Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
101
4 hari berlalu, keadaan Dita lebih baik dari kemarin dan hari ini tiba saatnya Dita datang ke rumah Alvin.
1. INT - KAMAR DITA - PAGI
Saat Dita bangun sudah ada chat masuk dari Alvin.
ALVIN
Dit, nanti aku jemput ya jam 10
DITA
Hm, oke Al.
ALVIN
Kondisi kamu gimana? Udah mendingan?
DITA
Iya, lumayan Al. Gak separah kemarin.
ALVIN
Oke Dit, pokoknya kamu jangan lupa makan.
DITA
Iya Al.
Kemudian Dita langsung bersiap-siap. Setelah Dita selesai mandi ia segera turun kebawah untuk makan, Dita masih bingung ingin memakai baju apa.
2. INT - RUANG MAKAN - PAGI
DITA
Bi, ada makanan apa?
BIBI
Ada nasi goreng non, saya udah bikinin tadi sekalian buat yang lain.
DITA
Oh ya udah kalau gitu, mana nasi gorengnya Bi? Saya tambahin telur ceplok.
BIBI
Mau sekalian digorengin non?
DITA
Enggak usah bi, bisa sendiri kok.
102
Lalu Dita menggoreng telur, setelah selesai makan Dita langsung meminum obatnya berjaga-jaga agar tidak kambuh saat diluar rumah.
Kemudian Dita langsung naik ke kamarnya, dan saat melihat HP ada chat dari Alvin.
3. INT - KAMAR DITA - PAGI
ALVIN
Dit, aku otw ya
DITA
Aku belum siap Al. Aku gak tau mau pake baju apa dan aku gak tau harus ngomong apa nanti.
ALVIN
Udah sih, gak usah lebay Dit. Kan cuma mau ketemu orang tua bukan mau ngelamar.
DITA
Terus kamu berangkat kapan?
ALVIN
Sekarang Dit. Pokoknya kamu pake baju yang nyaman dan PD buat kamu ya bukan buat diliat sama orang lain
DITA
Oke Al.
ALVIN
Jangan lama-lama siap-siapnya
Dita tak membalas chat Alvin dan langsung membuka lemari. Hampir semua baju Dita keluarkan dan tak tau mau pakai yang mana.
DITA (O.S.)
Aduh mati gue, pake baju apa ya? Kalau gue salah pake baju gimana? Nanti kalau orang tua Alvin gak suka gimana?
(beat)
Eh bentar, tadi kan Alvin bilang pake baju yang bikin gue nyaman, berarti gak usah ribet milih yang mana.
103
Akhirnya Dita memakai baju dress selutut lengan panjang yang berwarna coklat tua dengan luaran berwarna coklat muda, tak lupa dengan topi baret yang ia gunakan juga berwarna coklat muda.
30 menit Dita bersiap, kemudian ada chat masuk dari Alvin.
ALVIN
Dit, aku udah didepan.
Dita tak membalas chat itu dan segera turun kemudian mereka berdua berangkat.
Diperjalanan Dita merasa cemas dan takut kalau nanti dia tidak akan diterima.
4. INT - MOBIL ALVIN - PAGI
DITA
Al, kamu serius ini?
ALVIN
Iya serius, kenapa Dit?
DITA
Aku takut Al
ALVIN
Takut kenapa?
DITA
Aku takut mereka gak bisa nerima aku, seperti orang tua aku Al.
ALVIN
Kebiasaan deh, belum juga ketemu udah mikir aneh-aneh. Udah kamu tenang aja ya
DITA
Oke aku coba deh.
Saat sedang mengobrol tiba-tiba ada telpon masuk dari HP Alvin dan ternyata itu dari mantannya. Lalu Alvin meminta Dita untuk mengangkatnya dan di speaker karena Alvin sedang menyetir.
ALVIN
Dit, tolong angkatin.
DITA
Dari siapa Al?
104
ALVIN
Dari mantan aku.
DITA
Oke. Dita langsung mengangkat telpon itu sesuai denga yang dikatakan Alvin.
Ditelpon
ALVIN
Halo, ada apa?
TYAS
Aku mau ketemu kamu sekarang!
ALVIN
Ngapain? Bukan kita udah gak ada urusan?
TYAS
Aku mau ngomong penting.
Kemudian Alvin kode ke Dita dan menanyakan harus bagaimana? Dita hanya mengangguk yang menandakan setuju.
ALVIN
Oke, dimana?
TYAS
Di cafe melati.
Alvin tak menjawab lagi kemudian telponnya dimatikan olehnya.
ALVIN
Kamu ikut aku ya Dit, nanti baru kita kerumah aku.
DITA
Iya Al, tapi jangan lama-lama ya..
(beat)
Masih gak enak badan.
ALVIN
Oke Dit.
Kemudian Alvin memutar balik mobilnya menuju cafe melati.
DITA (V.O.)
Kenapa ya mantannya tiba-tiba miinta ketemu? Apa jawaban yang selama ini Alvin tunggu akan terjawab?
105
DITA
Lalu bagaimana dengan aku? Dita menggeleng-gelengkan kepalanya
Lamunan Dita buyar
ALVIN
Dit kenapa diem aja? Kamu gak suka ya?
DITA
Gapapa Al.
ALVIN
Terus kenapa diem?
DITA
Gapapa Al. Udah sih tenang aja.
ALVIN
Awas ya sampe mikir macem-macem, kamu tuh masih sakit.
DITA
Iya iya bawel deh.
ALVIN
Bodo.
CUT TO:
SESAMPAINYA DI CAFE.
DITA
Al, kira-kira dia mau apa?
ALVIN
Entah Dit, aku gak tau. Tenang aja ya, kita masuk dulu biar tau dia mau apa.
Kemudian mereka masuk ke dalam cafe, dan disana sudah ada Tyas yang menunggu.
5. INT - CARE - SIANG
ALVIN
Oh disana Dit, yuk. Alvin mengandeng tangan Dita.
TYAS
Dia siapa Vin?
ALVIN
Dia pacarku.
106
Dita terdiam sejenak, kemudian Alvin memberi kode untuk memperkenalkan dirinya.
DITA
Halo, saya Dita. Dita mengulurkan tangannya
TYAS
Gak usah sok asik deh lo, masih bocah aja udah sok.
Dita hanya tersenyum mendengar omongan Tyas.
DITA (V.O.)
Sabar Dit, tahan. Dita langsung duduk.
TYAS
Jadi bener ya yang dibilang temen-temen kamu, kalau kamu udah punya pacar lagi?
ALVIN
Apa urusannya sama kamu? Kita udah gak ada hubungan dan aku berhak menentukan siapa yang pantas untuk aku.
TYAS
Jadi maksud kamu aku gak pantes buat kamu? Cewe cantik kaya aku kamu sia-siain Vin?
ALVIN
Cih! Pikir aja sendiri. Alvin mulai jengkel.
TYAS
Terus yang pantas buat kamu itu seperti apa Vin?
(beat)
Seperti dia? Tyas menunjuk Dita
ALVIN
Ya.
TYAS
Jelas-jelas masih lebih baik aku dari pada dia Vin, kenapa?
Dita tak tahan melihat perdebatan mereka, kemudian Dita pergi untuk memesan sesuatu karena ia mulai lapar dan haus.
107
Dita melihat Alvin dan Tyas dari kejauhan dan mereka masih berdebat.
Setelah selesai memesan Dita kembali lagi ke meja.
ALVIN
Memangnya orang yang pantas untuk aku seperti apa? Seperti kamu?
TYAS
Iya Vin.
ALVIN
Hello! Sadar dong, kemarin kamu kemana? Tiba-tiba ninggalin aku dengan alasan yang tidak masuk akal? Apa itu pantas disebut baik?
TYAS
Aku ninggalin kamu juga ada alasannya Vin. Suara Tyas mulai menjadi pelan.
ALVIN
Alasan apa? Alasan kamu ninggalin aku karena sahabat kamu gak suka sama aku Yas?
(beat)
Itu bukan alasan Yas, kamu udah seenaknya ninggalin orang dan sekarang kamu balik lagi lalu kamu bilang pantas buat aku? Jangan mimpi!
TYAS
Aku menyesal Vin, lebih mendengarkan kata sahabatku. Tolong beri aku kesempatan lagi.
ALVIN
Kesempatan? Jangan harap ada kesempatan kedua buatmu.
TYAS
Aku masih sayang kamu Vin. Tyas yang tiba-tiba memeluk Alvin
Alvin hanya terdiam saat Tyas memeluknya
Dita yang melihat itu tak tahan, air matanya keluar begitu saja.
108
DITA (V.O.)
Bodoh! kenapa nangis? Jelas-jelas dia bukan pacar lo Dit, sadar!.
Alvin sadar melihat Dita menangis, kemudian langsung melepaskan pelukan Tyas.
ALVIN
Dit, kamu kenapa?
TYAS
Liat kan? Apa yang kamu lakuin barusan membuatnya sakit hati!
ALVIN
Kalau kamu gak mulai, semua gak akan seperti ini!
TYAS
Haha, kamu masih bilang ini salah aku Vin? Ini semua salah kamu.
ALVIN
Salah aku?
TYAS
Ya, salah kamu. Karena kamu lebih milih dia yang jelas-jelas lebih cantikan aku dari pada dia Vin!.
Emosi Dita sudah tak bisa ditahan lagi, dari awal sampai sekarang Tyas hanya bisa menjelekkan Dita.
Lalu Dita menyiram muka Tyas dengan botol Air mineral.
DITA
Ups, make up nya luntur ya mbak? Cantik karena make up aja kok bangga! Punya kaca gak?
(beat)
Liat diri lo dong, kalau ga pake make up kaya gimana. Dita tersenyum dan menatap sinis ke arah Tyas.
TYAS
DASAR CEWE GAK TAU DIRI! BISA BISA NYA MEREBUT ALVIN DARI AKU! KAMU ITU GAK PANTAS BUAT ALVIN! Tyas mengangkat tangannya untuk menampar Dita
Dita yang peka akan gerakan tangan Tyas, langsung mencegahnya dan menggenggamnya dengan sangat kuat sampai Tyas merasa kesakitan.
109
DITA
Udah cukup! Saya tau kamu lebih cantik dari asaya, tapi cantik kamu itu karena make up. jadi gak usah bangga!
(beat)
Tolong jaga ucapan kamu sama orang lain yang sama sekali kamu belum kenal.
Tyas memberontak dan ingin Dita melepaskan tangannya.
TYAS
Lepasin gue bocah tengil!
DITA
Pantas saja Alvin lebih memilih saya dari pada kamu. Kamu memang cantik tapi mulut kamu busuh seperi sampah! Dita mendekatkan mukanya ke Tyas dengan tatapan tajam dan senyum sinis.
Lalu Dita melepaskan tangan Tyas.
DITA (CONT'D)
Oh ya satu lagi, jangan pernah ganggu hidup Alvin. Paham?! Tegas Dita.
TYAS
AARGHH!!! BOCAH SIALAN!! Teriak Tyas histeris.
Tanpa sadar, pengunjung cafe sedang memperhatikan keributan yang kita buat. Lalu Tyas langsung pergi meninggalkan cafe.
Saat Tyas sudah keluar, Dita tiba-tiba menjadi lemas dan langsung jatuh terduduk di kursi.
ALVIN
Dit kamu gapapa?
DITA
I’m ok. Dita tersenyum.
ALVIN
Kamu hebat Dit, berani bertindak seperti tadi saat kamu direndahkan.
DITA
Aku juga gak tau, kenapa bisa seperti tadi.
110
ALVIN
Aku minta maaf ya, karena aku kamu jadi begini.
DITA
Udah gapapa kok. Kejadian ini juga kan diluar dugaan.
ALVIN
Jadi ke rumah aku gak Dit?
DITA
Yuk
Kemudian mereka langsung bergegas pergi.
Diperjalanan Dita masih memikirkan maksud perkataan Alvin tadi, mengapa dia mengakui Dita sebagai pacarnya?
6. INT - MOBIL ALVIN - SIANG
ALVIN
Dit kenapa diem? Kamu marah?
DITA
Enggak marah kok Al, aku masih bingung aja kenapa kamu ngaku kalau aku pacar kamu.
ALVIN
Emangnya kamu gak mau jadi pacar aku?
DITA
Ya bukan gitu sih, tapi kan belum ada hubungan apa-apa tapi udah diakuin.
ALVIN
Ya udah kalau gitu mulai sekarang kita pacaran.
DITA
Hah?!
ALVIN
Iya kita pacaran mulai sekarang.
DITA (V.O.)
Gila! Ini gak mimpi kan? Gue udah jadian sama Alvin?
Dita terdiam dan Alvin kembali fokus menyetir.