DEAN

(Menatap tajam ke arah Tanya, tapi tiba-tiba ia merasa sekelilingnya berputar dan kabur)

TANYA

(Bergegas membantu Dean)

DEAN

(Mengangkat tangan kanannya)

TANYA

(Tetap memapah Dean, membantunya untuk duduk di lantai sembari bersandar di dinding)

TANYA

(Membuka pintu kamar)

Meminta bantuan ajudan Dean (42)

Mas jangkung,bisa bantu saya nggak, tolong baringkan tuan muda mu ini ke kasur, soalnya kondisinya lemah, dan apa ada mantri atau dokter yang bisa di hubungi

DEAN

Nggak usah, biarkan aku istirahat sebentar, nanti juga sembuh sendiri

TANYA

Itu artinya aku tidur di ruang tamu ya, secara nggak mungkin dong kita barengan

DEAN

(menarik tangan Tanya)

Tidur saja di sofa, aku juga nggak bakalan ngapa-ngapain kamu kok

TANYA

Kalau kamu macam-macam, aku buat kamu menyesal seumur hidup

(Sembari Tanya mengepal tangannya)

TANYA (COUNT'D)

Mana nomer mantri atau dokter mu, biasanya orang kaya punya dokter pribadi

DEAN

Ambilkan saja obat yang biasa aku minum di kamar, minta antar jangkung, dia tahu dimana letak obatnya aku simpan

TANYA

Dasar bandel

(Menoleh ke arah ajudan Dean, yang spontan berubah namanya menjadi Jangkung)

AJUDAN DEAN

Ini kamar bos muda

TANYA

(Mengerenyitkan dahi)

Bos muda? Itu artinya ada bos tua dong?

AJUDAN DEAN

Iya, Ayahnya bos Dean, bos tua

TANYA

(Ekspresi wajah kaget)

TANYA V.O

Ayahnya Dean, katanya hubungannya dengan ayahnya tidak baik, tapi kalau mendengar apa yang jangkung katakan, sepertinya Dean dan ayahnya sering berkomunikasi,

kisah ini semakin aneh dan membingungkan

(Memperhatikan sekeliling, mencari cara untuk kabur)

AJUDAN DEAN

Jangan pernah berpikir untuk kabur, soalnya...

TANYA

Soalnya apa?

AJUDAN DEAN

Jangan pernah memberitahukan ini ke bos muda

TANYA

(Menatap tajam ke arah ajudan Dean)

Apa selama ini Dean merahasiakan sesuatu tentang jati dirinya dan juga kehidupan pribadinya?

AJUDAN DEAN

(Mengangguk sembari menyodorkan kantong obat ke tangan Tanya)

TANYA

Sebanyak ini,sakit apa dia sebenarnya?

AJUDAN DEAN

(Menghela nafas panjang)

Obat ini... Itu karena... Tapi janji, kamu nggak bakal membocorkan rahasia tentang bos muda, soalnya aku lihat kamu itu orangnya bisa dipercaya

TANYA

Tersanjung saya jadinya, jadi apa sebenarnya yang terjadi kepada Dean?

AJUDAN DEAN

Begini, ini soal bos tua, setiap kali, bos muda melakukan kesalahan, bos tua akan menghajar bos muda habis-habisan, bahkan pernah sampai pingsan

TANYA

KDRT itu namanya!!

AJUDAN DEAN

Bos muda nggak bisa melawan atau melapor, itu karena dia sangat menghormati dan menyayangi bos tua

TANYA

(Menghela nafas panjang)

Kasih sayang seorang anak


F.X Suara pintu kamar di buka

TANYA

(Memandang punggung Dean yang sudah tertidur)

TANYA V.O

Kenapa hidupmu penuh rahasia

TANYA

Jangkung, kamu tidur di sofa ya, biar aku di ruang tamu, tenang aku nggak bakalan kabur kok, karena bagaimana pun, Dean itu teman ku, aku nggak mau dia terluka

lagi.

AJUDAN DEAN

(Memandang wajah Tanya)

TANYA

Aku janji nggak bakalan kabur

(Membentuk huruf v dengan jarinya)

AJUDAN DEAN

(Tersenyum, sembari menyodorkan selimut dan bantal untuk Tanya)

TANYA V.O

Ini aneh namanya, ketika korban penculikan menjadi iba terhadap penculiknya, untung saja, kita sempat kenal, meskipun tidak dekat, tapi kamu seringkali membantuku di kantor,dibandingkan dengan Tanta, jadi aku akan memegang janjiku untuk tidak kabur

(Tersenyum, kemudian mematikan lampu ruang tamu, dan berbaring)

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar