Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
나비 (Na-Bi)
Suka
Favorit
Bagikan
13. Memulai Hubungan Baru

101

4 hari berlalu, keadaan Dita lebih baik dari kemarin dan hari ini tiba saatnya Dita datang ke rumah Alvin.

1. INT - KAMAR DITA - PAGI

Saat Dita bangun sudah ada chat masuk dari Alvin.

ALVIN

Dit, nanti aku jemput ya jam 10

DITA

Hm, oke Al.

ALVIN

Kondisi kamu gimana? Udah mendingan?

DITA

Iya, lumayan Al. Gak separah kemarin.

ALVIN

Oke Dit, pokoknya kamu jangan lupa makan.

DITA

Iya Al.

Kemudian Dita langsung bersiap-siap. Setelah Dita selesai mandi ia segera turun kebawah untuk makan, Dita masih bingung ingin memakai baju apa.

2. INT - RUANG MAKAN - PAGI

DITA

Bi, ada makanan apa?

BIBI

Ada nasi goreng non, saya udah bikinin tadi sekalian buat yang lain.

DITA

Oh ya udah kalau gitu, mana nasi gorengnya Bi? Saya tambahin telur ceplok.

BIBI

Mau sekalian digorengin non?

DITA

Enggak usah bi, bisa sendiri kok.

102

Lalu Dita menggoreng telur, setelah selesai makan Dita langsung meminum obatnya berjaga-jaga agar tidak kambuh saat diluar rumah.

Kemudian Dita langsung naik ke kamarnya, dan saat melihat HP ada chat dari Alvin.

3. INT - KAMAR DITA - PAGI

ALVIN

Dit, aku otw ya

DITA

Aku belum siap Al. Aku gak tau mau pake baju apa dan aku gak tau harus ngomong apa nanti.

ALVIN

Udah sih, gak usah lebay Dit. Kan cuma mau ketemu orang tua bukan mau ngelamar.

DITA

Terus kamu berangkat kapan?

ALVIN

Sekarang Dit. Pokoknya kamu pake baju yang nyaman dan PD buat kamu ya bukan buat diliat sama orang lain

DITA

Oke Al.

ALVIN

Jangan lama-lama siap-siapnya

Dita tak membalas chat Alvin dan langsung membuka lemari. Hampir semua baju Dita keluarkan dan tak tau mau pakai yang mana.

DITA (O.S.)

Aduh mati gue, pake baju apa ya? Kalau gue salah pake baju gimana? Nanti kalau orang tua Alvin gak suka gimana?

(beat)

Eh bentar, tadi kan Alvin bilang pake baju yang bikin gue nyaman, berarti gak usah ribet milih yang mana.

103

Akhirnya Dita memakai baju dress selutut lengan panjang yang berwarna coklat tua dengan luaran berwarna coklat muda, tak lupa dengan topi baret yang ia gunakan juga berwarna coklat muda.

30 menit Dita bersiap, kemudian ada chat masuk dari Alvin.

ALVIN

Dit, aku udah didepan.

Dita tak membalas chat itu dan segera turun kemudian mereka berdua berangkat.

Diperjalanan Dita merasa cemas dan takut kalau nanti dia tidak akan diterima.

4. INT - MOBIL ALVIN - PAGI

DITA

Al, kamu serius ini?

ALVIN

Iya serius, kenapa Dit?

DITA

Aku takut Al

ALVIN

Takut kenapa?

DITA

Aku takut mereka gak bisa nerima aku, seperti orang tua aku Al.

ALVIN

Kebiasaan deh, belum juga ketemu udah mikir aneh-aneh. Udah kamu tenang aja ya

DITA

Oke aku coba deh.

Saat sedang mengobrol tiba-tiba ada telpon masuk dari HP Alvin dan ternyata itu dari mantannya. Lalu Alvin meminta Dita untuk mengangkatnya dan di speaker karena Alvin sedang menyetir.

ALVIN

Dit, tolong angkatin.

DITA

Dari siapa Al?

104

ALVIN

Dari mantan aku.

DITA

Oke. Dita langsung mengangkat telpon itu sesuai denga yang dikatakan Alvin.

Ditelpon

ALVIN

Halo, ada apa?

TYAS

Aku mau ketemu kamu sekarang!

ALVIN

Ngapain? Bukan kita udah gak ada urusan?

TYAS

Aku mau ngomong penting.

Kemudian Alvin kode ke Dita dan menanyakan harus bagaimana? Dita hanya mengangguk yang menandakan setuju.

ALVIN

Oke, dimana?

TYAS

Di cafe melati.

Alvin tak menjawab lagi kemudian telponnya dimatikan olehnya.

ALVIN

Kamu ikut aku ya Dit, nanti baru kita kerumah aku.

DITA

Iya Al, tapi jangan lama-lama ya..

(beat)

Masih gak enak badan.

ALVIN

Oke Dit.

Kemudian Alvin memutar balik mobilnya menuju cafe melati.

DITA (V.O.)

Kenapa ya mantannya tiba-tiba miinta ketemu? Apa jawaban yang selama ini Alvin tunggu akan terjawab?

105

DITA

Lalu bagaimana dengan aku? Dita menggeleng-gelengkan kepalanya

Lamunan Dita buyar

ALVIN

Dit kenapa diem aja? Kamu gak suka ya?

 DITA

Gapapa Al.

ALVIN

Terus kenapa diem?

DITA

Gapapa Al. Udah sih tenang aja.

ALVIN

Awas ya sampe mikir macem-macem, kamu tuh masih sakit.

DITA

Iya iya bawel deh.

ALVIN

Bodo.

CUT TO:

SESAMPAINYA DI CAFE.

DITA

Al, kira-kira dia mau apa?

ALVIN

Entah Dit, aku gak tau. Tenang aja ya, kita masuk dulu biar tau dia mau apa.

Kemudian mereka masuk ke dalam cafe, dan disana sudah ada Tyas yang menunggu.

5. INT - CARE - SIANG

ALVIN

Oh disana Dit, yuk. Alvin mengandeng tangan Dita.

TYAS

Dia siapa Vin?

ALVIN

Dia pacarku.

106

Dita terdiam sejenak, kemudian Alvin memberi kode untuk memperkenalkan dirinya.

DITA

Halo, saya Dita. Dita mengulurkan tangannya

TYAS

Gak usah sok asik deh lo, masih bocah aja udah sok.

Dita hanya tersenyum mendengar omongan Tyas.

DITA (V.O.)

Sabar Dit, tahan. Dita langsung duduk.

TYAS

Jadi bener ya yang dibilang temen-temen kamu, kalau kamu udah punya pacar lagi?

ALVIN

Apa urusannya sama kamu? Kita udah gak ada hubungan dan aku berhak menentukan siapa yang pantas untuk aku.

TYAS

Jadi maksud kamu aku gak pantes buat kamu? Cewe cantik kaya aku kamu sia-siain Vin?

ALVIN

Cih! Pikir aja sendiri. Alvin mulai jengkel.

TYAS

Terus yang pantas buat kamu itu seperti apa Vin?

(beat)

Seperti dia? Tyas menunjuk Dita

ALVIN

Ya.

TYAS

Jelas-jelas masih lebih baik aku dari pada dia Vin, kenapa?

Dita tak tahan melihat perdebatan mereka, kemudian Dita pergi untuk memesan sesuatu karena ia mulai lapar dan haus.

107

Dita melihat Alvin dan Tyas dari kejauhan dan mereka masih berdebat.

Setelah selesai memesan Dita kembali lagi ke meja.

ALVIN

Memangnya orang yang pantas untuk aku seperti apa? Seperti kamu?

TYAS

Iya Vin.

ALVIN

Hello! Sadar dong, kemarin kamu kemana? Tiba-tiba ninggalin aku dengan alasan yang tidak masuk akal? Apa itu pantas disebut baik?

TYAS

Aku ninggalin kamu juga ada alasannya Vin. Suara Tyas mulai menjadi pelan.

ALVIN

Alasan apa? Alasan kamu ninggalin aku karena sahabat kamu gak suka sama aku Yas?

(beat)

Itu bukan alasan Yas, kamu udah seenaknya ninggalin orang dan sekarang kamu balik lagi lalu kamu bilang pantas buat aku? Jangan mimpi!

TYAS

Aku menyesal Vin, lebih mendengarkan kata sahabatku. Tolong beri aku kesempatan lagi.

ALVIN

Kesempatan? Jangan harap ada kesempatan kedua buatmu.

TYAS

Aku masih sayang kamu Vin. Tyas yang tiba-tiba memeluk Alvin

Alvin hanya terdiam saat Tyas memeluknya

Dita yang melihat itu tak tahan, air matanya keluar begitu saja.

108

DITA (V.O.)

Bodoh! kenapa nangis? Jelas-jelas dia bukan pacar lo Dit, sadar!.

Alvin sadar melihat Dita menangis, kemudian langsung melepaskan pelukan Tyas.

ALVIN

Dit, kamu kenapa?

TYAS

Liat kan? Apa yang kamu lakuin barusan membuatnya sakit hati!

ALVIN

Kalau kamu gak mulai, semua gak akan seperti ini!

TYAS

Haha, kamu masih bilang ini salah aku Vin? Ini semua salah kamu.

ALVIN

Salah aku?

TYAS

Ya, salah kamu. Karena kamu lebih milih dia yang jelas-jelas lebih cantikan aku dari pada dia Vin!.

Emosi Dita sudah tak bisa ditahan lagi, dari awal sampai sekarang Tyas hanya bisa menjelekkan Dita.

Lalu Dita menyiram muka Tyas dengan botol Air mineral.

DITA

Ups, make up nya luntur ya mbak? Cantik karena make up aja kok bangga! Punya kaca gak?

(beat)

Liat diri lo dong, kalau ga pake make up kaya gimana. Dita tersenyum dan menatap sinis ke arah Tyas.

TYAS

DASAR CEWE GAK TAU DIRI! BISA BISA NYA MEREBUT ALVIN DARI AKU! KAMU ITU GAK PANTAS BUAT ALVIN! Tyas mengangkat tangannya untuk menampar Dita

Dita yang peka akan gerakan tangan Tyas, langsung mencegahnya dan menggenggamnya dengan sangat kuat sampai Tyas merasa kesakitan.

109

DITA

Udah cukup! Saya tau kamu lebih cantik dari asaya, tapi cantik kamu itu karena make up. jadi gak usah bangga!

(beat)

Tolong jaga ucapan kamu sama orang lain yang sama sekali kamu belum kenal.

Tyas memberontak dan ingin Dita melepaskan tangannya.

TYAS

Lepasin gue bocah tengil!

DITA

Pantas saja Alvin lebih memilih saya dari pada kamu. Kamu memang cantik tapi mulut kamu busuh seperi sampah! Dita mendekatkan mukanya ke Tyas dengan tatapan tajam dan senyum sinis.

Lalu Dita melepaskan tangan Tyas.

DITA (CONT'D)

Oh ya satu lagi, jangan pernah ganggu hidup Alvin. Paham?! Tegas Dita.

TYAS

AARGHH!!! BOCAH SIALAN!! Teriak Tyas histeris.

Tanpa sadar, pengunjung cafe sedang memperhatikan keributan yang kita buat. Lalu Tyas langsung pergi meninggalkan cafe.

Saat Tyas sudah keluar, Dita tiba-tiba menjadi lemas dan langsung jatuh terduduk di kursi.

ALVIN

Dit kamu gapapa?

DITA

I’m ok. Dita tersenyum.

ALVIN

Kamu hebat Dit, berani bertindak seperti tadi saat kamu direndahkan.

DITA

Aku juga gak tau, kenapa bisa seperti tadi.

110

ALVIN

Aku minta maaf ya, karena aku kamu jadi begini.

DITA

Udah gapapa kok. Kejadian ini juga kan diluar dugaan.

ALVIN

Jadi ke rumah aku gak Dit?

DITA

Yuk

Kemudian mereka langsung bergegas pergi.

Diperjalanan Dita masih memikirkan maksud perkataan Alvin tadi, mengapa dia mengakui Dita sebagai pacarnya?

6. INT - MOBIL ALVIN - SIANG

ALVIN

Dit kenapa diem? Kamu marah?

DITA

Enggak marah kok Al, aku masih bingung aja kenapa kamu ngaku kalau aku pacar kamu.

ALVIN

Emangnya kamu gak mau jadi pacar aku?

DITA

Ya bukan gitu sih, tapi kan belum ada hubungan apa-apa tapi udah diakuin.

ALVIN

Ya udah kalau gitu mulai sekarang kita pacaran.

DITA

Hah?!

ALVIN

Iya kita pacaran mulai sekarang.

DITA (V.O.)

Gila! Ini gak mimpi kan? Gue udah jadian sama Alvin?

Dita terdiam dan Alvin kembali fokus menyetir.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar