43.INT. RUANG TENGAH RUMAH BENJAMIN - SORE HARI
Abi sedang duduk dengan tasbih digenggamanya dan Ami yang sedang memakan pisang goreng.
BENJAMIN
Assalamualaikum, Bi, Mi(Benjamin menyalami Abi dan Ami).
Salam Benjamin dijawab serentah oleh Ami dan Abi.
ABI
Gimana, Min, Hari ini? Kerja lancar?
BENJAMIN
Alhamdulillah, lancar, Bi. Ada beberapa project yang lagi Amin kerjain (setelah terkejut sedikit)
AMI
Alhamdulillah, lancar-lancar ya Nak.
ABI
Ya harus itu, Mi. Udah 25 tahun gini, masa masih gak jelas kerjanya. Tentang mimpimu jadi penulis itu, masih belum menyerah juga, Min?
BENJAMIN
Amin gak ada rencana buat nyerah, Bi.
ABI
Keras kepala, sudah, mending kamu fokuskan saja kerjaan kamu yang sekarang. Sudah cukup buat hidup.
BENJAMIN
Iya, Amin memang keras kepala, yang Amin tau ini sifat Abi. Setelah mengatakan itu, Benjamin tersenyum sejenak.
BENJAMIN (CONT'D)
Kalo gitu, Amin mau ke kamar dulu ya, Mi, Bi (berjalan meninggalkan ruang tengah).
ABI
sifat saya katanya (menggelengkan kepala dan tersenyum).
44.INT. KAMAR BENJAMIN YANG BERTEMA GELAP, BIRU TUA DIPENUHI RAK BUKU - MALAM HARI
Benjamin tengah duduk dimeja kerjanya, mendengarkan siaran radio milik seseorang yang telah jadi temannya.
PENYIAR RADIO
Hari ini, gimana keadaan hatinya? Haha... masih banyak hal yang belum selesai ya. Pekerjaan, tugas, ekspektasi tinggi dan perasaan sendiri. Ck... harusnya kamu liat diluar sana, ada yang hidupnya hanya tentang bagaimana bisa makan hari ini. Memikirkan bagaimana mereka bisa bertahan hidup hari ini untuk bisa jalani hari esok lagi. taopi, masih banyak manusia lainnya yang hidup cukup ingin akhiri hidup hari ini. Sesulit itukan untuk terus hadapi hidup yang kamu sendiri setujui saat Tuhan ceritakan apa yang akan terjadi padamu. Hidup bukan cuma tentang hari ini, tetapi besok dan harihari setelah esok. Kalau memang lelah untuk lanjutkan langkah yang mulai dirasa semakin berat, istirahat lah sebentar. Lupakan sebentara semua yang terjadi kemarin dan hari ini sejenak.
PENYIAR RADIO (CONT'D)
Lakuin semua hal yang kamu senangi walau cuma sebentar dan lanjutkan lagi perjuangan yang masih panjang perjalanannya. Kamu masih sedia berdiri, kan?
BENJAMIN
Ya, saya masih berdiri.
PENYIAR RADIO
Kalo gitu, lanjutkan. Hidup masih panjang, sekarang bahkan belum setengahnya mungkin. Menyerah itu cuma opsi yang keliatan kala lelah aja. Halusinasi karen rasanya penuh isi kepala dan luar kepala. Tapi dimana sih kamu sekarang?
45.INT. STASIUN RADIO, RUANGAN PENYIAR - MALAM HARI
LYSIA
Diperjalan menuju mimpimu, sebentar lagi, bertahan dengan kemampuan sendiri merupakan kebanggan tersendiri, iya, kan? Harusnya kamu bangga dan ajak bicara dirimu sendiri, kamu hebat diriku, kamu mampu bawa aku sampai dititik ini, kamu dan aku bisa disini karen saling menguatkan. Kamu adalah bagian diriku yang dalam keadaan apapun selalu ada bersamaku, rumahku. Terimakasih ya. Haha.. Tepuk kepalamu dan kuatkan pundakmu kawan. Kamu hampir sampai, menyerah bukanlah pilihan. Lysia tersenyum dengan kata-katanya.
LYSIA (CONT'D)
Okey, lagu selanjutnya, We'll Be Okay, For Today oleh Arash Buana dan Anya Taroreh.
MILLA
Good! Amteri kamu keren banget deh Sya hari ini.
LYSIA
Makasih Kak, kayanya aku mau laangsung pulang deh Kak, rasanya gak enak badan nih.
MILLA
Ck.. Kamu pasti dari hujan-hujanan kemaren kan, kebiasaan, ya udah pulang istirahat yang cukup ya. Besok minggu soalnya.
LYSIA
Siap Kakak aku yang tercantik.