Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
111
Sesampainya di rumah Alvin,
1. EXT - HALAMAN DEPAN - SORE
Dita dan Alvin menunggu di depan rumahnya, tak lama orang tua Alvin keluar dari dalam rumah
ALVIN
Mah, pah kenalin ini Dita pacar Alvin.
MAMA ALVIN
Akhirnya, kamu bawa pacar juga ke rumah ya.
PAPA ALVIN
Kamu kok mau sih sama anak saya? Yang modelnya kaya begini.
DITA
Aduh gimana ya om, abis gak ada yang lain lagi kaya Alvin, jadi sama dia deh.
PAPA ALVIN
Haha, kamu ini bisa aja.
MAMA ALVIN
Tapi kayanya Alvin gak pernah deh bawa pacarnya kerumah dan dikenalin ke kita. Mama Alvin melihat kearah papa
DITA
Wah masa sih tante? Gitu-gitu juga Alvin banyak yang rebutin loh.
ALVIN
Heh, sembarangan kalau ngomong.
DITA
Ya emang faktanya begitu kan hahaha.
MAMA ALVIN
Udah udah, kenapa jadi berantem sih?
Papa Alvin yang melihat tingkah anaknya Salting hanya bisa tertawa.
PAPA ALVIN
Itu pacarnya ditawarin minum dong kak, gimana sih kamu?
112
MAMA ALVIN
Oh iya saya sampai lupa, mau minum apa Dita?
DITA
Air putih hangat aja tante.
PAPA ALVIN
Tunggu apa lagi Vin? Dengerkan?
ALVIN
Oh maaf, sebentar diambilin dulu. Alvin langsung pergi ke dalam mengambilkan minum untuk Dita.
MAMA ALVIN
Rumah kamu dimana Dit?
DITA
Rumah saya di Nusantara Depok tante.
MAMA ALVIN
Wah, lumayan ya jauh kesini.
DITA
Hehe, iya tante.
PAPA ALVIN
Terus sekarang kamu lagi sibuk apa?
DITA
Saya lagi kuliah semester akhir di bogor.
Kemudian Alvin datang membawa minuman
ALVIN
Jago bikin obat loh dia. Alvin sambil menaruh gelas yang ia bawa di meja
MAMA ALVIN
Wah iya? Hebat dong ya.
DITA
Ah enggak juga tante, dilebih-lebihin aja itu sama Alvin.
MAMA ALVIN
Ah, kamu ini terlalu merendah deh.
(beat)
Silahkan diminum dulu Dit.
113
DITA
Iya, makasih tante.
ALVIN
Diminum, jangan bengong.
Dita mengabaikan Alvin.
DITA (V.O.)
Aku kira keluarga Alvin tak ramah seperti keluargaku. Ternyata aku salah, mereka bisa menerimaku dengan baik.
(beat)
Aku merasa nyaman saat berada di tengah-tengah mereka, enak ya punya keluarga akur dan menghargai satu sama lain. Aku ingin bersama mereka setiap hari. Dita memperhatikan Alvin yang sedang mengobrol dengan orang tuanya.
Saat sedang asik memperhatian mereka, tiba-tiba Dita merasakan sakit lagi pada perutnya, tak tahan. Muka Dita berubah menjadi pucat dan berkeringat.
Alvin yang menyadari hal itu langsung bertanya ke Dita.
ALVIN
Dit kamu sakit?
DITA
Aahhhhhhh! iya Al, sakit banget. Dita merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.
ALVIN
Terus gimana Dit? Kamu bawa obat gak? Alvin mulai panik
DITA
Aku gak bawa obat Al, sakit banget aaaaaaaaaaah.
MAMA ALVIN
Bawa ke UGD aja, kasian Dita udah kesakitan kaya gitu. Takut dia kenapa-kenapa.
DITA
Iya boleh Al, udah gak tahan.
Kemudian Alvin langsung pergi membawa Dita ke RS.
114
CUT TO:
SESAMPAINYA DI RS
2. INT - UGD - SORE
Dita langsung ditangani oleh dokter, dan Alvin yang menunggu diluar terlihat sangat panik. Setelah selesai memeriksa Dokterpun keluar.
ALVIN
Gimana keadaan Dita Dok?
DOKTER
Dita baik-baik aja, cuma maagh dia kambuh belakangan ini dan dia juga terkena tipes. Maka dari itu Dita sering merasakan sakit.
ALVIN
Kapan dia bisa pulang dok?
DOKTER
Kita pantau dulu kondisinya selana 3 hari kedepan, jika sudah membaik dia di perbolehkan untuk pulang.
ALVIN
Baik terima kasih dok. Alvin langsung masuk ke dalam melihat keadaan Dita.
DITA
Al..
ALVIN
Kamu tenang ya Dit. Kabarin dulu orang tua kamu Dit.
Dita hanya mengangguk,kemudian mengambil HP dan menelpon mama.
DITA
Halo ma, Dita masuk RS karena tipes dan harus dirawat selama beberapa hari.
MAMA DITA
Aduh kamu tuh kenapa lagi sih? Sakit mulu, bikin orang tua malu aja.
115
DITA
Yang mau sakit juga siapa ma? Kalau Dita boleh milih Dita gak akan mau sakit.
MAMA DITA
Mama malu punya anak kaya kamu, yang sakit-sakitan bikin susah orang tua. Kamu urus sendiri urusan kamu, mama gak mau tau.
Dita yang mendengar perkataan itu langsung menangis dan mematikan HPnya. Dan Alvin yang mendengar ucapan Mama Dita, kesal, dan bisa merasakan sakit yang Dita rasakan
ALVIN
Udah Dit, kamu tenang ya. Alvin memeluk Dita dan berusaha menenangkannya.
DITA (V.O.)
Ternyata benar, kita tidak bisa merubah sifat seseorang kalau bukan orang itu sendiri.
(beat)
Aku harus bisa hadapi ini semua, aku gak boleh nyerah. Dita menangis sambil memeluk Alvin dengan erat.
ALVIN
Udah jangan nangis, ada aku disini.
DITA
Makasih ya Al. Aku gak tau gimana kalau gak ada kamu.
ALVIN
Iya sama-sama.
CUT TO:
3 BULAN BERLALU SETELAH HARI ITU
Dita dirawat di RS selama seminggu tak ada gangguan apapun, Alvin yang menjaga Dita selama dirumah sakit. Keadaan Dita semakin membaik dan sekarang Dita akan belajar menerima apa yang telah orang tuanya lakukan kepadanya. Karena ia tak bisa merubah sifat orang tuanya yang sudah begitu sejak dulu.
Dita menjadi lebih bahagia setelah bertemu Alvin, hidupnya berubah dan lebih berwarna. Dan sekarang Dita juga sudah bisa mengekspresinya emosinya, bukan dipendam lagi seperti dulu.
DITA (V.O)
Karena kebahagian tidak tergantung dari siapa kita atau apa yang kita punya, tetapi tergantung dari apa yang kita pikirkan.