Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rawon Rowena
Suka
Favorit
Bagikan
3. Bagian 3

49. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY

Roni mendirikan X BANNER di sebelah pintu masuk, tulisannya: "PROMO! SENIN SD JUMAT DISKON 20% PUKUL 09.00-17.00. Hingga 12 Agustus 2022."

TUMPUKAN FLYER di tangan Roni, desain grafisnya mirip dengan X banner, tulisannya pun sama. Roni menawarkannya kepada ORANG-ORANG YANG LEWAT, beberapa orang mengambilnya.

 

50. EXT. JEMBATAN PENYEBERANGAN - DAY

Aswan di atas jembatan penyeberangan sambil membawa tumpukan flyer. Dia menawarkannya kepada ORANG-ORANG YANG LEWAT, beberapa orang mengambilnya.


51. INT. RAWON ROWENA - DAY 

Jam menunjukkan pukul 15.00. Roni dan Aswan di belakang meja kasir. Roni menggaruk-garuk kepalanya.

Semua meja kosong, tidak ada pengunjung sama sekali.

 

RONI
Ayo Wan, kita latian aja.

 

Roni berjalan dan duduk di salah satu meja makan.


RONI
Ceritanya saya pelanggan ya. Kamu tanya saya mau pesen apa.

 

Aswan menghampiri Roni.

 

ASWAN
Berapa porsi pak?
 
RONI
Nah. Coba kamu ucapkan selamat datang dahulu, baru tanya tetapi dengan lebih lembut. Oke?

 

Aswan menganggukkan kepalanya.

 

ASWAN
Selamat datang. Mau pesan berapa porsi pak?
 
RONI
Nah begitu lebih baik, tapi coba ditambah senyumnya
 
ASWAN
(senyum kaku)
Selamat datang, mau pesan berapa porsi pak?

 

52. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - NIGHT

Aswan berjalan keluar. Dia menutup rolling door, kemudian berjalan pergi.


53. INT. LANTAI 2 RAWON ROWENA - NIGHT

Rini, Rena dan Roni sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menonton TV.


RONI
Kenapa gak laku ya?
 
RENA
Iya, padahal enak.
 
RONI
Bapak udah taruh banner diskon di depan, udah bagi-bagi flyer, tetap aja sepi.

RENA
Emang tadi gak ada yang dateng sama sekali?
 
RONI
Ada sih, cuman 6 orang.
 
RINI
Gimana kalo kita pake jasa influencer?
 
RONI
Influencer?
 
RINI
Iya, bapak. Sekarang jaman udah modern, marketingnya musti online.
 
RENA
Kebetulan Kak Hendrik itu sekarang influencer kuliner kan Rin?
 
RINI
Iya betul tuh. Nama channelnya kalo gak salah, Hendrik Penggila Makan. Kenapa kita gak kepikiran ya?
 
RONI
Hendrik siapa?
 
RENA
Itu loh, kakak kelas kita dulu di sekolah. Sekarang udah lulus dan jadi influencer kuliner.
 
RONI
Mahal gak?
 
RINI
Bisalah diskon, kan kenal.
 
RONI
Boleh deh, kalian tolong hubungin ya. Nanti bapak sediain 1 hari khusus buat kita bikin video.

 

 

54. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY

Sebuah mobil berhenti di depan. HENDRIK (20) sang influencer keluar dari mobil, bersama dengan AKBAR (20) sang kameraman yang membawa KAMERA DSLR, terpasang MIC di dudukannya.

 

55. INT. RAWON ROWENA - DAY

Hendrik dan Akbar masuk ke dalam. Roni, Rini dan Rena menghampirinya. Roni bersalaman dengannya.


RONI
Halo, salam kenal. Saya Roni, pemilik Rawon Rowena.
 
HENDRIK
Halo pak, saya Hendrik, seniornya Rini dan Rena.

 

Rini dan Rena melambaikan tangan padanya.

 

RINI
Halo kak!
 
RENA
Halo kak!
 
HENDRIK
(membalas lambaian tangan)
Halo juga.

 

Roni bersalaman dengan Akbar.

 

AKBAR
Salam kenal pak, saya Akbar, kameraman.
 
RONI
Salam kenal. Saya Roni, Ini Rini dan Rena anak saya.

 

Rini dan Rena melambaikan tangan.


RINI
Halo!
 
RENA
Halo!
 
AKBAR
Halo juga.
(kepada Roni)
Boleh saya ambil gambar sekitar?
 
RONI
Boleh, boleh. Silahkan.

 

Akbar mengambil gambar di sekitar.

 

RONI
Suka makan rawon?
 
HENDRIK
Sebetulnya saya bukan penggemar rawon.


RONI
Mudah-mudahan kamu suka ya sama rawon kami. Ayo sini saya tunjukkan dapurnya.
 
HENDRIK
Boleh pak.

 

56. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - DAY

Roni, Hendrik dan Akbar masuk ke dalam dapur.

 

RONI
Ini dapur kami.

 

Hendrik menunjuk panci besar.


HENDRIK
Rawonnya dimasak pakai panci itu ya pak?
 
RONI
Iya, betul.
 
HENDRIK
Boleh tolong diaduk-aduk pak rawonnya? Biar kami ambil gambarnya.
 
RONI
Boleh.

 

Roni membuka tutup panci besar. Roni mengaduk-aduk kuahnya. Akbar memvideokannya.

 

HENDRIK
Nah, sekarang, tolong dituang ke dalam mangkuk.

 

Roni menuangkan rawon ke dalam mangkuk, Akbar merekamnya.

Roni menabur daun bawang dan bawang goreng perlahan ke atas rawon sambil direkam oleh Akbar.

Roni memotong daging sapi di atas nampan dengan menggunakan pisau sambil direkam oleh Akbar.


57. INT. RAWON ROWENA - DAY

Hendrik duduk di meja paling dekat dengan pintu masuk. Rini menyajikan seporsi rawon di hadapannya. Akbar merekam dengan jarak dekat ketika Rini menaruh seporsi rawon itu di atas meja.

Kini di hadapan Hendrik, berdiri kamera di atas tripod. Akbar berdiri di belakang kamera, siap mengoperasikannya.

Roni, Rini dan Rena berdiri di belakang Akbar.

 

AKBAR
Action!

 

Hendrik menyendok nasi, mencampurkannya dengan kuah rawon beserta dagingnya, lalu memakannya. Dia kagum dengan rasanya.


HENDRIK
Enak banget. Gue bukan pecinta rawon, tapi ini beneran enak banget.

 

Hendrik makan lagi.

 

HENDRIK
Ambil close up gue lagi makan deh abis ini.


58. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY 

Roni, Rini dan Rena berdiri di depan pintu. Mereka melambaikan tangan kepada Hendrik dan Akbar. Hendrik dan Akbar yang sedang berdiri di samping mobil membalas lambaian tangan mereka, lalu masuk ke dalam mobil.


59. INT. LANTAI 2 RAWON ROWENA - NIGHT

Roni sedang tiduran di sofa. Rini dan Rena keluar dari kamar yang sama. Mereka berlari menghampiri Roni. Rini menggenggam handphone.

 

RINI
Bapak! Videonya udah diupload nih.
 
RONI
Mana?


Roni langsung mengubah posisi menjadi duduk. Rini dan Rena duduk di samping kiri dan kanannya. Mereka nonton video bersama.

 

DI LAYAR HANDPHONE

- Hendrik mencicipi rawon.

 

HENDRIK (OFF SCREEN)
(Sebagai narasi pada videonya)
Gila ini rawon paling enak di Jakarta! Awalnya gue ragu karena rumah makan rawon ini baru buka guys. Tapi ternyata gue salah! Rawonnya bener-bener disajikan dengan profesional guys.
Pas gue coba, rasanya bener-bener enak! Dagingnya empuk, enak banget. Kuahnya nagih. Yuk yang penasaran langsung aja ke sini. Namanya Rawon Rowena. Lokasinya ada di Jln. Bandengan Timur no 32. Ini bener-bener rawon terenak yang pernah gue makan!

 

- Tampak depan Rawon Rowena

- Interior Rawon Rowena

- Tangan Roni memotong daging sapi dengan pisau

- Tangan Roni mengaduk kuah rawon di dalam panci

- Tangan Roni menuangkan kuah rawon ke mangkuk.

- Tangan Roni menaburkan bawang goreng dan daun bawang ke atas kuah rawon.

- Rini menyajikan kuah rawon, tangannya saja wajahnya tidak terlihat.

- Close up Hendrik menyendok kuah rawon

- Close up mulut Hendrik mencicipi kuah rawon

- Hendrik memberikan jempolnya ke kamera.


KEMBALI KE SOFA

Roni, Rini dan Rena selesai menonton video, mereka tersenyum, senang akan hasilnya.

 

RONI
Bagus!
 
RINI
Iya bagus!

 

60. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - DAY

Plastik-plastik rawon yang beku diletakkan di atas meja dapur. 

Di dalam panci besar, kuah rawon mendidih.

 

61. INT. RAWON ROWENA - DAY

Jam dinding menunjukkan pukul 11.58. Roni duduk di belakang meja kasir sambil melipat kedua tangannya. Aswan berdiri di belakangnya. Meja-meja kosong, tidak ada yang terisi. Roni menarik nafasnya panjang.


RONI
Udah bikin video, ternyata masih sepi aja. Kamu makan siang dulu aja Wan.

 

Tiba-tiba DUA ORANG PELANGGAN LAKI-LAKI (30) masuk. Roni berdiri.

 

RONI
Itu, Wan. Layanin.

 

Roni berjalan ke arah dapur. Dua pelanggan itu duduk di meja tengah. Aswan menghampiri mereka.

 

ASWAN
Selamat datang, mau pesan berapa porsi mas?
 
PELANGGAN LAKI-LAKI 1
Dua mas.
 
ASWAN
Mau pesan minum apa?

 

62. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - DAY

Dua porsi rawon dan dua gelas es teh manis di atas nampan. Aswan mengangkat nampan itu.

 

63. INT. RAWON ROWENA - DAY

Aswan datang dengan membawa nampan, lalu menyajikan dua porsi rawon dan dua gelas es teh manis kepada dua orang pelanggan itu.

Pelanggan itu makan dengan lahap.

 

PELANGGAN LAKI-LAKI 1
Wah, beneran enak banget ternyata.
 
PELANGGAN LAKI-LAKI 2
Iya, kayak yang di kontennya Hendrik Penggila Makan.

 

BEBERAPA ROMBONGAN PELANGGAN yang lainnya masuk. Pelanggan-pelanggan itu menempati kursi-kursi kosong.


64. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - DAY 

BEGIN MONTAGE


Roni menyendok kuah rawon dari panci. Terlihat panci masih penuh kuah rawon.

Beberapa mangkok rawon di atas meja dapur. Roni menaruh semangkuk lagi.


65. INT. RAWON ROWENA - DAY

Seluruh meja terisi. PELANGGAN-PELANGGAN sedang berbincang satu sama lain.

Aswan berjalan di antara keramaian membawa nampan berisi porsi-porsi rawon.

Seporsi rawon disajikan di atas meja.

Seporsi rawon disajikan di atas meja yang lain 

SEORANG PELANGGAN makan rawon 

SEORANG PELANGGAN YANG LAIN makan rawon.

Rini dan Rena masuk, mereka terkejut senang melihat Rawon Rowena ramai.


66. INT. LANTAI 2 RAWON ROWENA - NIGHT 

Rini dan Rena sedang duduk di sofa sambil melihat layar handphone.

Search bar di social media menampilkan tulisan "Rawon Rowena", feedsnya menampilkan thumbnail INFLUENCER-INFLUENCER mereview Rawon Rowena.

 

67. INT. RAWON ROWENA - DAY

Roni menaruh SEBUAH KARDUS BESAR di meja.

Dia membuka kardus itu, isinya LUSINAN BOX MAKANAN berbahan karton dengan design dan logo Rawon Rowena.

 

68. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - NIGHT 

Beberapa orang masuk ke dalam. Terlihat BEBERAPA PEKERJA OJEK ONLINE sedang berdiri di depan menunggu pesanan.


69. INT. RAWON ROWENA - NIGHT

Aswan mengelap meja yang kotor, lalu pergi. 4 ORANG PELANGGAN baru langsung menduduki meja tersebut.

Rena di balik kasir, memberikan pesanan bungkus untuk SEORANG OJEK ONLINE. 

SEORANG PELANGGAN menulis review gugul maps. Total bintang di gugul maps 4.9 dari 352 total ulasan.

Dia memberikan bintang 5 dan menulis: "RAWON TERENAK SEJAKARTA".


70. INT. RAWON ROWENA - NIGHT 

Rini mencuci sebuah piring. Tampak di wastafel, piring-piring, mangkuk-mangkuk, piring-piring sambal dan gelas-gelas menumpuk. Aswan datang lalu menaruh sebuah piring dan mangkuk lagi. 

Di dalam panci, rawon hanya tersisa sedikit kuah hingga dasar panci itu terlihat. Tidak ada daging yang tersisa.

 

71. INT. RAWON ROWENA - NIGHT

Di atas meja kasir, ada sebuah BUKU NOTA yang sudah tersobek banyak lembarnya sehingga hanya tersisa satu dua lembar saja.


72. INT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY

INFLUENCER PEREMPUAN 1 (22) sedang duduk di meja dan direkam oleh SEORANG VIDEOGRAPHER sambil makan rawon rowena.


INFLUENCER PEREMPUAN 1
Gila enak banget guys! Kalian wajib coba. Recommended banget!

 

73. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY

SEORANG INFLUENCER LAKI-LAKI (27) sedang berdiri membelakangi Rawon Rowena. Terlihat BEBERAPA OJEK ONLINE menunggu di depan Rawon Rowena. Dia sedang direkam oleh SEORANG VIDEOGRAPHER.


INFLUENCER LAKI-LAKI
Guys, ini loh rawon yang lagi viral di Jakarta!
(gesture mengajak masuk)
Ayo kita coba.

 

74. INT. RAWON ROWENA - DAPUR - DAY 

INFLUENCER PEREMPUAN 2 sedang video selfie menggunakan handphonenya. Di belakangnya, Roni sedang menyendok kuah rawon dari panci besar ke dalam mangkok.


INFLUENCER PEREMPUAN 2
Ini guys penampakan dapur rawon yang lagi viral itu. Beliau ini ownernya, lagi siapin rawon.

 

Roni melambaikan tangan ke kamera.


END MONTAGE


75. INT. RAWON ROWENA - NIGHT

Jam menunjukkan pukul 20.55. Roni sedang duduk beristirahat di meja kasir. Di atas meja kasir ada satu lembar kertas nota.

 

AGUS (OFF CAMERA)
Permisi pak, mau bayar.

 

Roni berdiri dari tempat duduknya.

 

RONI
Oh iya, pak.

 

Roni mengambil satu lembar kertas nota di atas meja lalu membaca isinya.

 

RONI
Meja 3 ya pak, rawon 2 porsi, minumnya 2 teh hangat, totalnya jadi 76.000 


AGUS (37) mengeluarkan kartu debit lalu memberikannya kepada Roni. Roni menancapkannya pada mesin EDC lalu mengetik-ngetik sesuatu pada keypad EDC itu.


AGUS
Rawonnya enak banget pak. Saya kaget loh. Saya gak suka rawon sebenernya, cuma karena viral jadi pengen nyoba.
 
RONI
Wah terima kasih pak. Saya jadi tersanjung.
(sambil menyodorkan mesin EDC)
Pinnya pak.

 

Agus mengetik pinnya pada EDC itu. Roni menarik kembali EDC itu lalu menekan-nekannya lagi, kemudian struk belanja keluar dari dalamnya.

 

AGUS
Gak kepikiran untuk buka franchise pak?
 
RONI
Franchise? Belum pak. Lagi fokus sama yang ini dulu.

 

Agus mengeluarkan kartu nama dari dompetnya lalu memberikannya kepada Roni.


AGUS
Ini kartu nama saya, kalo bapak mau bikin franchise, hubungi saya ya. Saya bisa bantu dari segi modal maupun kerja sama lain.

 

Roni menerima kartu nama itu sambil tersenyum.

 

RONI
Terima kasih pak. Saya pasti hubungi bapak.

 

Roni memberikan struk kepada Agus.


AGUS
Biar Rawon Rowena banyak cabang. Sayang loh rawon enak gini kalo cuman di satu lokasi.

 

Agus pergi dari sana.


RONI
Terima kasih pak, sampai jumpa kembali.

 

Roni tersenyum, bangga akan pencapaiannya.

 

76. EXT. DEPAN RAWON ROWENA - DAY

TIGA ORANG IBU-IBU berdiri di depan rolling door rawon rowena.

 

IBU-IBU 1
Yah kok tutup sih?
 
IBU-IBU 2
Padahal lagi ngidam gue.
 
IBU-IBU 3
Cari sarapan di pasar aja ya.

 

Ketiga ibu-ibu itu pergi. SEBUAH KERTAS tertempel di rolling door Rawon Rowena bertuliskan: "TUTUP dari tanggal 25 Desember 2022 - 4 Januari 2023, Buka kembali tanggal 5 Januari 2023."


77. EXT. PANTAI - DAY

Matahari sore menjelang tenggelam. Roni, Rini dan Rena sedang main layangan.

Roni, Rini dan Rena sedang mancing di dermaga.

Roni sedang memanggang ikan di pinggir pantai dengan menggunakan panggangan. Rini dan Rena mengipas-ngipas asapnya.

Roni, Rini dan Rena sedang duduk di dermaga, memandangi matahari terbenam.

 

78. INT. HOTEL BINTANG 4 - NIGHT

Pelayan membukakan pintu. Roni, Rini dan Rena masuk ke dalam sebuah lobby hotel yang bagus. Dari interior lobbynya kita bisa mengetahui bahwa hotel ini bintang 4.

 

79. INT. SUITE ROOM - NIGHT

Roni, Rini dan Rena masuk ke dalam sebuah kamar suite, dengan ruang tamu dan 2 bedroom. Di ruang tamu itu ada set sofa, televisi dan set meja makan bundar.

 

RINI
Bagus ya tadi sunsetnya.
 
RONI
Kalian tunggu sini bentar ya, bapak punya hadiah.

 

Roni masuk ke dalam kamarnya.

 

RINI
Asik hadiah!

 

Rini dan Rena duduk di meja makan.

 

RENA
Mancing gak dapet-dapet ikan. Bingung.
 
RINI
Gak bakat lu emang.
 
RENA
Elu juga gak dapet. Yang dapet cuman bapak.
 
RINI
Emang mancing itu kayaknya hobi bapak-bapak deh.

 

Roni keluar dari kamar. Dia menyembunyikan sesuatu di punggungnya. Dia ikut duduk bergabung di meja makan dengan Rena dan Rini. Rena dan Rini senang, menunggu hadiah dari ayahnya dengan penasaran.

 

RONI
Ini, hadiah untuk Rena.

 

Roni memberikan SEBUAH HADIAH berbentuk persegi panjang yang dibungkus kertas kado kepada Rena.


RENA
Buka ya pa?
 
RONI
Buka aja.

 

Rena merobek kertas kado itu. Tersingkap dibaliknya adalah kardus laptop.

 

RENA
(terkesiap senang)
Laptop?

 

Setelah semua kertas kado itu lepas seluruhnya, Rena membuka kardusnya dan mengeluarkan LAPTOP dari dalamnya.

 

RENA
Bener laptop! Makasih pa!

 

Rena memeluk Roni.

 

RONI
Rena tahun depan kuliah, udah waktunya punya laptop.
 
RENA
Makasih pa! Rena seneng banget!

 

Rena melepas pelukan Roni, lalu memandangi laptopnya dengan sangat gembira.

 

RONI
Nah buat Rini, ini.

 

Rini menunggu dengan gembira. Roni mengeluarkan KADO KECIL berbentuk kotak dari sakunya. Rini langsung lesu. Rena menertawainya. Roni memberikannya kepada Rini.

 

RINI
Kok, hadiah Rini kecil banget pa? Bapak pilih kasih nih.
 
RONI
Buka dulu dong.

 

Rini membuka kertas kado itu, dibaliknya adalah kotak kecil. Rini menggoyang-goyangkan kotak kecil itu hingga bersuara GADUH.

 

RONI
Apa ya ini?
 
RENA
Kayaknya jepitan rambut, yaa kasian.
 
RINI
Awas lu ya!


Rini membuka kotak kecil itu dan melihat isinya dengan terkejut. Rini mengangkat isinya, KUNCI MOTOR.

 

RONI
Ini motor buat Rini, kuncinya dulu. Motornya nanti dikirim ke rumah kalo kita udah pulang
 
RINI
(gembira)
Makasi pa! Bapak emang terbaik!

 

Rini memeluk Roni. Roni sangat senang melihat kegembiraan dari kedua puterinya ini.

 

80. INT. WARNET - NIGHT

Aswan sedang duduk bermain game PC di sebuah warnet yang sepi. Wajahnya sangat serius. Tiba-tiba dia memukul meja, tampaknya dia kalah.

 

81. EXT. JALANAN - NIGHT

Aswan berjalan sendirian di sebuah jalanan yang sepi.

 

PREMAN 1
Aswan! Aswan!

 

Aswan menengok ke suara itu. TIGA ORANG PREMAN sedang berdiri sambil merokok di depan sebuah gang kecil.

 

PREMAN 1
Sini.

 

Aswan menghampiri lalu bergabung dengan mereka. Mereka saling fist bump. Mereka semua tampak seumuran dengan Aswan.

 

PREMAN 2
Ke mana aja lu jarang keliatan.
 
ASWAN
Biasalah, ada kerjaan.
 
PREMAN 2
Sok sibuk lu.
 
PREMAN 1
Rokok gak?

 

Preman 1 menawarinya rokok, Aswan mengambilnya.

 

PREMAN 1
Nih koreknya.

 

Aswan mengambil korek dari preman 1, lalu menyalakan rokoknya, menghisapnya, lalu mengembalikan korek itu kepada Preman 1.

 

PREMAN 3
Kerja apa lu emang?
 
ASWAN
Ada lah.
 
PREMAN 1
Jiah pelit, bagi-bagi dong.
 
ASWAN
Nanti ya, kalo ada gua bagi.
 
PREMAN 2
Eh, ngomong-ngomong ya.
(melihat kiri kanan lalu berbisik)
gue uda intai nih satu rumah. Yang tinggal cuma nenek-nenek sama kakek-kakek.
 
PREMAN 3
Wah bisa tuh.
 
PREMAN 2
Iye, makanya. Tar tunggu sepi, bisa kita eksekusi.

 

Aswan mendengarkan mereka, tetapi tidak tertarik.

 

PREMAN 1
Pintu depannya gimana emang?
 
PREMAN 2
Pagernya cuma digembok biasa. Bisalah dicongkel diem-diem.
 
PREMAN 3
Berisik takutnya, kita panjat aja.
 
PREMAN 2
Lumayan tinggi loh.
 
PREMAN 1
Ya, tapi lebih gak berisik.
 
PREMAN 3
Yaudah, kapan nih mau eksekusi?
 
PREMAN 2
Nantilah, siap-siap dulu.
(kepada Aswan)
Lu mau ikut gak, Wan?

 

Aswan membuang rokoknya ke tanah, padahal masih tersisa sangat banyak.

 

ASWAN
Enggak ah. Gue duluan ya.

 

Aswan pergi dari sana. Ketiga preman itu saling tatap-tatapan dengan bingung.

 

PREMAN 1
Napa tu anak?
 
PREMAN 2
Gak tau gue juga.

 

Aswan berjalan di jalanan sepi itu, semakin lama semakin jauh dari ketiga preman itu.


82. INT. SUITE ROOM - NIGHT

Kembang api meledak-ledak di langit, percikannya begitu indah. Roni, Rini dan Rena menonton kembang api dari jendela ruang tamu.

 

RENA
Indah sekali.
 
RINI
Iya. Ini pertama kalinya kita liat kembang api bareng-bareng setelah ibu meninggal.
 
RONI
Ngomong-ngomong tentang ibu, ibu kalian selalu bilang dia ingin buka rumah makan rawon. Itu impiannya dari dulu. Bapak merasa bersalah gak mampu wujudin selagi dia masih ada.

 

Roni terlihat sedih.

 

RINI
Sudah, bapak jangan sedih. Lagi liat kembang api kok malah sedih sih.
 
RONI
Iya, hanya saja.. Bapak menyesal. Ibu kalian memang sudah meninggal, tetapi impiannya tetap hidup di dalam bapak.

 

Roni menitihkan air mata. Rini dan Rena ikut menangis melihat ayahnya.


RINI
Jangan nangis bapak, kan sekarang sudah berhasil.
 
RENA
Iya bapak. Bapak nangis, Rena jadi ikutan nangis.
 
RINI
Ibu di Surga pasti bangga liat bapak sekarang.

 

Roni menyeka air matanya. Lalu tersenyum kepada kedua puterinya.

 

RONI
Ya. Kalian juga yang bantu wujudin. Terima kasih ya.

 

Rini dan Rena senderan di bahu ayahnya. Mereka menyaksikan kembang api dari jendela.

 

83. EXT. JALANAN - NIGHT

Aswan berjalan di jalanan yang sepi. Percikan-percikan kembang api menghiasi langit. Aswan membuka handphonenya. Dia membuka pesan dari Roni, berupa GIF Happy New Year. Aswan tersenyum. Dia membalas: "Happy new year, Pak Roni. " Aswan melihat ke langit, menikmati kembang api di jalanan yang sepi itu.

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar