Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
116. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY
Neon box Rawon Rowena. Tidak ada sinar matahari yang menyinarinya, karena hari ini mendung. Rena menutup rolling door.
Rena berlari dan naik ke atas motor. Motor melaju.
117. INT. KELAS RINI - DAY
Guru sedang mengajar di kelas.
Rini sedang mencatat apa yang dikatakan oleh gurunya, tetapi dia lagi-lagi salah mencatat. Rini menengok ke arah Laura yang duduk di meja sebelah kirinya dan memanggilnya.
Laura yang sedang mencatat menoleh ke Rini.
Laura kembali kepada bukunya dan mencatat. Tidak menghiraukan Rini sama sekali. Rini merasa ada yang aneh dengan Laura. Dia menahan kesalnya. Laura menengok ke meja di belakangnya, DUA ORANG TEMANNYA sedang mencatat.
Rini menengok ke depan, dia kesal dan tahu mengapa semua orang memperlakukannya seperti ini secara tiba-tiba. BEL BERBUNYI.
118. INT. KELAS RENA - DAY
Rena sedang duduk di kelasnya sambil memakan roti, dia menggenggam handphone dengan tangan kirinya. Tiba-tiba dia berhenti mengunyah, padahal di mulutnya masih ada potongan besar roti. Dia membaca review gugul maps dari layar handphonenya. Total bintang 2.9 dari 531 total ulasan. Review-review dari atas ke bawah terbaca seperti ini:
- Joni. Bintang 1: "Jangan makan rawon di sini, yang masak tukang fitnah."
- Reza. Bintang 1: "Ternyata saya benar. Saya balikin bintang 1 nya."
- Amei. Bintang 1: "Ya ampun, gak cukup rawon udah rame masa fitnah orang pak?"
- Tina. Bintang 1: "Gak habir pikir, udah baik-baik direview sama Dinda, malah difitnah Dindanya."
119. INT. RAWON ROWENA - NIGHT
Jam dinding menunjukkan pukul jam 21.25. Hanya ada DUA ORANG PENGUNJUNG yang sedang makan rawon, meja yang lainnya kosong.
120. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - NIGHT
Di dalam panci terlihat kuah rawon yang masih banyak. Roni sedang melihat ke dalam panci itu bersama Aswan.
121. INT. RAWON ROWENA - NIGHT
Rolling door sudah tertutup. Motor Rini terparkir di dalam. Rini, Rena, Roni dan Aswan sedang duduk di salah satu meja makan sambil makan rawon.
TELEPON RUMAH BERDERING. Roni bangun dari duduknya dan berjalan ke belakang meja kasir. Roni mengangkat telepon.
Tariq menutup telepon. Roni tampak kesal dan marah.
Roni menutup telepon itu, sedikit lebih kencang dari biasanya.
122. INT. RAWON ROWENA - DAY
Roni dan Aswan sedang berdiri di depan kasir, mereka sedang memandang ke arah luar. Influencer JOE (25) bersama dengan seorang VIDEOGRAPHER (23) sedang berjalan ke arah pintu masuk. Tiba-tiba mereka berhenti dan menengok ke kiri pintu masuk. Roni dan Aswan heran melihat tingkah mereka, tidak tahu mengapa mereka tiba-tiba berhenti. Setelah beberapa saat, influencer Joe dan videographernya kembali berjalan dan masuk ke dalam Rawon Rowena. Roni berjalan menghampirinya dan menyambutnya.
Mereka bersalaman.
Videographer masih berdiri diam, tidak merekam apapun, bahkan tidak mengangkat kameranya sama sekali.
Roni mulai berjalan ke arah dapur.
Roni berhenti, lalu menengok ke belakang.
Joe berjalan keluar bersama videographernya. Roni dan Aswan memperhatikan mereka pergi dengan bingung. Bersamaan dengan itu, terlihat DUA ORANG PELANGGAN berjalan ke arah Rawon Rowena. Lagi-lagi dua orang itu berhenti, lalu menengok ke kiri pintu masuk. Roni dan Aswan memperhatikan mereka. Dua pelanggan itu tiba-tiba berjalan ke arah lain, tidak jadi masuk. Melihat itu, Roni segera keluar.
123. EXT. RAWON ROWENA - CONTINUOUS
Roni keluar, lalu melihat ke sebelah kiri pintu masuk. Dia melihat TIGA ORANG ANAK REMAJA (16) sedang berdiri sambil memegang PAPAN, bertuliskan: "Rawon yang akan anda makan dimasak oleh pemfitnah dan perundung."
Roni marah.
Tetapi tiga anak remaja itu tidak beranjak. Ketika itu, Aswan keluar dan melihat ketiga anak remaja itu.
Aswan berlari ke arah mereka. Ketiga remaja itu langsung lari terbirit-birit. Aswan mengejar mereka.
124. EXT. PARKIRAN SEKOLAH - DAY
Rini sedang duduk di motornya, menunggu Rena. Dia melihat di kejauhan, Rena sedang berjalan ke arahnya. Di belakangnya ada DUA ORANG MURID yang seperti melihat sesuatu di punggung Rena, lalu ketawa-tawa dan pergi. Rena melewati EMPAT ORANG MURID LAIN, dan empat orang murid itu melihat punggung Rena dan juga tertawa. Rena sampai, Rini turun dari motornya.
Rini membalikkan badan Rena, ada SELEMBAR KERTAS menempel di tas ranselnya. Rini mencabut kertas itu lalu membacanya, bertulisan: "Aku anak tukang fitnah, jangan bicara denganku, nanti kufitnah kalian. " Rini memperlihatkan kertas itu kepada Rena.
Rena mengambil kertas itu dari tangan Rini dan membacanya.
Rini merebut kertas itu dari tangan Rena lalu merobek-robeknya dan membuangnya ke tanah.
Rini naik ke atas motornya. Rena memungut robekan kertas-kertas itu dari atas tanah.
125. INT. RAWON ROWENA - NIGHT
Jam menunjukkan pukul 20.10 malam. Rini sedang berdiri di belakang kasir.
Roni sedang duduk di kursi di belakang kasir.
Roni menatap Rini dengan sangat serius.
Rini pergi dari sana.
126. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - NIGHT
Roni berdiri di bawah neon box rawon rowena. Dia sedang menelepon seseorang.
Roni mematikan teleponnya.
127. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY
Tiga orang remaja yang sebelumnya sedang berdiri di sebelah kiri pintu masuk rawon rowena sambil membawa sebuah papan, bertuliskan: "Rawon yang akan anda makan dimasak oleh pemfitnah dan perundung. " Kali ini, ada DUA ORANG REMAJA (16) lain yang ikutan. Aswan keluar dari rawon rowena dan melihat mereka.
ORANG-ORANG yang berlalu lalang menengok ke mereka.
Aswan marah sekali. Dia menghampiri mereka. Dia merebut papan itu, tetapi remaja-remaja itu mempertahankannya. Aswan mendorong remaja 1, lalu memukul remaja 2 hingga terjatuh. Remaja 4 dan 5 lari. Dia menghampiri remaja 3.
128. INT. KANTOR POLISI - DAY
Roni sedang duduk di hadapan seorang polisi.
Polisi itu menatap Roni sambil mempertimbangkan permohonannya.
129. INT. PENJARA - DAY
Aswan sedang duduk di dalam sel, tidak ada orang lain selain dia. SEORANG POLISI datang, lalu membukakan pintu selnya.
130. INT. MOBIL - NIGHT
Roni sedang duduk di kursi belakang sebuah mobil bersama dengan Aswan.
Aswan memandang Roni dan menganggukkan kepalanya.
131. INT. LANTAI 2 RAWON ROWENA - NIGHT
Roni naik tangga dan tiba di ruang tamu. Rena sedang menggambar desain rumah 3D di atas kertas gambar di meja makan menggunakan pensil.
Roni duduk di seberang Rena. Dia memperhatikan gambar Rena, sangatlah bagus.
Roni mengelus kepala Rena.
132. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY
Lima orang remaja itu kembali berdiri di kiri pintu rawon rowena, membawa sebuah papan bertuliskan: "Rawon yang akan anda makan dimasak oleh pemfitnah dan perundung." Kali ini ada sebuah PAPAN lagi bertuliskan: "karyawan rawon ini kasar, tukang pukul." Motor polisi datang dan berhenti di depan rawon rowena. Mereka kabur. Polisi turun dan mengejar mereka.
133. INT. RAWON ROWENA - LATER
Jam menunjukkan pukul 16.10. Roni sedang berdiri di belakang meja kasir. Roni melihat, di depan pintu, SEORANG IBU-IBU (55) sedang berdiri, melihat-lihat ke kanan dan kiri, lalu ke dalam rawon rowena, seperti sedang mencari sesuatu. Kemudian ibu-ibu itu masuk ke dalam, Roni menghampirinya.
Aswan keluar dari pintu dapur lalu melihat tantenya.
Tante Aswan berjalan dengan cepat ke arah Aswan, lalu memeluknya. Roni turut senang melihat mereka.
Tante Aswan melepas pelukannya.
Raut wajah Aswan berubah menjadi khawatir.
134. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY
Di depan pintu masuk, Aswan berdiri bersama Roni dan tantenya. Dia menenteng sebuah TAS TRAVEL.
Rini dan Rena pulang sekolah menggunakan motor. Mereka berhenti di samping kanan pintu masuk. Rena turun dari motor, lalu Rini.
Mobil jemputan tiba.
Tante Aswan dan Aswan masuk ke dalam mobil. Beberapa saat kemudian, Aswan membuka kembali pintu mobil. Dia berlari kemudian memeluk Roni. Dia menangis dalam pelukannya.